NARAKITA, SEMARANG- Kepengurusan baru Dewan Pengurus Daerah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (DPD HNSI) Jawa Tengah periode 2025–2030 resmi dikukuhkan pada Sabtu (26/7) di Watu Gajah Park, Bergas, Kabupaten Semarang. Dr Ir Bambang Wuragil, MM, M.Si ditunjuk sebagai Ketua DPD menggantikan kepemimpinan sebelumnya.
Prosesi pelantikan dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPP HNSI, Laksamana TNI (Purn) Sumardjono yang hadir bersama jajaran pengurus pusat. Dalam sambutannya, Sumardjono menggarisbawahi pentingnya peran HNSI sebagai jembatan antara pemerintah dengan komunitas nelayan sejak organisasi ini berdiri pada 1973.
“Peningkatan kesejahteraan nelayan harus menjadi prioritas utama. HNSI harus hadir sebagai fasilitator dan motivator bagi nelayan agar mampu meningkatkan produktivitas dan daya saing,” ujarnya.
Tak hanya itu, ia juga mengajak seluruh jajaran HNSI, khususnya di Jawa Tengah, agar turut berkontribusi menyukseskan program ketahanan pangan nasional yang tengah digencarkan pemerintah. “Caranya dengan mendorong para nelayan lebih aktif dalam perikanan tangkap maupun budidaya,” tegasnya.
Fokus Konsolidasi
Usai dilantik, Bambang Wuragil menyatakan komitmennya untuk segera melakukan konsolidasi internal. Ia menargetkan kepengurusan HNSI terbentuk secara merata di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah dalam waktu dekat.
“Konsolidasi adalah kunci untuk membangun organisasi yang kuat, adaptif, dan mampu menjawab tantangan zaman,” kata Bambang yang juga dikenal sebagai pengusaha dan penggiat sosial dari Kota Semarang.
Ia menyadari berbagai persoalan klasik masih membelit para nelayan, mulai dari keterbatasan alat dan armada tangkap, hingga persoalan akses pasar yang belum maksimal. Selain itu, perubahan regulasi sektor kelautan yang tidak melibatkan suara nelayan juga menjadi perhatian serius.
Meski begitu, Bambang optimistis, dengan kolaborasi dan semangat yang sama di antara para pemangku kepentingan, berbagai tantangan itu bisa diatasi bersama. “Kami ingin menjadikan HNSI Jateng sebagai organisasi yang benar-benar berpihak dan menjadi rumah besar bagi nelayan,” pungkasnya. (*)