NARAKITA, PURBALINGGA – Semangat kompetisi menyala di Kabupaten Purbalingga saat GOR Sasana Krida Perwira menjadi pusat perhatian dunia futsal Jawa Tengah. Pada Selasa, 1 Juli 2025, Purbalingga resmi membuka perhelatan akbar Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Futsal Jawa Tengah 2025 yang digelar selama sepekan penuh hingga 6 Juli mendatang.
Event yang digagas Asosiasi Futsal Provinsi (AFP) Jawa Tengah ini menjadi ajang bergengsi yang mempertemukan para bibit muda terbaik dari 23 kabupaten dan kota se-Jawa Tengah dalam adu strategi dan kecepatan di lapangan.
Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, hadir membuka secara resmi turnamen ini. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya Kejurprov sebagai media pembinaan atlet muda sekaligus sarana mempererat persaudaraan antardaerah lewat semangat olahraga.
“Ini menjadi kehormatan besar bagi Purbalingga dipercaya menjadi tuan rumah Kejurprov. Semoga bisa menjadi momentum untuk memacu semangat atlet-atlet muda lokal,” ujar Dimas.
Turnamen ini mempertandingkan tiga kelompok usia untuk kategori putra dan putri, yakni U15, U17, dan U19. Sejak peluit babak pertama dibunyikan, atmosfer kompetitif langsung terasa di arena.
Menariknya, tuan rumah Purbalingga tidak hanya tampil sebagai penyelenggara, tetapi juga membuka laga dengan dua kemenangan gemilang. Tim U19 putra sukses menundukkan tim Kabupaten Tegal dengan skor meyakinkan 3-1.
Sementara di kategori U17 putra, skuad muda Purbalingga juga tampil percaya diri dan menaklukkan Kota Magelang dengan skor 4-2. Hasil ini menjadi modal penting untuk mengarungi pertandingan selanjutnya.
“Kemenangan di hari pertama ini semoga jadi penyemangat untuk adik-adik kita agar tampil lebih baik lagi ke depannya,” ungkap Dimas usai menyaksikan laga pembuka.
Tak hanya soal hasil, menurutnya Kejurprov juga menjadi ajang pembentukan karakter, kerja sama tim, dan nilai-nilai sportivitas yang harus dijunjung tinggi oleh seluruh atlet.
Antusiasme masyarakat Purbalingga terhadap gelaran ini pun cukup tinggi. Sejak pagi, GOR Sasana Krida Perwira sudah dipenuhi penonton yang mendukung tim jagoan mereka dengan yel-yel semangat.
Total ada 14 laga yang digelar sepanjang hari pertama turnamen. Laga-laga tersebut menghadirkan pertarungan sengit dari para talenta muda yang tampil tanpa beban dan penuh semangat.
Turnamen ini juga menjadi kesempatan bagi para pencari bakat untuk mengamati potensi-potensi baru yang layak dikembangkan lebih lanjut ke level yang lebih tinggi, termasuk mewakili Jawa Tengah di event nasional.
“Kami berharap dari sini akan lahir atlet-atlet futsal masa depan yang tidak hanya tangguh secara teknik, tetapi juga menjunjung tinggi nilai kejujuran dan disiplin,” kata Dimas.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga sendiri terus berkomitmen mendukung kemajuan dunia olahraga. Fasilitas yang disiapkan dalam Kejurprov ini diklaim telah memenuhi standar pertandingan dan kenyamanan peserta.
Tak hanya itu, penyelenggaraan Kejurprov juga berdampak positif bagi sektor ekonomi daerah, terutama pelaku UMKM dan jasa perhotelan yang mendapatkan imbas dari kedatangan ratusan peserta dan ofisial.
Gelaran ini pun menjadi sarana promosi daerah, memperkenalkan Purbalingga sebagai kota yang siap menjadi pusat kegiatan olahraga skala provinsi hingga nasional.
Wakil Bupati Dimas menambahkan, turnamen semacam ini bisa menjadi tonggak penting dalam pembentukan kultur olahraga yang sehat, kompetitif, dan membanggakan.
“Setiap pertandingan bukan hanya soal menang atau kalah, tapi bagaimana kita menunjukkan karakter terbaik kita di dalam maupun di luar lapangan,” tegasnya.
Dengan semangat yang terus berkobar di arena, Kejurprov Futsal Jateng 2025 di Purbalingga menjadi lebih dari sekadar kompetisi—ini adalah panggung lahirnya generasi futsal masa depan Indonesia. (*)