• Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
  • Opini
Search
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Ekonomi & Bisnis

Wow! Asetnya Capai Rp12 Triliun, 33 BPR BKK se-Jateng akan Merger jadi Bank Syariah

Pemprev Jateng akan melakukan merger 33 BPR BKK se-Jateng menjadi Bank Syariah pada 2026.

R. Izra
Last updated: Juli 10, 2025 2:06 pm
R. Izra
Mei 29, 2025
Share
2 Min Read
Ilustrasi Bank Syariah.
Ilustrasi Bank Syariah.
SHARE

NARAKITA, SEMARANG – 33 Bank Perekonomian Rakyat Badan Kredit Kecamatan (BPR BKK) se-Jawa Tengah (Jateng) rencananya akan dimerger menjadi Bank Syariah pada 2026.

Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno, mengatakan jika penggabungan 33 BPR BKK se-Jateng tersebut berhasil, maka asetnya diperkirakan akan mencapai Rp12 triliun.

Ia berharap skema Bank Syariah ini sudah terbentuk pada 2026 dan mulai berjalan tahun 2027.

Saat ini, DPRD Jateng masih membahas regulasi itu yang tertuang dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Konsolidasi PT Bank Perekonomian Rakyat Badan Kredit Kecamatan (BPR BKK) se-Jateng menjadi entitas Bank Syariah.

Konsolidasi itu juga akan menjadi yang pertama di Indonesia yang sudah dilandasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 7 Tahun 2024.

“Dengan konsep konsolidasi ini, maka tentu saja akan lebih efisien,” ucap Sumarno, setelah rapat paripurna di gedung DPRD Jateng pada Rabu (28/5/2025).

Ia menyebut, efisiensi yang dimaksud, salah satunya dari segi manajemen, karena dari total 33 direksi yang ada, akan menjadi satu.

Sumarno melanjutkan, BPR BKK yang berkedudukan di kabupaten dan kota akan dijadikan cabang.

“Nanti yang ada di kabupaten/kota akan dijadikan cabang. Jadi lebih efisien dengan satu manajemen, tentu saja akan menjadi lebih efektif,” ucapnya.

Sumarno mengatakan, kinerja BPR BKK di Jateng saat ini semakin positif.

Dengan merger, ia harap kinerjanya menjadi lebih atraktif, sehingga mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Wakil Ketua DPRD Jateng, Setya Ari Nugroho, memberikan apresiasi atas penyusunan raperda tentang konsolidasi PT BPR BKK Jawa Tengah menjadi bank syariah.

“Kami juga memberikan apresiasi kepada eksekutif yang juga telah memberikan tanggapan terkait dengan usulan raperda dari Komisi C (DPRD Jateng) ini,” ujar Ari. (*)

TAGGED:bpr bkk jatengbpr bkk jateng bank syariahmerger bank syariahpemprov jateng
Share This Article
Email Copy Link Print

T E R K I N I

ilustrasi rumah kebakaran
5 Orang Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Semarang, Termasuk Ibu Hamil
Juli 25, 2025
Puan Pastikan DPR Kawal Isu Strategis Bangsa
Juli 24, 2025
Puan: Lindungi Data Pribadi WNI dalam Kerja Sama dengan AS
Juli 24, 2025
Ketua DPR RI yang juga Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.
Puan Sepakati Pernyataan Prabowo: Hubungan PDIP dan Gerindra dari Dulu Kakak-Adik
Juli 24, 2025
Menpora membuka Munas BEM SI Kerakyatan di Sumatra Barat.
BEM Undip Ungkap Kondisi Munas di Padang Tak Kondusif, ‘Disusupi’ Pejabat hingga BIN
Juli 24, 2025

Trending Minggu Ini

Deretan Skandal Ijazah Palsu Pejabat di Belahan Dunia
Juli 19, 2025
Partainya Keluarga Jokowi, Kaesang Kembali Terpilih Jadi Ketua Umum PSI
Juli 19, 2025
Polda Jabar Telusuri Tragedi di Pernikahan Anak Gubernur Dedi Mulyadi
Juli 19, 2025
Gubernur Luthfi Dinobatkan Sebagai Kepala Daerah Inspiratif
Juli 19, 2025
Putusan MK Tegaskan Kedudukan Wamen Setara Menteri: Dilarang Rangkap Jabatan!
Juli 19, 2025

Berita Terkait

Daerah

Gubernur: Jangan Biasakan yang Biasa, ASN Harus Berani Berinovasi

T. Budianto
Daerah

Gandeng PWNU, Pemprov Jateng Akselerasi Pembangunan Umat

T. Budianto
Daerah

Gubernur Jateng: Koperasi Merah Putih Dorong Kesejahteraan Desa

T. Budianto
Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediyati Hariyadi menyoroti minimnya perhatian pemerintah dalam komoditas cokelat di Indonesia. Dok: ist
Ekonomi & Bisnis

DPR Sorot Minimnya Perhatian Pemerintah Pada Petani Cokelat

baniabbasy
narakita.id
Facebook Twitter Youtube

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?