• Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
  • Opini
Search
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Daerah

Sport Tourism Dongkrak Ekonomi, Pemprov Genjot Event Lari di Tiap Daerah

Pemprov Jawa Tengah terus memacu pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan sektor sport tourism. Ajang-ajang lari kini jadi andalan untuk menarik wisatawan sekaligus menggerakkan ekonomi warga di berbagai wilayah eks-karesidenan.

T. Budianto
Last updated: Juli 28, 2025 12:27 am
T. Budianto
Juli 28, 2025
Share
2 Min Read
SPORT TOURISM: Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengikuti ajang lari Rupiah Borobudur Playon 2025 di Magelang, Jawa Tengah, Minggu (27/7). Event sport tourism ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal sekaligus mempromosikan gaya hidup sehat di masyarakat. (Foto: Pemprov Jateng)
SHARE

NARAKITA, MAGELANG-  Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memaksimalkan potensi sport tourism sebagai strategi pertumbuhan ekonomi berbasis pariwisata. Salah satu bentuk nyatanya adalah penyelenggaraan berbagai lomba lari di sejumlah wilayah secara aglomeratif, seperti terlihat dalam ajang Rupiah Borobudur Playon 2025 yang digelar di Magelang, Minggu (27/7).

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno menyebutkan, sport tourism kini menjadi tren yang efektif menggerakkan sektor ekonomi daerah. Bukan hanya sebatas olahraga, kegiatan ini membawa dampak positif bagi pelaku UMKM, pelaku wisata, dan masyarakat sekitar.

“Event olahraga, terutama lari, sangat potensial. Tidak hanya menarik pelari, tapi juga wisatawan yang berbelanja, menginap, dan mencicipi kuliner khas. Ini tentu menggerakkan roda perekonomian daerah,” ujar Sumarno.

Ia menjelaskan bahwa Pemprov Jateng akan terus mendorong kabupaten/kota untuk menyelenggarakan event serupa. Kawasan eks-karesidenan, menurutnya, akan dijadikan basis pengembangan sport tourism secara terintegrasi.

Wisata Lari

Khusus di kawasan Candi Borobudur, sport tourism telah berkembang melalui event berskala internasional seperti Borobudur Marathon. Untuk memperpanjang lama kunjungan wisatawan, Pemprov Jateng menggandeng berbagai pihak agar event besar ini dikombinasikan dengan kegiatan lain, seperti Rupiah Borobudur Playon, yang menyuguhkan kategori lomba 5K dan 10K.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah dalam menyukseskan kegiatan ini,” kata Sumarno.

Selain mendorong ekonomi, Pemprov juga memanfaatkan event olahraga ini untuk mengampanyekan gaya hidup sehat kepada masyarakat. Salah satunya adalah upaya pencegahan obesitas pada anak, yang kini menjadi perhatian serius.

Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputra, mengungkapkan bahwa jumlah peserta Rupiah Borobudur Playon 2025 meningkat dari tahun sebelumnya. Tercatat ada 4.000 peserta, termasuk 500 undangan khusus. “Insya-Allah event ini akan memperkuat sport tourism di Jawa Tengah,” ujarnya.

Dengan berbagai ajang sport tourism yang terus digelar, Jawa Tengah optimistis bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan melalui kolaborasi lintas sektor dan partisipasi masyarakat yang luas. (*)

TAGGED:event laripemprov jatengsport tourism
Share This Article
Email Copy Link Print

T E R K I N I

Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Tembus Rp10,3 Triliun
Juli 28, 2025
Sport Tourism Dongkrak Ekonomi, Pemprov Genjot Event Lari di Tiap Daerah
Juli 28, 2025
Ekraf Lokal Makin Mendunia, DPR Minta Distributor Dukung Produk Anak Bangsa
Juli 28, 2025
PAN Jateng Bidik 10 Kursi Senayan, Konsolidasi hingga Tingkat Desa
Juli 28, 2025
PDIP Soroti Vonis Hasto, Desak Penuntasan Kasus Harun Masiku
Juli 28, 2025

Trending Minggu Ini

Cak Imin Usul, Gubernur Dipilih Presiden. Upaya Mundurkan Demokrasi?
Juli 26, 2025
Bikin Geger! Baru Sehari Diresmikan, Koperasi Merah Putih Percontohan di Tuban Langsung Tutup
Juli 23, 2025
Damkar Memang Andalan! Hp Hilang Pelajar Cilacap Lapor Damkar, 20 Menit Langsung Ketemu
Juli 22, 2025
Tentara Bayaran Rusia Nangis-nangis Ingin Jadi WNI (Lagi)!
Juli 22, 2025
Puan Sepakati Pernyataan Prabowo: Hubungan PDIP dan Gerindra dari Dulu Kakak-Adik
Juli 24, 2025

Berita Terkait

Daerah

Pimpin HNSI Jateng, Bambang Wuragil Angkat Isu Kesejahteraan Nelayan

T. Budianto
Sebelas Kabupaten/kota di Jawa Tengah telah membentuk Satgas anti Premanisme yang bertugas menjaga kondusifitas iklim investasi di Jateng. Sekda Sumarno berharap, daerah lain segera menyusul. Foto: dok/humas
DaerahEkonomi & Bisnis

11 Kabupaten/Kota di Jateng Bentuk Satgas Anti Premanisme

baniabbasy
Gambar ilustrasi Peta Provinsi Papua Barat Daya. Sebanyak 44 desa di Provinsi Papua Barat Daya belum teraliri listrik. Selain itu, puluhan lainnya belum masuk dalam jaringan telekomunikasi atau blank spot. Foto: wikipedia
Daerah

44 Desa di Papua Barat Daya Belum Ada Listrik Dan Blank Spot

baniabbasy
Ekonomi & Bisnis

Tol Bawen-Yogyakarta Ditarget Beroperasi 2026

T. Budianto
narakita.id
Facebook Twitter Youtube

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?