Sabtu, 21 Jun 2025
  • Feed
  • Like
  • Save
  • Aktivitas
  • Blog
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
🔥 HOT NEWS
Suhu Dingin Landa Sebagian Besar Indonesia, Ternyata Ini Sebabnya
Siapa Terkuat, Jokowi atau Kaesang? Menerka Ketum PSI
Wali Kota Semarang Dukung Pemerintah Pusat Penuhi Kebutuhan Rumah bagi Rakyat
Agustina Wali Kota Semarang Paparkan Upaya Pemkot Tangani Kemiskinan
Ada Masalah Apa dengan Putusan Kasus Agnez Mo?
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Terkini
  • Sport
  • Serba-serbi
  • Opini
Search
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Politiik

Siapa Terkuat, Jokowi atau Kaesang? Menerka Ketum PSI

Persaingan politik di Indonesia kini tak lagi soal antartokoh lintas partai. Kali ini, spekulasi justru mengarah ke lingkaran keluarga—antara ayah dan anak: Jokowi dan Kaesang Pangarep.

Nugroho P.
Last updated: Juni 21, 2025 6:36 pm
Nugroho P.
Juni 21, 2025
Share
4 Min Read
Jokowi dan Kaesang Pangarep
SHARE

NARAKITA, SOLO – Persaingan politik di Indonesia kini tak lagi soal antartokoh lintas partai. Kali ini, spekulasi justru mengarah ke lingkaran keluarga—antara ayah dan anak: Jokowi dan Kaesang Pangarep. Namun, benarkah keduanya sedang bersaing? Atau ini hanya gejolak tafsir publik yang terlalu jauh membaca gerak politik keluarga mantan presiden?

Dalam sebuah pernyataan lugas, Kaesang membantah anggapan bahwa Jokowi akan bersaing dengannya dalam perebutan kursi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

“Kan enggak mungkin juga anak sama bapak saingan,” ujarnya dengan senyum tenang, usai menyerahkan dokumen pencalonannya di DPP PSI, Sabtu (21/6/2025).

Pernyataan itu datang sebagai respons atas rumor yang mencuat di media sosial dan forum-forum politik, menyusul kemunculan nama Jokowi dalam sejumlah diskusi internal PSI.

Spekulasi ini dinilai sebagian kalangan sebagai pengalihan isu, tapi bagi publik, pertanyaan itu tetap menarik: jika benar bersaing, siapa yang lebih kuat?

Kaesang memang tengah berada di jalur politik cepat. Dalam waktu singkat, ia naik panggung sebagai tokoh muda yang aktif, bahkan kini resmi mendaftar sebagai calon Ketua Umum PSI.

Dalam proses ini, ia mengklaim telah mengantongi dukungan dari 10 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan 75 Dewan Pimpinan Daerah (DPD)—jauh melebihi syarat minimum yang hanya 5 DPW dan 20 DPD.

Menariknya, Kaesang menyebut bahwa seminggu terakhir ia berada di Solo. Di sana, ia berdiskusi dengan ayahnya untuk memastikan arah langkah ke depan, termasuk meminta restu agar tongkat kepemimpinan PSI diserahkan ke tangan generasi muda.

“Saya yakinkan kepada beliau adalah satu: berilah kesempatan kepada anak muda. Anak muda itu bukan pemimpin masa depan, anak muda itu pemimpin masa kini,” ucap Kaesang penuh percaya diri.

Kalimat itu seolah menjadi penanda bahwa Kaesang ingin lepas dari bayang-bayang sang ayah. Ia tak ingin hanya dikenal sebagai anak Jokowi, tapi berdiri sebagai dirinya sendiri, dengan gagasan dan kekuatan politiknya sendiri.

Tentu, membandingkan kekuatan antara Jokowi dan Kaesang bukan sekadar soal posisi atau jabatan. Jokowi adalah figur nasional yang kenyang pengalaman politik. Namanya melekat dalam sejarah Indonesia modern. Sedangkan Kaesang, meski baru di panggung besar, membawa semangat generasi baru yang lebih cair, digital, dan akrab dengan gaya komunikasi milenial.

PSI, dengan wajah muda dan citra partai progresif, tampaknya menjadi lahan strategis untuk Kaesang menunjukkan taring. Apalagi, ia memasuki partai ini bukan sekadar anggota, tapi langsung masuk gelanggang pencalonan ketua umum.

Berdasarkan ketentuan internal PSI, pemungutan suara akan berlangsung 12–19 Juli 2025 lewat sistem e-voting. Setiap kader memiliki hak suara yang sama, dan hasilnya akan diumumkan bersamaan dengan Kongres PSI di Solo pada 19 Juli.

Publik pun menanti, apakah suara kader akan bulat mengarah ke Kaesang, atau akan ada kejutan dari calon lain. Hingga saat ini, belum ada nama lain yang sekuat dukungan yang dimiliki putra bungsu Jokowi itu.

Namun, pertanyaan tentang siapa yang lebih kuat—Jokowi atau Kaesang—bisa jadi keliru jika dipahami sebagai kompetisi. Karena menurut Kaesang sendiri, kekuatan politik seharusnya tak diturunkan dalam bentuk rivalitas keluarga.

Dalam politik, simbol juga bicara. Dan restu Jokowi kepada Kaesang, jika benar adanya, bisa diartikan sebagai isyarat alih tongkat estafet ke generasi selanjutnya.

Maka, daripada bertanya siapa lebih kuat, mungkin yang lebih relevan saat ini adalah apakah Kaesang benar-benar siap membuktikan kekuatannya—bukan sekadar sebagai anak Jokowi, tapi sebagai pemimpin muda yang berdiri di atas kaki sendiri?

Jawabannya akan terlihat, tak lama lagi, di Solo. Kota tempat semuanya dimulai. (*)

TAGGED:jokowi atau kaesangJokowi pilih PSI daripada PPPkursi ketum PSIPSI
Share This Article
Email Copy Link Print

T R E N D I N G

Suhu Dingin Landa Sebagian Besar Indonesia, Ternyata Ini Sebabnya
Juni 21, 2025
Siapa Terkuat, Jokowi atau Kaesang? Menerka Ketum PSI
Juni 21, 2025
Wali Kota Semarang Dukung Pemerintah Pusat Penuhi Kebutuhan Rumah bagi Rakyat
Juni 21, 2025
Agustina Wali Kota Semarang Paparkan Upaya Pemkot Tangani Kemiskinan
Juni 21, 2025
Ada Masalah Apa dengan Putusan Kasus Agnez Mo?
Juni 21, 2025

Berita Terkait

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa tidak memenuhi panggilan KPK sebaagi saksi korupsi dana hibah APBD Jatim tahun anggaran 2021 2022
Politiik

Alasan Sibuk, Gubernur Khofifah Tidak Penuhi Panggilan KPK

baniabbasy
Presiden Indonesia Prabowo Subianto.
Politiik

Segera Putuskan Sengketa 4 Pulau Aceh-Sumut, Prabowo Diingatkan soal Luka Lama Separatisme

R. Izra
Eks-Kapolri yang kini menjabat Mendagri, Tito Karnavian.
Politiik

Mendagri Tito Karnavian Sengaja Bangkitkan Separatisme Aceh?

R. Izra
Politiik

Puan: Kenaikan Gaji Hakim Harus Jadi Momentum Reformasi Peradilan

T. Budianto
  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
narakita.id
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?