NARAKITA, SURABAYA – Ketua DPD Demokrat Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak digoda Bahlil Ladahalia untuk ‘menyebrang’ ke Golkar, bila sudah tak nyaman di partai berlambang mercy.
Emil Dardak merupakan politikus muda yang kini menjabat sebagai Wakil Gubernur Jatim untuk periode kedua.
Emil pernah diklaim sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) karena pernah mengikuti sekolah calon kepala daerah yang digelar partai banteng moncong putih.
Namun, ia kemudian meneguhkan karier politiknya melalui Partai Demokrat, besutan Susilo Bambang Yudhoyono.
Tawaran agar Emil menyebrang ke Golkar disampaikan Bahlil dalam forum Musda Golkar Jatim di Surabaya akhir pekan kemarin.
Emil Dardak yang saat itu hadir sebagai Wakil Gubernur Jatim mewakili Khofifah Indar Parawansa sempat ditawari Bahlil, bila sudah tidak nyaman di rumah lama, Golkar siap menampung.
DPP Partai Demokrat merespons ajakan masuk Golkar yang dilontarkan Bahlil Lahadalia itu.
Demokrat menganggap tawaran yang disampaikan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia itu hanya sebagai candaan sesama politikus.
Sekjen DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menegaskan, Emil Dardak merupakan kader murni Partai Demokrat.
Oleh karenanya, ia tak ragu pada loyalitas Emil yang saat ini menjadi Ketua DPD Demokrat Jatim.
“Setelah berkecimpung di dunia profesional lalu masuk partai, hanya satu partai dijalani beliau yaitu Partai Demokrat.”
“Insya Allah Demokrat menjadi partai pertama dan terakhir bagi Mas Emil,” kata Herman di Kantor Demokrat Jatim, Selasa (13/5) malam.
Sementara itu, Emil mengatakan, ia mengenal baik figur Bahlil.
Terlebih, ia dan Bahlil merupakan alumnus organisasi kemahasiswaan yang sama.
Oleh karena itu, Emil mengaku tak kaget digoda masuk Golkar oleh Bahlil pada forum Musda Jawa Timur.
Sebagai kawan lama, ia memaklumi bila candaan Bahlil agak menyerempet hal-hal yang seru.
“Itu bercanda. Pak Bahlil itu juga sangat akrab dengan Ketum dan Pak Herman Khaeron,” kata Emil dalam kesempatan yang sama. (*)