• Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
  • Opini
Search
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Ekonomi & Bisnis

Trump Turunkan Tarif Bea Masuk Jadi 19 Persen untuk Indonesia, Siapa Untung Siapa Buntung?

Di balik penurunan tarif Trump menjadi 19 persen, tersembunyi risiko tinggi bagi Indonesia. Banjir produk AS di pasar Indonesia akan menekan pengusaha-pengusaha lokal.

R. Izra
Last updated: Juli 17, 2025 5:14 pm
R. Izra
Juli 17, 2025
Share
2 Min Read
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
SHARE

NARAKITA, JAKARTA – Tarif Trump untuk Indonesia ditetapkan sebesar 19 persen, dari semula 32 persen, atau turun 13 persen setelah lobi-lobi dari pemerintah.

Dengan demikian, barang impor dari Indonesia atau barang ekspor Indonesia ke AS, dikenai tarif 19 persen.

Keputusan ini telah disampaikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Namun, benarkan tarif baru ini menguntungkan Indonesia? Sebab, kompensasinya barang-barang Amerika bebas masuk pasar Indonesia tanpa dikenai tarif alias nol persen.

Ekonom Universitas Andalas Syafruddin Karimi mengatakan tarif 19 persen yang diberikan Trump tidak layak disebut sebagai kabar bahagia.

Pemangkasan tarif itu justru dinilai menjadi hambatan serius bagi daya saing produk Indonesia.

“Di balik tarif ini, tersembunyi tekanan struktural yang membahayakan posisi Indonesia dalam perdagangan global,” kata Syafruddin, Rabu (16/7/2025).

Syafruddin menyebut kesepakatan ini menempatkan Indonesia dalam posisi timpang.

Ketimpangan ini membuka jalan bagi produk-produk asal AS menguasai pasar Indonesia dan menekan daya saing produk dalam negeri.

“Ketika barang impor menjadi lebih murah karena bebas tarif, maka pelaku usaha lokal akan menghadapi tekanan besar dan ruang bagi industrialisasi nasional pun semakin menyempit,” tutur Syafruddin.

Lebih jauh, ia menyebut penetapan tarif ini bukan sekadar perjanjian dagang, melainkan paket pembelian sepihak yang melemahkan fondasi kemandirian ekonomi nasional.

“Dalam kerangka kesepakatan ini, Indonesia lebih terlihat sebagai pasar konsumtif yang pasif, bukan mitra dagang yang setara dan berdaulat,” kritik Syafruddin.

Senada, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira mengatakan kabar itu lebih banyak risikonya bagi neraca dagang Indonesia ketimbang baiknya.

“Tarif 19 persen ini sebenarnya punya risiko tinggi bagi neraca dagang Indonesia. Jadi lebih banyak risikonya karena AS dapat 0 persen tarif impor ke Indonesia,” kata Bhima.

Terlebih ada kesepakatan pembelian berbagai produk Amerika oleh Indonesia. Di antaranya pesawat terbang, minyak bumi dan gas, dan lain sebagainya. (*)

TAGGED:headlinetarif impor tumptarif trumptarif trump 19 persentarif trump indonesia
Share This Article
Email Copy Link Print
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

T E R K I N I

Timnas Indonesia akan memainkan babak akhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Arab Saudi dan Irak pada 8 dan 11 Oktober 2025. Menang dalam dua laga tersebut, Indonesia lolos Final Piala Dunia 2026
Ronde 4: Babak Akhir Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Juli 17, 2025
Awas!! Klaim Berlebihan Produk Skincare Bisa Dipenjara 12 Tahun
Juli 17, 2025
Ilustrasi tindak pidana korupsi.
Saksi Korupsi BUMD Cilacap Masuk Rumah Sakit Jiwa, Disetting Jadi Gila?
Juli 17, 2025
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Trump Turunkan Tarif Bea Masuk Jadi 19 Persen untuk Indonesia, Siapa Untung Siapa Buntung?
Juli 17, 2025
Eks Rektor UGM Bongkar Dugaan Kejanggalan Gelar Sarjana Jokowi: Tak Pernah Lulus S1?
Juli 17, 2025

Trending Minggu Ini

Agenda Besar Jokowi: Exit Strategi dan “Menolak Punah”
Juli 15, 2025
Eks Rektor UGM Bongkar Dugaan Kejanggalan Gelar Sarjana Jokowi: Tak Pernah Lulus S1?
Juli 17, 2025
Trump Turunkan Tarif Bea Masuk Jadi 19 Persen untuk Indonesia, Siapa Untung Siapa Buntung?
Juli 17, 2025
Awas! Beras Yang Anda Konsumsi, Premium ‘Oplosan’
Juli 15, 2025
Saksi Korupsi BUMD Cilacap Masuk Rumah Sakit Jiwa, Disetting Jadi Gila?
Juli 17, 2025

Berita Terkait

Ekonomi Sirkular

Sampah Masih Cemari Lingkungan, DLHK Jateng Dorong Ekonomi Sirkular Hingga Tingkat Desa

T. Budianto
Ekonomi & Bisnis

Tekan Inflasi, Luthfi Dorong Toko TPID dan Kuatkan Rantai Pangan Lokal

T. Budianto
Jaksa membacakan surat dakwaan kasus pembunuhan bayi kandung, terdakwa Brigadur Ade Kurniawan mengikuti sidang secara online, Rabu (16/7/2025). (bae)
Kriminalitas dan Hukum

Terungkap! Oknum Intel Polda Jateng Bunuh Anak Kandung karena Jengkal Diminta Nikahi Ibu Korban

R. Izra
Terdakwa Aipda Robig Zaenudin (baju putih) mengikuti sidang pledoi di PN Semarang, Selasa (15/7/2025). (bae)
Kriminalitas dan Hukum

Dalih Aipda Robig: Gamma Tewas Bukan karena Saya Tembak, tapi . . .

R. Izra
narakita.id
Facebook Twitter Youtube

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?