• Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
  • Opini
Search
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Politik

Puan: Kenaikan Gaji Hakim Harus Jadi Momentum Reformasi Peradilan

T. Budianto
Last updated: Juni 14, 2025 12:29 am
T. Budianto
Juni 14, 2025
Share
3 Min Read
Ketua DPR RI, Puan Maharani. (Foto: HO DPR)
SHARE

NARAKITA, JAKARTA- Ketua DPR RI Puan Maharani menilai keputusan pemerintah menaikkan gaji hakim hingga 280 persen patut diapresiasi dan harus dimanfaatkan sebagai momentum mempercepat reformasi sistem peradilan di Indonesia.

“Kenaikan gaji bagi hakim kita harap menjadi motivasi untuk reformasi sistem kehakiman secara menyeluruh. Punishment dan reward penting untuk perbaikan tata kelola promosi,” ujar Puan dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat (13/6/2025).

Menurut Puan, langkah Presiden Prabowo Subianto tersebut merupakan bentuk nyata penghargaan negara terhadap peran strategis lembaga peradilan dalam menjaga tegaknya supremasi hukum.

“Kebijakan ini merupakan ikhtiar memperkuat pilar peradilan nasional, dan diharapkan mampu mendorong profesionalisme serta independensi hakim dalam menegakkan hukum yang berkeadilan,” katanya.

Puan menambahkan bahwa peningkatan kesejahteraan hakim melalui kebijakan fiskal ini seharusnya sejalan dengan penguatan integritas dan transparansi. Ia menegaskan, gaji besar harus diimbangi dengan peningkatan kinerja dan etika, demi menjaga kepercayaan publik terhadap sistem peradilan.

“Integritas bukan komoditas yang bisa dibeli negara. Integritas harus lahir dari sistem etik yang ketat, pengawasan yang independen, dan keberanian untuk menindak pelanggaran secara tegas dan tanpa kompromi,” ujarnya.

Pembenahan Sistem

Ia pun menekankan bahwa reformasi peradilan tidak bisa dilakukan secara sektoral. Menurutnya, langkah ini harus menjadi bagian dari pembenahan sistem hukum secara menyeluruh dan terkoordinasi lintas lembaga.

“Kebijakan ini harus dibarengi dengan penguatan peran Komisi Yudisial (KY), keterbukaan LHKPN para hakim, serta audit perilaku dan putusan-putusan peradilan secara berkala dan independen,” terang Puan.

Lebih lanjut, Puan menyoroti pentingnya pendidikan etika dan antikorupsi sejak tahap rekrutmen calon hakim. Mutasi hakim juga, menurutnya, harus dilakukan dengan mekanisme yang transparan dan bebas dari praktik transaksional.

“Penghargaan melalui peningkatan kesejahteraan itu penting, tetapi keseimbangan antara insentif dan sistem pengawasan harus dijaga, agar semangat memperkuat integritas tidak hanya jadi slogan,” tegas legislator dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.

Di sisi lain, Puan memastikan bahwa DPR RI memiliki komitmen kuat untuk mengawal reformasi hukum, termasuk dalam hal implementasi kebijakan kenaikan gaji hakim ini.

“DPR RI akan mengawasi dengan ketat pelaksanaan kebijakan ini dan mendorong perubahan menyeluruh dalam sistem peradilan, agar menyentuh hingga ke akar persoalan,” pungkasnya. (*)

TAGGED:gaji hakimketua dprpuan maharani
Share This Article
Email Copy Link Print

T E R K I N I

Gubernur Dorong Pencak Silat Masuk Kurikulum Sekolah Jateng
Agustus 3, 2025
Megawati Tegur Keras PDIP Jateng: Jangan Lagi Memalukan Saya!
Agustus 2, 2025
Wamentan Ajak Peternak Ubah Kotoran Sapi Jadi Energi Terbarukan
Agustus 2, 2025
Kongres Persatuan PWI Digelar di Cikarang, Dua Kubu Akhirnya Satu Suara
Agustus 2, 2025
Megawati Tegaskan PDIP Bukan Oposisi, Tapi Penyeimbang Pemerintahan
Agustus 2, 2025

Trending Minggu Ini

Puan Maharani di Tengah. Penerus Ketum PDI Perjuangan?
Juli 31, 2025
Kongres Terutup PDI Perjuangan 2025: Strategi atau Ketakutan?
Juli 31, 2025
Wacana Munaslub Golkar Lengserkan Bahlil Lahadalia
Juli 31, 2025
Hasto Diampuni Tak Jadi Dihukum, Prabowo Beri Amnesti Sekjen PDIP
Juli 31, 2025
Eks Wali Kota Semarang Dituntut 6 Tahun, Hak Politik Dicabut
Juli 30, 2025

Berita Terkait

Politik

Megawati Rangkap Jabatan Ketum dan Sekjen PDIP, Hasto Tak Masuk Struktur Baru

T. Budianto
Pergantian Sekjen Gerindra dari Ahmad Muzani ke Sugiono di pribadi Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jumat 1 Agustus 2025. (Instagram/@ahmadmuzani2)
Politik

Sugiono Jadi Sekjen Gantikan Muzani, Berikut Susunan Pengurus Baru DPP Gerindra

R. Izra
Politik

PDIP Langsung Gelar Kongres setelah Hasto Diberi Amnesti, Megawati Dikukuhkan Jadi Ketua Umum

R. Izra
Presiden Prabowo Subianto
Politik

Alasan Presiden Prabowo Ampuni Dua ‘Musuh’ Jokowi: Demi Stabilitas Politik

R. Izra
narakita.id
Facebook Twitter Youtube

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?