AROMA PERSAINGAN di Sirkuit Assen, Belanda, kembali membakar semangat para pecinta MotoGP. Balapan yang akan digelar Minggu (29/6) pukul 19.00 WIB ini menjadi ajang penting untuk pembuktian siapa pembalap paling tajam, tangguh, dan siap mengunci podium tertinggi. Tapi pertanyaan besarnya, siapa juara MotoGP Belanda 2025?
Nama-nama besar seperti Marc Marquez, Alex Marquez, Francesco Bagnaia, Fabio Quartararo, hingga Marco Bezzecchi sudah bersiap di barisan depan. Lintasan Assen yang dikenal cepat dan mengalir cocok untuk gaya balap agresif, dan ini bisa jadi keuntungan besar bagi para pembalap yang berani ambil risiko sejak awal.
Marc Marquez, sang raja sprint race, kembali difavoritkan. Meski sempat tergelincir di sesi latihan dan nyaris terpeleset di kualifikasi, pembalap Gresini Ducati ini tetap terlihat dominan saat berada di lintasan. Ia start dari posisi keempat namun seperti biasa, tak pernah bisa diremehkan.
Namun, bayangan Alex Marquez tak bisa diabaikan. Sang adik justru tampak lebih stabil dan agresif sejak awal pekan. Banyak yang menyebut, kali ini Alex bisa saja “membajak” podium pertama dari kakaknya sendiri—terutama jika Marc kembali melakukan kesalahan teknis.
Fabio Quartararo memulai dari posisi terdepan. Tapi pembalap Yamaha ini punya catatan kurang meyakinkan soal konsistensi mempertahankan posisi hingga lap akhir. Begitu pula dengan Bagnaia yang cepat di awal namun kerap kehilangan momentum ketika tekanan datang dari duo Marquez.
Marco Bezzecchi juga menjadi kuda hitam yang patut diperhitungkan. Dengan performa apik motor Aprilia RS-GP25, Bezzecchi tampil lebih lincah di lintasan Assen yang cepat. Jika momentum berpihak padanya, bukan tak mungkin dia akan naik podium mengejutkan.
Berbagai prediksi bermunculan. Ada yang memegang teguh Marc Marquez sebagai calon kuat pemenang, mengingat ia selalu mampu mengubah tekanan menjadi keunggulan. Tapi ada juga yang menjagokan Alex sebagai kejutan besar balapan kali ini.
Di antara analisis itu, satu narasi menarik mencuat: mungkinkah Alex menyalip Marc dan membuktikan bahwa ia bukan hanya bayangan sang kakak? Atau justru Marc kembali menjinakkan semua tekanan dan memeluk kemenangan ke sekian kalinya?
Di sisi lain, Bagnaia masih menjadi kandidat serius. Meski belum mampu menundukkan dominasi Marc di beberapa seri terakhir, pebalap Ducati Lenovo ini punya potensi besar jika mampu menjaga ritme sejak awal.
Quartararo? Ia bisa saja membuat kejutan di lap-lap akhir—terutama jika persaingan depan terlalu sibuk saling salip. Ia punya gaya balap efisien dan stabil jika sudah menemukan kenyamanan motornya.
Satu hal yang pasti, balapan kali ini dipastikan sengit sejak lampu start padam. Duel antara Marquez bersaudara diprediksi akan jadi tontonan utama, dengan kemungkinan intervensi dari Bagnaia atau Bezzecchi yang mengintai dari belakang.
Jadi, siapa juara MotoGP Belanda 2025? Jawabannya baru bisa kita dapatkan saat bendera finis dikibarkan. Tapi dari segala skenario yang mungkin terjadi, satu hal jelas: balapan ini akan penuh kejutan dan drama.
Apakah Marc Marquez kembali menguasai podium? Apakah Alex berhasil membuktikan diri? Atau justru Bagnaia dan Quartararo yang mengangkat trofi juara?
Siapkan diri Anda, karena jawaban atas pertanyaan itu akan terjawab dalam duel panas di sirkuit Assen malam ini. (*)