Kamis, 3 Jul 2025
  • Feed
  • Like
  • Save
  • Aktivitas
  • Blog
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
🔥 HOT NEWS
Wilayah Udara Kedaulatan NKRI Dikendalikan Asing
DPR Keluhkan Kerja Sama Antara Telkomsat-Starlink
Puan Disurati Prabowo, Isinya Rahasia
Hasto Kristiyanto Dituntut 7 Tahun Penjara
Puan Desak Evaluasi Serius Sistem Transportasi Laut Usai Tenggelamnya KMP Tunu
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Terkini
  • Sport
  • Serba-serbi
  • Opini
Search
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Kriminalitas dan Hukum

Mbak Ita Geleng-geleng Kepala saat Iin Singgung Kemungkinan Eks Wali Kota Cemburu

Kepala Bapenda Iin menyebut alasan ia tak menjalin komunikasi langsung dengan Ketua PKK Semarang Alwin Basri. Iin menyebut, kemungkinan karena Mbak Ita cemburu.

R. Izra
Last updated: Juli 3, 2025 2:48 pm
R. Izra
Juli 3, 2025
Share
2 Min Read
Kepala Bapenda Kota Semarang, Indriyasari usai bersaksi di sidang Mbak Ita dan Alwin di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (3062025). (bae)
Kepala Bapenda Kota Semarang, Indriyasari usai bersaksi di sidang Mbak Ita dan Alwin di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (3062025). (bae)
SHARE

NARAKITA, SEMARANG – Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Indriyasari seolah menabuh genderang perang saat menjadi saksi sidang korupsi mantan Wali Kota Semarang, Hevearita G Rayahu alias Mbak Ita.

Dalam sidang di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (30/6/2025), Indriyasari yang biasa disapa Iin, menduga Mbak Ita cemburu jika dia intens berkomunikasi dengan Alwin Basri, suami Mbak Ita.

Awalnya, Iin ditanya Jaksa Penuntut Umum KPK mengapa pihak Bapenda yang berkomunikasi dengan Alwin bukan dirinya, melainkan bawahannya yang bernama Binawan Febriarto.

“Tidak tahu, mungkin Ibu Ita nanti cemburu atau gimana,” jawab Iin.

Mendengar perkataan tersebut, Mbak Ita yang duduk di kursi terdakwa terlihat menggeleng-gelengkan kepala.

Saat diberi kesempatan bicara, Mbak Ita mengomentari pernyataan mantan bawahannya yang menyinggung urusan pribadi dalam persidangan.

“Saya keberatan kalau dibilang cemburu,” tegas Mbak Ita disambut suara gemuruh pengunjung di ruang sidang.

Ketua Majelis Hakim Gatot Sarwadi lantas mengarahkan agar pembahasan sidang fokus pada masalah yang menjadi pokok dakwaan.

Dalam sidang tersebut, Iin selaku Kepala Bapenda Kota Semarang, megakui telah menyetorkan uang hasil iuran pegawai Bapenda kepada Mbak Ita dan Alwin Basri.

“Total saya menyerahkan Rp1,2 miliar kepada Bu Ita dan Rp1 miliar kepada Pak Alwin,” beber Iin saat menjadi saksi di Pengadilan Tipikor Semarang, Senin (30/6/2025).

Iin menjelaskan, uang yang disetor kepada para terdakwa bersumber dari pungutan liar (pungli) atas pemotongan insentif pemungutan pajak seluruh ASN Bapenda Kota Semarang.

Dalam sidang, Iin mengaku menyerahkan uang di luar ketentuan kepada Mbak Ita dan Alwin. Namun, ia menegaskan bahwa uang tersebut bukan berasal dari pemotongan insentif pegawai.

“Bukan pemotongan insentif, tapi dari iuran sukarela para pegawai ASN Bapenda,” kata Iin. (bae)

TAGGED:eks wali kota semarang mbak ita cemburuiin sebut mbak ita cemburukepala bapenda iin sebut mbak ita cemburumbak ita cemburu kepada iin
Share This Article
Email Copy Link Print

T R E N D I N G

Wilayah Udara Kedaulatan NKRI Dikendalikan Asing
Juli 3, 2025
DPR Keluhkan Kerja Sama Antara Telkomsat-Starlink
Juli 3, 2025
Puan Disurati Prabowo, Isinya Rahasia
Juli 3, 2025
Hasto Kristiyanto Dituntut 7 Tahun Penjara
Juli 3, 2025
Puan Desak Evaluasi Serius Sistem Transportasi Laut Usai Tenggelamnya KMP Tunu
Juli 3, 2025

Berita Terkait

Ilustrasi pengusutan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
Kriminalitas dan Hukum

Skandal Korupsi BUMD Cilacap Rp 237 M, JCW: Harus Diusut Juga Pencucian Uangnya

R. Izra
Kriminalitas dan Hukum

Tangis Pecah saat Tuntutan 5,5 Tahun Dibacakan untuk Eks Cawabup Purbalingga

T. Budianto
Kriminalitas dan Hukum

Di Balik Tragedi di Jembatan Jurug, Mahasiswi UNS Hilang Usai Terjun ke Sungai

Nugroho P.
Terpidana mega korupsi E-KTP Setya Novanto,.
Kriminalitas dan Hukum

Setya Novanto Lebih Cepat Bebas, Dikasih Diskon Hukuman oleh MA

R. Izra
  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
narakita.id
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?