NARAKITA, HUMBANG HASUNDUTAN- Alam yang memukau, budaya yang kaya, dan sejarah yang kuat menjadi kekuatan Humbang Hasundutan sebagai penyangga utama destinasi super prioritas Danau Toba.
Potensi inilah yang kini tengah didorong untuk dioptimalkan oleh pemerintah pusat melalui kunjungan kerja Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Luh Puspa, Kamis (10/7).
Dalam kunjungan tersebut, Wamenparekraf menelusuri sejumlah destinasi unggulan di Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara, termasuk Geosite Sipinsur yang menyuguhkan panorama Danau Toba dari ketinggian, Air Terjun Janji yang sarat sejarah, serta Istana Sisingamangaraja yang merekam jejak peradaban Batak.
“Saya melihat begitu luar biasa potensi di Kabupaten Humbang Hasundutan,” ujarnya. Namun, ia juga menekankan perlunya penataan infrastruktur, pelatihan sadar wisata bagi masyarakat, dan peningkatan promosi destinasi agar daya tarik wisata semakin kuat.
Kekayaan Budaya
Selain potensi alam, Puspa juga menyoroti kekayaan budaya yang dimiliki suku Batak di kawasan tersebut, mulai dari Toba, Simalungun, hingga Karo yang menurutnya belum banyak dieksplorasi maksimal sebagai aset wisata budaya.
Bupati Humbang Hasundutan, Oloan Paniaran Nababan, mengapresiasi kehadiran Wakil Menteri yang dinilai menunjukkan komitmen dan perhatian serius pemerintah pusat terhadap pengembangan pariwisata daerah. “Ini adalah bentuk nyata kepedulian terhadap kemajuan Humbang Hasundutan,” katanya.
Kunjungan ini menjadi bagian dari strategi menyeluruh pemerintah dalam menjadikan Danau Toba sebagai destinasi pariwisata unggulan kelas dunia, dengan daerah-daerah penyangga seperti Humbang Hasundutan berperan vital dalam menyajikan pengalaman wisata yang lebih luas dan beragam. (*)