NARAKITA, SOLO – Kota Solo, atau secara resmi dikenal sebagai Surakarta, bukan hanya tempat lahir budaya Jawa, tetapi juga rumah bagi berbagai peninggalan sejarah yang masih hidup. Di kota ini, tradisi tak hanya dikenang, tapi juga dirawat. Bagi pelancong yang ingin lebih dari sekadar liburan, Solo adalah tempat untuk memahami masa lalu lewat jejak-jejak nyata yang masih dapat disentuh.
Berikut lima destinasi wisata budaya di Kota Solo yang wajib kamu kunjungi:
1. Museum Radya Pustaka
Didirikan pada 28 Oktober 1890, Museum Radya Pustaka merupakan museum tertua di Indonesia. Terletak di Jalan Slamet Riyadi, museum ini dulunya adalah rumah seorang warga Belanda, Johannes Busselaar. Kini, bangunan ini menjadi tempat penyimpanan berbagai naskah kuno, koleksi wayang kulit, pusaka adat, hingga buku-buku berbahasa Jawa dan Belanda yang mencerminkan kedalaman intelektual masa lampau.
Museum ini juga memiliki perpustakaan yang terbuka untuk umum dan cocok untuk kamu yang ingin memahami pemikiran masyarakat Jawa di masa kolonial hingga pascakemerdekaan.
2. Keraton Kasunanan Surakarta
Sebagai jantung kebudayaan Solo, Keraton Kasunanan Surakarta adalah simbol kemegahan sekaligus keteguhan warisan leluhur. Didirikan pada 1745, keraton ini kini berfungsi sebagai museum dengan koleksi benda-benda kerajaan seperti senjata kuno, alat masak abdi dalem, hingga kereta kencana yang dahulu digunakan para raja.
Keraton ini juga memamerkan peninggalan spiritual dan simbol kekuasaan seperti topi kebesaran Pakubuwana VI hingga X. Letaknya yang strategis membuatnya mudah diakses, dan setiap sudutnya sarat akan makna.
3. Museum Keris Nusantara
Keris bukan sekadar senjata, tapi juga lambang filosofi dan spiritualitas Jawa. Di Museum Keris Nusantara, kamu akan menemukan ratusan koleksi keris dari berbagai penjuru Nusantara. Museum ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 9 Agustus 2017 dan menjadi tempat terbaik untuk mengenal nilai-nilai di balik bentuk dan pamor keris.
Berlokasi di kawasan Sriwedari, museum ini dirancang dengan pendekatan edukatif dan interaktif. Cocok bagi pelajar maupun wisatawan yang ingin lebih memahami nilai budaya di balik benda-benda pusaka.
4. Pura Mangkunegaraan
Dibangun oleh Raden Mas Said pada 1757, Pura Mangkunegaraan merupakan istana kedua di Solo yang menyimpan sejarah perjuangan dan kompromi politik masa lalu. Kini, istana ini dibuka untuk umum dan difungsikan sebagai museum yang menyimpan benda-benda berharga seperti perhiasan, medali, perlengkapan wayang, dan potret-potret Adipati Mangkunegara dari berbagai generasi.
Keunikan Pura ini adalah keseimbangan antara kemegahan gaya Eropa dan arsitektur Jawa. Petanen berlapis sutera dan ruang-ruang dengan furnitur antik menjadi daya tarik tersendiri.
5. Museum Batik Danar Hadi
Batik dan Solo adalah dua hal yang tak terpisahkan. Untuk benar-benar mengenal batik, Museum Batik Danar Hadi adalah tempat terbaik. Didirikan oleh PT Batik Danar Hadi pada 2008, museum ini menyimpan lebih dari 10 ribu helai kain batik dari berbagai zaman dan latar budaya. Di sini kamu bisa melihat batik Djawa Hokokai, batik Tionghoa, hingga batik keraton.
Tak hanya itu, pengunjung juga bisa melihat langsung proses membatik, dari canting hingga pewarnaan. Museum ini menjadi bukti bahwa batik bukan hanya kain, melainkan warisan budaya yang terus berkembang.
Kelima destinasi ini tidak sekadar menawarkan objek wisata, tapi juga pengalaman menyelami jiwa kota Solo yang penuh nilai. Mereka mengajak pengunjung untuk tidak hanya melihat, tetapi juga merasakan denyut sejarah dan tradisi yang terus hidup dari generasi ke generasi.
Maka, jika kamu merindukan wisata yang penuh makna, Solo menunggu dengan kisah-kisah yang tak lekang oleh zaman.