Senin, 7 Jul 2025
  • Feed
  • Like
  • Save
  • Aktivitas
  • Blog
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
🔥 HOT NEWS
EBT Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Global 21 Persen pada 2060, Ini Syaratnya
Google Dihukum Bayar Denda Rp 5 Triliun kepada Pengguna Android, Ini Kasusnya
Sekolah Rakyat di Jateng Dibuka, 1.075 Siswa Kurang Mampu Siap Terima Pendidikan Gratis
Jasad Notaris Perempuan Ditemukan di Sungai Citarum, Polisi Amankan Dua Terduga Pelaku
Kasus Penembakan Siswa SMKN 4, DPR Minta Publik Awasi Ketat Proses Hukum
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Terkini
  • Sport
  • Serba-serbi
  • Opini
Search
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Serba-serbi

Stop! Awas Kebiasaan Sepele Ini Bisa Merusak Kesehatan Otak

Dengan menyadari kebiasaan-kebiasaan ini dan berupaya mengubahnya, Anda dapat menjaga kesehatan otak lebih optimal. Terapkan kebiasaan positif agar fungsi kognitif tetap tajam dan risiko gangguan otak dapat diminimalisir.

Nugroho P.
Last updated: Mei 7, 2025 12:52 pm
Nugroho P.
Mei 7, 2025
Share
3 Min Read
Ilustrasi Otak (Chat GPT)
SHARE

NARAKITA, SEMARANG – Otak adalah pusat kendali tubuh yang bertanggung jawab atas berbagai fungsi penting, mulai dari berpikir hingga mengendalikan emosi. Sayangnya, beberapa kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele justru dapat merusak kesehatan otak dalam jangka panjang.

Salah satu kebiasaan yang sering diabaikan adalah kurang tidur. Tidak hanya menyebabkan kantuk, kurang tidur juga meningkatkan risiko penyakit seperti demensia dan Alzheimer. Menjaga pola tidur yang teratur dan cukup sangat penting untuk kesehatan otak.

Selain itu, pola makan yang buruk dan kurangnya aktivitas fisik juga dapat memperlambat kinerja otak. Penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan tersebut bisa memicu gangguan kognitif dan meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif.

Kritik diri yang berlebihan pun dapat merusak otak. Sering berbicara negatif pada diri sendiri memicu stres yang tidak sehat. Menggantinya dengan afirmasi positif dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan menjaga fungsi otak tetap optimal.

Kebiasaan lain yang tak kalah berbahaya adalah terlalu sering berada di ruangan gelap. Kurangnya paparan sinar matahari dapat mengurangi produksi serotonin, hormon yang mengatur suasana hati. Meluangkan waktu untuk berjemur di pagi hari sangat dianjurkan.

Tidak kalah penting, hindari mendengarkan musik dengan volume tinggi. Kebiasaan ini dapat merusak sel-sel rambut di telinga bagian dalam, yang berperan penting dalam menerjemahkan suara. Gunakan volume rendah dan beri waktu istirahat pada telinga.

Di sisi lain, konsumsi kafein berlebihan juga bisa berdampak buruk pada otak. Selain meningkatkan kecemasan, hal ini juga mengganggu kualitas tidur. Mengurangi asupan kafein dapat membantu menjaga kesehatan mental.

Mengisolasi diri dari interaksi sosial juga dapat merusak kesehatan otak. Interaksi sosial membantu menjaga fungsi kognitif dan mencegah depresi. Luangkan waktu untuk bersosialisasi dengan keluarga atau teman.

Tidak hanya itu, kebiasaan tidur yang tidak teratur, baik kurang maupun berlebihan, bisa memengaruhi kinerja otak. Usahakan tidur selama 7-9 jam setiap malam agar fungsi otak tetap optimal.

Kebiasaan buruk lainnya adalah melewatkan sarapan. Sarapan penting untuk menyediakan energi dan nutrisi yang dibutuhkan otak. Mengabaikan hal ini dapat mengurangi konsentrasi dan daya ingat.

Menggunakan ponsel sebelum tidur juga perlu dihindari. Cahaya biru dari layar dapat menghambat produksi melatonin, hormon pengatur tidur, sehingga mengganggu kualitas tidur Anda.

Jangan lupa, kurang minum air putih dapat menyebabkan dehidrasi, yang mengganggu sinyal otak dan menyebabkan sakit kepala. Pastikan tubuh Anda selalu terhidrasi agar otak berfungsi dengan baik.

Dengan menyadari kebiasaan-kebiasaan ini dan berupaya mengubahnya, Anda dapat menjaga kesehatan otak lebih optimal. Terapkan kebiasaan positif agar fungsi kognitif tetap tajam dan risiko gangguan otak dapat diminimalisir.

TAGGED:kebiasaan burukkebiasaan sepelekesehatan otakmerusak otakotak rusak
Share This Article
Email Copy Link Print

T R E N D I N G

EBT Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Global 21 Persen pada 2060, Ini Syaratnya
Juli 6, 2025
Google Dihukum Bayar Denda Rp 5 Triliun kepada Pengguna Android, Ini Kasusnya
Juli 6, 2025
Sekolah Rakyat di Jateng Dibuka, 1.075 Siswa Kurang Mampu Siap Terima Pendidikan Gratis
Juli 5, 2025
Jasad Notaris Perempuan Ditemukan di Sungai Citarum, Polisi Amankan Dua Terduga Pelaku
Juli 5, 2025
Kasus Penembakan Siswa SMKN 4, DPR Minta Publik Awasi Ketat Proses Hukum
Juli 5, 2025

Berita Terkait

Serba-serbi

Air Suci, Nasi 3G, dan Pesona Lereng yang Menggugah Rasa, Sepenggal Kisah dari Festival Gunung Slamet

Nugroho P.
Serba-serbi

Festival Gunung Slamet #8, Dari Bersih Desa hingga Perang Tomat, Purbalingga Tawarkan Perayaan 3 Hari Penuh Pesona

Nugroho P.
Serba-serbi

Pelat Nomor Bisa Ungkap Motor Dibeli Cash atau Kredit, Ini Caranya

Nugroho P.
Serba-serbi

Del Monte Ajukan Bangkrut Setelah 138 Tahun, Tertekan Utang dan Perubahan Selera Pasar

Nugroho P.
  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
narakita.id
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?