NARAKITA, JAKARTA- Musim panas 2025 dimanfaatkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk memperkenalkan Indonesia di Eropa. Melalui kampanye Wonderful Indonesia, Kemenparekraf tampil mencolok di dua kota strategis: Berlin dan Roma, selama 1–31 Juli 2025.
Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Ni Made Ayu Marthini mengatakan, kampanye luar ruang ini menjadi salah satu strategi untuk mencapai target ambisius 16 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) tahun depan.
“Kami menyasar wisatawan Eropa dengan pendekatan visual dan emosional yang kuat, menghadirkan pengalaman yang autentik, berakar pada budaya dan keindahan alam Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Jumat (11/7).
Kampanye tersebut mengedepankan lima Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) dan Regenerative Destination, yaitu Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Bali. Berbagai elemen visual yang menggambarkan pesona Indonesia dihadirkan untuk menarik perhatian publik Eropa yang tengah menikmati musim liburan.
Video Promosi
Di Berlin, promosi dilakukan lewat dua unit open great bus berhias penuh identitas Wonderful Indonesia yang melintasi rute wisata utama seperti Kurfürstendamm, Alexanderplatz, hingga East Side Gallery. Ditambah, satu digital screen besar di kawasan elite Kurfürstendamm juga menayangkan video promosi sepanjang bulan.
Sementara di Roma, dua unit bus pariwisata dengan tampilan penuh nuansa Indonesia menyusuri ikon kota seperti Colosseo, Piazza Venezia, hingga Via Veneto. Papan reklame digital di dua titik vital—Piazza del Risorgimento dekat Vatikan dan Piazzale Flaminio—menambah eksposur kampanye di ibu kota Italia tersebut.
Menurut Made, promosi ini bukan hanya ajakan untuk datang, melainkan pesan kuat bahwa Indonesia siap menyambut wisatawan dengan destinasi yang aman, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. “Kami ingin memperkuat posisi Indonesia sebagai pilihan utama turis Eropa, bukan sekadar alternatif,” katanya.
Kampanye Wonderful Indonesia di Berlin dan Roma menjadi bagian dari strategi menyeluruh Kemenparekraf untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan memperkuat perekonomian melalui sektor pariwisata yang inklusif dan berorientasi masa depan. (*)