• Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
  • Opini
Search
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Pendidikan & Budaya

Sekolah Rakyat Segera Masuki Tahap Belajar, Seragam dan Laptop Siap Dibagikan

Setelah menjalani masa pengenalan dan adaptasi, ribuan siswa Sekolah Rakyat akan segera mengikuti pembelajaran formal. Pemerintah memastikan perlengkapan belajar seperti seragam dan laptop akan tersedia paling lambat awal September 2025.

T. Budianto
Last updated: Juli 30, 2025 11:30 am
T. Budianto
Juli 30, 2025
Share
2 Min Read
BERI KETERANGAN: Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul didampingi Mendikdasmen, Abdul Mu’ti memberikan keterangan sesuai rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/7) malam. (Foto: Ist)
SHARE

NARAKITA, JAKARTA- Pemerintah terus mematangkan kesiapan operasional Sekolah Rakyat. Salah satunya melalui pengadaan perlengkapan belajar seperti seragam, laptop, serta kebutuhan pendukung lainnya yang ditargetkan rampung akhir Agustus atau paling lambat awal September 2025.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan bahwa proses pengadaan sedang berlangsung dan akan segera didistribusikan ke seluruh satuan pendidikan yang telah dibuka.

“Sampai sekarang kita masih proses pengadaan untuk seragam, laptop, dan kebutuhan lainnya. Insyaallah bisa dibagikan pada akhir Agustus atau awal September,” kata Gus Ipul usai menghadiri pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/7).

Perlengkapan tersebut akan mendukung dimulainya pembelajaran formal yang rencananya berlangsung usai masa matrikulasi. Saat ini, para siswa baru masih menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) serta adaptasi lingkungan belajar.

“Pembelajaran formal baru dimulai setelah masa matrikulasi. Jadi setelah MPLS ini, ada proses sosialisasi dan adaptasi dulu,” jelasnya.

Sejak diresmikan pada 14 Juli lalu, sebanyak 63 dari total 100 Sekolah Rakyat tahap pertama telah beroperasi. Tercatat 6.130 siswa dari berbagai daerah sudah menempati asrama dan mengikuti kegiatan orientasi hingga 20 Juli 2025.

Program Prioritas

Sekolah Rakyat merupakan program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, berdasarkan Desil 1 dan 2 Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Sekolah ini bersifat gratis, berbasis asrama, dan mencakup jenjang SD hingga SMA.

Di siang hari, siswa mengikuti kurikulum akademik formal. Pada malam hari, mereka dibekali pendidikan karakter yang mencakup materi keagamaan, kepemimpinan, dan keterampilan hidup.

Gus Ipul menambahkan, Kementerian Sosial juga tengah menyiapkan dukungan pembelajaran digital sebagai bagian dari transformasi sistem pendidikan di Sekolah Rakyat. Kurikulum dan perangkat pembelajaran digital kini sedang difinalisasi oleh Satgas pelaksana.

Hingga akhir Juli 2025, pemerintah menargetkan seluruh 100 sekolah rintisan sudah dapat beroperasi penuh. Program ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk memutus mata rantai kemiskinan secara berkelanjutan melalui jalur pendidikan yang inklusif dan berkualitas. (*)

TAGGED:kemensossekolah rakyat
Share This Article
Email Copy Link Print

T E R K I N I

Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dirangkul kakaknya Prananda Prabowo dan digandeng Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat jalan menuju ruang bimbingan teknis anggota Fraksi PDI-P se-Indonesia di Bali, Rabu (30/7/2025). Foto:dok
Puan Maharani di Tengah. Penerus Ketum PDI Perjuangan?
Juli 31, 2025
Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dirangkul kakaknya Prananda Prabowo dan digandeng Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat jalan menuju ruang bimbingan teknis anggota Fraksi PDI-P se-Indonesia di Bali, Rabu (30/7/2025). Foto:dok
Kongres Terutup PDI Perjuangan 2025: Strategi atau Ketakutan?
Juli 31, 2025
Cikarang Jadi Tuan Rumah Kongres PWI 2025, Momentum Peneguhan Soliditas Wartawan
Juli 30, 2025
Megawati Tegaskan Loyalitas dan Disiplin Partai: Jangan Rapuh Jadi Tiang Negara
Juli 30, 2025
Pertina Jateng Siapkan SDM Andal Jelang Porprov 2026
Juli 30, 2025

Trending Minggu Ini

Kongres Terutup PDI Perjuangan 2025: Strategi atau Ketakutan?
Juli 31, 2025
Cak Imin Usul, Gubernur Dipilih Presiden. Upaya Mundurkan Demokrasi?
Juli 26, 2025
Puan Maharani di Tengah. Penerus Ketum PDI Perjuangan?
Juli 31, 2025
Undip Bantu Kopi Sekipan Naik Kelas Lewat Inovasi Kemasan dan Branding
Juli 26, 2025
Puan Sepakati Pernyataan Prabowo: Hubungan PDIP dan Gerindra dari Dulu Kakak-Adik
Juli 24, 2025

Berita Terkait

Pendidikan & Budaya

Mahasiswa Undip Ubah Jerami Jadi Pakan Kaya Gizi

T. Budianto
Foto ilustrasi kampus Unsoed. Seorang guru besar di Universitas Jendral Soedirman atau Unsoed, diduga melakukan pelecehan sekseual terhadap mahasiswinya. Foto: dok.
Kriminalitas dan HukumPendidikan & Budaya

Guru Besar Unsoed Lakukan Pelecehan Seksual ke Mahasiswinya?

baniabbasy
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menilai, SMKN Jateng layak menjadi prototipe pendidikan nasional. Hal itu diungkapkannya setelah berkunjung ke Semarang, Jumat (25/7/2025)
Pendidikan & Budaya

DPR RI: SMKN Jateng Jadi Prototipe Pendidikan

baniabbasy
Pendidikan & Budaya

Lulusan SMK Menganggur, Komisi X DPR RI Desak Reformasi Pendidikan di Jateng

T. Budianto
narakita.id
Facebook Twitter Youtube

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?