NARAKITA, SEMARANG- Universitas Diponegoro (Undip) menggelontorkan dana Rp11,9 miliar untuk membangun jogging track di kawasan hutan kampus Tembalang, Kota Semarang.
Lingkup pekerjaan mencakup penataan lahan seluas 35.000 meter persegi membentang sepanjang 440 meter dari pos satpam utama hingga Jembatan Sikatak di kamlus tersebut.
Fasilitas yang akan dibangun antara lain jalur pedestrian atau jogging track, ruang terbuka hijau, taman tematik (berisi pohon langka, taman buah, dan taman bunga), area gym outdoor, gazebo, tribun, toilet, pelataran.
Proyek tersebut ditargetkan selesai dalam waktu tujuh bulan, dimulai 19 Mei hingga 14 Desember 2025. Undip ingin pelaksanaan pekerjaan berjalan lancar dengan mengedepankan prinsip akuntabilitas dan transparansi.
“Kami berkomitmen supaya proses pembangunan ini bisa tepat waktu dan tepat biaya,” jelas pejabat Undip, Ari Eko Widyantoro dalam keterangan tertulisnya yang diterima Narakita, Jumat (13/6).
Sebenarnya, Undip telah memiliki jogging track yang dibangun pada 2021. Diharapkan, keberadaan jogging track 2 menjadi alternatif tempat olahraga sekaligus wisata edukasi.
Hutan Aktif
Jogging track 2 ini memanfaatkan area hutan kampus yang sebelumnya hanya berfungsi sebagai peneduh. Kini, kawasan tersebut dikembangkan menjadi hutan aktif yang dapat dimanfaatkan untuk beraktivitas fisik maupun rekreasi.
Rektor Undip, Prof Suharnomo menyatakan, pembangunan ini merupakan bagian dari keberlanjutan pembangunan kampus yang sehat dan ramah lingkungan. “Jogging track 2 ini adalah bagian dari visi untuk menghadirkan ruang fungsional dan inklusif di kawasan kampus Undip,” ujarnya.
Salah satu keistimewaan jogging track 2 adalah hadirnya Taman Agrowisata yang akan dikelola bersama Program Studi Pertanian dan Peternakan, Fakultas Peternakan dan Pertanian (FPP) Undip.
Taman Agrowisata ini dilengkapi dengan buah melon, durian jenis musangking, ada peternakan sapi pedaging dan ayam pedaging. Taman Agrowisata ini terbuka dan bisa dinikmati oleh masyarakat umum. (Bai)