Kamis, 22 Mei 2025
  • Feed
  • Like
  • Save
  • Aktivitas
  • Blog
narakita.id
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
🔥 HOT NEWS
Pramono Anung Tidak Perlu Viral Seperti Kepala Daerah Lainnya
Awas Modus Baru Penipuan! Pakai Suara Pejabat
Juarai Liga Europa 2025, Tottenham Hotspur Akhiri Puasa Gelar
Mengenal Stroke Hemoragik, Penyebab Kepergian Suami Najwa Shihab
Lawan Lemak Perut dengan 5 Minuman Pagi Ini, Efeknya Bikin Ringan Seharian
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Terkini
  • Sport
  • Serba-serbi
  • Opini
Search
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Terkini

Pemprov Jateng Dorong Normalisasi Sungai Tuntang untuk Tangani Banjir Demak-Grobogan

Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, mengatakan bahwa banjir di Demak terjadi akibat hujan berintensitas tinggi, sehingga menyebabkan luapan atau limpasan air dari Sungai Tuntang serta jebolnya tanggul sungai tersebut di dua titik, yakni di Desa Karangrejo dan Desa Kembangan, Kecamatan Bonang

Nugroho P.
Last updated: Mei 20, 2025 8:08 pm
Nugroho P.
Mei 20, 2025
Share
4 Min Read
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi
SHARE

NARAKITA, JAKARTA — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong dilakukannya normalisasi Sungai Tuntang guna menangani banjir di Kabupaten Demak dan Grobogan.

Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, mengatakan bahwa banjir di Demak terjadi akibat hujan berintensitas tinggi, sehingga menyebabkan luapan atau limpasan air dari Sungai Tuntang serta jebolnya tanggul sungai tersebut di dua titik, yakni di Desa Karangrejo dan Desa Kembangan, Kecamatan Bonang.

Ia menyebutkan bahwa Sungai Tuntang merupakan kewenangan pemerintah pusat, dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Kementerian PUPR. Terkait hal tersebut, Ahmad Luthfi telah berkoordinasi untuk segera dilakukan normalisasi.

“Kita akan intensifkan kembali bahwa ini adalah kewenangan pusat yang harus segera kita lakukan eksplorasi. Pemerintah provinsi hanya mendukung kegiatan masyarakat apabila terjadi pengambilan keputusan terkait banjir itu sendiri,” jelasnya usai acara Sarasehan Kebangsaan di Gedung Nusantara IV MPR RI, Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Menurut Luthfi, penanganan bencana banjir di Kabupaten Demak dan Grobogan masih terus dilakukan. Masyarakat telah dilokalisasi oleh tim gabungan dari BPBD Jawa Tengah, pemerintah kabupaten, SAR, dan relawan. Bantuan logistik juga telah dikirim ke lokasi oleh dinas terkait.

“Kita sudah mengerahkan beberapa satgas kita. BPBD dan dinas terkait sudah berada di lokasi. Ini sudah mulai normal, beberapa pengungsi sudah kita lokalisasi. Bantuan logistik sudah dikerahkan ke sana,” katanya.

Ahmad Luthfi mengimbau masyarakat agar tetap waspada mengingat curah hujan masih tinggi di beberapa daerah. Antisipasi terus dilakukan oleh tim gabungan dengan melokalisasi warga agar lebih mudah mengatur jika terjadi bencana susulan.

“Tempat-tempat pengungsian juga sudah kami siapkan,” ujar Ahmad Luthfi.

Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengatakan bahwa sesuai instruksi dari Gubernur Ahmad Luthfi, tim langsung bergerak ke lokasi tidak lama setelah menerima laporan. Langkah pertama yang dilakukan adalah menyelamatkan warga terdampak.

“Pertama, penyelamatan warga terdampak dengan dievakuasi ke pengungsian, utamanya kelompok rentan. Kedua, penanganan teknis yang dikoordinasikan dengan instansi terkait,” kata Bergas.

Dijelaskan bahwa bencana banjir di Kabupaten Demak terjadi pada Minggu pukul 18.00. Penyebabnya adalah hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan debit air dari wilayah hulu ke hilir meningkat. Akibatnya terjadi luapan air dari Sungai Tuntang dan jebolnya tanggul di Desa Karangrejo serta Desa Kembangan, Kecamatan Bonang.

Setidaknya terdapat 11 desa di Kabupaten Demak yang terdampak banjir kali ini. Di antaranya: Desa Ploso (Kecamatan Karangtengah), Desa Lempuyang (Kecamatan Wonosalam), Desa Sidoharjo dan Trimulyo (Kecamatan Guntur), Desa Mintreng (Kecamatan Kebonagung), serta Desa Karangrejo, Kembangan, Krajanbogi, dan Gebangarum (Kecamatan Bonang), serta Desa Sayung dan Kalisari (Kecamatan Sayung).

Berdasarkan data BPBD Jateng pada Senin, 19 Mei 2025, pukul 18.00, jumlah warga terdampak banjir mencapai 11.662 jiwa dari 2.903 KK. Sebanyak 153 unit rumah tergenang, serta 18 fasilitas umum, 13 fasilitas pendidikan, 3 fasilitas kesehatan, dan 270 hektare lahan pertanian terdampak banjir tersebut.

“Data itu bersifat fluktuatif atau dinamis karena tim saat ini masih berada di lapangan. Kondisi terkini: akses jalan dan titik tanggul yang tidak bisa dilewati ada di Desa Kembangarum. Ketinggian air di wilayah Sayung antara 20–70 cm, dan di jalan utama Kalisari–Genuk terdapat genangan 20–40 cm,” katanya.

Selain di Kabupaten Demak, bencana banjir juga melanda Kabupaten Grobogan. Setidaknya terdapat 10 desa yang terdampak banjir di wilayah tersebut.

Banjir di Grobogan terjadi sejak Jumat, 16 Mei 2025, pukul 22.30. Penyebabnya adalah hujan berintensitas tinggi, buruknya saluran drainase, serta jebolnya tanggul Sungai Kliteh dan Sungai Renggong, disertai luapan dari Sungai Tuntang.

“Di Grobogan, sampai Selasa, 20 Mei 2025, pukul 07.00, air belum surut di Desa Sukorejo, Kecamatan Tegowanu, dengan ketinggian air 50–150 cm. Jebolan tanggul belum tertutup karena aliran air dari persawahan masih mengalir ke Kali Renggong melalui titik tersebut,” jelas Bergas. (Bhq)

TAGGED:ahmad luthfibanjir Demakgubernur jateng ahmad luthfijanji gubernurNormalisasi Sungai Tuntang
Share This Article
Email Copy Link Print

T R E N D I N G

Pramono Anung Tidak Perlu Viral Seperti Kepala Daerah Lainnya
Mei 22, 2025
Awas Modus Baru Penipuan! Pakai Suara Pejabat
Mei 22, 2025
Juarai Liga Europa 2025, Tottenham Hotspur Akhiri Puasa Gelar
Mei 22, 2025
Mengenal Stroke Hemoragik, Penyebab Kepergian Suami Najwa Shihab
Mei 22, 2025
Lawan Lemak Perut dengan 5 Minuman Pagi Ini, Efeknya Bikin Ringan Seharian
Mei 22, 2025

Berita Terkait

Komisaris Utama (Komut) PT Sritex, Iwan Setiawan Lukminto.
Kriminalitas dan Hukum

Tersangka Kredit Fiktif, Iwan Lukminto Pernah Singgung Permendag Era Jokowi Bikin Sritex Bangkrut

R. Izra
Iwan Setiawan Lukminto, Komisaris Utama (Komut) Sritex.
Kriminalitas dan HukumOpini

Drama Korupsi Sritex Setelah Tutup Operasional

Moh. Ibnu Abbas
Iwan Setiawan Lukminto, Komisaris Utama (Komut) Sritex.
Terkini

Bos Sritex Iwan Setiawan Lukminto Ditahan Kejagung, Tersangka Kredit Fiktif Rp692 Miliar

R. Izra
Mbak Ita (kerudung pink) dan suaminya, Alwin Basri beranjak usai mengikuti sidang korupsinya di Pengadilan Tipikor Semarang.
Kriminalitas dan Hukum

Rachmat U Djangkar Setor Rp1,7 Miliar untuk Balas Budi Suami Mbak Ita

R. Izra
  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
narakita.id
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?