NARAKITA,SEMARANG- Event seni dan budaya tahunan Pasar Rakyat dan Budaya (Pasar Raya) kembali diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Acara yang akan berlangsung selama 15 hari, mulai 1 hingga 15 Agustus 2025 di Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Kota Surakarta ini, menjadi ruang ekspresi sekaligus edukasi budaya bagi masyarakat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah, Sadimin, menjelaskan bahwa event ini akan melibatkan ratusan seniman dari berbagai bidang, mulai dari seni rupa, seni pertunjukan, hingga musik.
Tercatat 200-an perupa, 70-an kelompok seni pertunjukan, 20 band SMA/SMK, 41 band umum, tiga museum provinsi, dan 80 pelaku UMKM akan meramaikan acara ini.
“Semua sudah siap. Rencananya pembukaan akan dilakukan oleh Menteri Kebudayaan bersama Gubernur Jawa Tengah,” ujar Sadimin, Senin (28/7/2025), usai bertemu Gubernur Ahmad Luthfi.
Tahun ini, Pasar Raya akan tampil lebih semarak. Selain berbagai pertunjukan seni seperti tari, teater, reog, barongsai, dan musik lesung, akan ada pameran seni rupa berupa lukisan, patung, instalasi, hingga fotografi. Pengunjung juga akan dimanjakan dengan 30 stan kuliner jadul yang menggugah nostalgia.
Tak hanya dari Jawa Tengah, Pasar Raya 2025 turut menghadirkan partisipasi lima provinsi lain yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta, Banten, dan Kalimantan Tengah, yang akan menyuguhkan kekayaan budaya masing-masing daerah.
Belajar Seni Tradisi
Kepala TBJT, Suratno, menyebutkan bahwa pengunjung bisa menikmati seluruh kegiatan secara gratis. Hal ini, menurutnya, untuk memastikan seluruh lapisan masyarakat, termasuk anak-anak, dapat mengakses hiburan dan edukasi budaya.
“Kita kemas semenarik mungkin agar anak-anak juga bisa belajar tentang seni tradisi dan seni kontemporer. Jadi tak sekadar hiburan, tapi juga edukatif,” ujarnya.
Yang tak kalah menarik, pada tahun ini juga akan ada pemberian penghargaan bagi seniman dan budayawan Jawa Tengah yang dinilai berjasa. Penganugerahan ini dijadwalkan pada penutupan acara dan akan dipilih melalui kurasi tim khusus.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyambut baik pelaksanaan Pasar Raya 2025. Ia menekankan pentingnya pelestarian budaya serta peran seni dalam mempererat harmoni sosial.
“Seni dan budaya itu bukan soal bisnis, tapi soal edukasi. Kalau bisa, UMKM juga dilibatkan lebih banyak, supaya ekonomi kerakyatan juga bergerak,” kata Gubernur.
Acara ini juga menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Tengah, sekaligus menjadi ajang promosi budaya yang meriah namun tetap inklusif dan berorientasi pada masyarakat. (*)