NARAKITA, JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengadakan pertemuan bilateral dengan pimpinan parlemen dari Qatar di sela Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) ke-19 yang digelar di Gedung DPR RI, Rabu (14/5/2025).
Di sela agenda konferensi persatuan parlemen negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) itu, Puan membahas berbagai hal dengan Wakil Ketua Parlemen Qatar, Hamda Bin Hassan, beserta delegasi lainnya.
Di antaranya, terkait dengan perdamaian, pemberdayaan perempuan, dan perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) di Qatar.
Puan juga menyinggung mengenai peluang kerja sama bilateral antara Indonesia dan Qatar di bidang pertahanan, yakni kolaborasi dalam produksi alutsista dan pelatihan militer untuk dijajaki kedua negara.
“Terlebih, saat ini Indonesia dan Qatar sedang dalam proses pembentukan kemitraan strategis,” kata Puan.
Di bidang pertahanan, sambung Puan, kedua negara pun tengah tengah mengembangkan Perjanjian Kerjasama Pertahanan atau Defence Cooperation Agreement.
Puan juga menyoroti banyaknya WNI yang tinggal dan bekerja di Qatar mencapai lebih dari 24 ribu orang.
Ia pun mendorong kerja sama tenaga kerja profesional yang lebih luas, karena sejauh ini Pemerintah Qatar juga terus berupaya memastikan pelindungan bagi tenaga kerja.
“Penunjukan Indonesia sebagai partner country pada kegiatan Year of Culture 2023 di Qatar adalah tonggak penting dalam diplomasi budaya kita.”
“Mari kita lanjutkan warisan ini dengan program-program lanjutan yang melibatkan komunitas muda, seniman, dan pelaku kreatif kedua negara,” ungkap Puan saat bertemu pimpinan parlemen Qatar.
Dari dua pertemuan bilateral, semua delegasi menyampaikan apresiasi untuk DPR sebagai hosting Konferensi PUIC ke-19. Mereka terus menyinggung soal keramahan masyarakat Indonesia.
Adapun, PUIC ke-19 digelar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, sejak tanggal 12 Mei 2025 hingga 15 Mei mendatang.
Meski acara pembukaan resmi baru digelar malam nanti, namun rangkaian kegiatan PUIC ke-19 sudah dimulai sejak Senin (12/4) dengan sejumlah pertemuanĀ penting. (*)