NARAKITA – Presiden Amerika Serikat (AS) telah mengirimkan surat kepada 14 negara, terkait kebijakan tarif impor.
Ke-14 negara yang telah disurati Trump tersebut antara lain: Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Jepang.
Indonesia dikenai tarif impor 32 persen, Malaysia 25 persen, Thailand 36 persen, dan Jepang 25 persen.
Orang kaya Thailand yang juga pendiri Charoen Pokphand (CP) Group Thailand, Dhanin Chearavanont, menyebut tarif impor Trump ini akan sangat menguntungkan Jepang.
Mulanya, ia mendesak Thailand untuk bergabung dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).
Sebab, salah satu miliarder paling berpengaruh di Asia tersebut menilai, kebijakan tarif AS mengganggu stabilitas sistem perdagangan Internasional.
Dilansir dari The Nation Thailand, Senin (7/7/2025), dia mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintahan Trump melawan arus dan tidak akan bertahan lama.
“Dunia kini lebih terhubung melalui informasi daripada sebelumnya. Aktivitas ekonomi lintas batas semakin meningkat,” kata Danin.
“Pemerintahan Trump melawan arus, dan mustahil untuk mengubah situasi. Proteksionisme AS tidak akan bertahan lama,” lanjut dia.
Ia pun berpendapat bahwa peningkatan tarif AS bisa menciptakan keuntungan bagi Jepang dengan mengacu pada negosiasi perdagangan Jepang dengan AS pada 1980-an dan 1990-an.
“Dulu AS khawatir dengan teknologi canggih Jepang, tetapi sekarang mereka malah khawatir dengan China,” ujar Dhanin.
Dia lalu mengisyaratkan bahwa Jepang berkemungkinan bisa terus mengembangkan teknologi tanpa pengawasan ketat yang sebelumnya pernah mereka alami dari AS.
Karena itu, Dhanin menyampaikan minat besar perusahaaannya untuk berkolaborasi dan berinvestasi di perusahaan Jepang. (*)