Senin, 7 Jul 2025
  • Feed
  • Like
  • Save
  • Aktivitas
  • Blog
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
🔥 HOT NEWS
EBT Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Global 21 Persen pada 2060, Ini Syaratnya
Google Dihukum Bayar Denda Rp 5 Triliun kepada Pengguna Android, Ini Kasusnya
Sekolah Rakyat di Jateng Dibuka, 1.075 Siswa Kurang Mampu Siap Terima Pendidikan Gratis
Jasad Notaris Perempuan Ditemukan di Sungai Citarum, Polisi Amankan Dua Terduga Pelaku
Kasus Penembakan Siswa SMKN 4, DPR Minta Publik Awasi Ketat Proses Hukum
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Terkini
  • Sport
  • Serba-serbi
  • Opini
Search
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Serba-serbi

Mandi di Sungai Way Semaka, Ibu Setengah Baya Diserang Buaya

Maryati (45), warga Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, menjadi korban serangan buaya saat tengah mandi di sungai.

Nugroho P.
Last updated: Mei 14, 2025 11:06 pm
Nugroho P.
Mei 14, 2025
Share
5 Min Read
Ilustrasi diserang buaya( (Nugroho P Chat GPT)
SHARE

NARAKITA, TANGGAMUS – Sungai Way Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, mendadak gempar, setelah insiden mencekam menimpa seorang ibu rumah tangga. Maryati (45), warga Pekon Sripurnomo, Kecamatan Semaka, menjadi korban serangan buaya saat tengah mandi di sungai yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya.

Insiden tersebut terjadi pada Selasa (13/5/2025) sekitar pukul 16.30 WIB. Maryati baru saja pulang dari sawah dan memutuskan membersihkan diri di sungai tersebut. Namun, kegiatan mandi itu berubah menjadi horor ketika tiba-tiba seekor buaya muncul dan langsung menyerang kaki kirinya, tepat di bagian lutut.

Kapolres Tanggamus, AKBP Rahmad Sujatmiko, mengonfirmasi peristiwa tersebut pada Rabu (14/5/2025). Ia menjelaskan bahwa serangan buaya itu membuat Maryati mengalami luka serius pada kaki kirinya.

“Mendengar teriakan korban, warga sekitar langsung datang memberikan pertolongan. Korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans Pekon Sripurnomo menuju RSUD Batin Mangunang, Kota Agung,” ungkapnya.

Namun, melihat kondisi luka yang cukup parah, pihak medis memutuskan merujuk Maryati ke RSUD Pringsewu untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Hingga kini, Maryati masih menjalani perawatan intensif dan dinyatakan dalam kondisi stabil, meski luka di kaki kirinya memerlukan penanganan lanjutan.

Menurut warga sekitar, Maryati memang kerap mandi di sungai tersebut, meskipun sudah sering terjadi serangan buaya di lokasi yang sama. Hal ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat sekitar agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di daerah rawan tersebut.

AKBP Rahmad Sujatmiko juga mengimbau warga agar meningkatkan kewaspadaan ketika berada di aliran Sungai Way Semaka. “Kami mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dan menghindari kegiatan mandi atau aktivitas lain di sungai yang menjadi habitat buaya,” tegasnya.

Serangan buaya di Sungai Way Semaka memang bukan kali pertama terjadi. Sungai yang mengalir melintasi beberapa desa ini memang dikenal sebagai habitat buaya liar. Beberapa waktu sebelumnya, peristiwa serupa juga pernah terjadi dan menimbulkan luka serius pada warga.

Warga sekitar sebenarnya sudah mengetahui potensi bahaya di sungai tersebut, namun sebagian tetap nekat beraktivitas di sana, terutama untuk mandi dan mencuci. Kini, insiden yang menimpa Maryati menjadi peringatan keras agar tidak mengabaikan keselamatan pribadi.

Ahmad, salah satu warga setempat, mengakui bahwa banyak orang tetap menggunakan sungai itu meski tahu risikonya. “Sudah beberapa kali ada kejadian, tapi memang orang di sini terbiasa mandi di sungai, karena dekat dari rumah,” ujarnya.

Pemerintah setempat telah beberapa kali melakukan sosialisasi tentang bahaya buaya di sungai tersebut. Bahkan, sudah ada papan peringatan yang dipasang di beberapa titik strategis. Namun, masih banyak warga yang mengabaikan imbauan tersebut.

Warga berharap pemerintah dapat mengambil langkah konkret agar peristiwa serupa tidak terulang. “Mungkin perlu ada patroli rutin atau upaya lain agar buaya tidak mendekati area yang sering digunakan warga,” usul Siti, warga lainnya.

Sejumlah pihak pun mendorong pemerintah untuk mencari solusi agar sungai dapat digunakan dengan aman oleh warga, tanpa khawatir serangan buaya. Beberapa ide seperti pemasangan pagar atau penangkal buaya mulai dibicarakan.

Sementara itu, keluarga Maryati masih menunggu perkembangan kondisi korban di rumah sakit. Suami Maryati, Samsul, terlihat cemas namun tetap optimis istrinya bisa pulih. “Saya mohon doanya dari semua warga, semoga istri saya bisa cepat sembuh,” ujarnya.

Di tengah kecemasan, warga juga menunjukkan solidaritasnya dengan mendampingi keluarga korban dan memberikan bantuan yang diperlukan. Solidaritas ini menjadi penguat bagi Maryati dan keluarganya yang masih berjuang menghadapi situasi sulit ini.

Peristiwa ini juga menjadi pelajaran bagi masyarakat luas agar selalu waspada terhadap potensi bahaya di sekitar tempat tinggal. Sungai Way Semaka yang awalnya menjadi tempat beraktivitas kini berubah menjadi lokasi penuh ketakutan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih melakukan pemantauan di sekitar lokasi serangan. Aparat setempat juga berupaya menghalau buaya agar tidak mendekati pemukiman warga.

Maryati sendiri masih menjalani pemeriksaan medis secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada infeksi atau komplikasi lebih lanjut akibat gigitan buaya tersebut. Pihak rumah sakit pun memastikan akan terus memantau kondisi korban selama proses pemulihan.

Insiden ini memberikan pesan penting tentang pentingnya kewaspadaan dan kepedulian terhadap keselamatan diri. Diharapkan, warga lebih berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar sungai yang menjadi habitat hewan buas.

TAGGED:buaya sungaidiserang buayaditerkam buayamandi di sungaiserangan buaya
Share This Article
Email Copy Link Print

T R E N D I N G

EBT Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Global 21 Persen pada 2060, Ini Syaratnya
Juli 6, 2025
Google Dihukum Bayar Denda Rp 5 Triliun kepada Pengguna Android, Ini Kasusnya
Juli 6, 2025
Sekolah Rakyat di Jateng Dibuka, 1.075 Siswa Kurang Mampu Siap Terima Pendidikan Gratis
Juli 5, 2025
Jasad Notaris Perempuan Ditemukan di Sungai Citarum, Polisi Amankan Dua Terduga Pelaku
Juli 5, 2025
Kasus Penembakan Siswa SMKN 4, DPR Minta Publik Awasi Ketat Proses Hukum
Juli 5, 2025

Berita Terkait

Serba-serbi

Air Suci, Nasi 3G, dan Pesona Lereng yang Menggugah Rasa, Sepenggal Kisah dari Festival Gunung Slamet

Nugroho P.
Serba-serbi

Festival Gunung Slamet #8, Dari Bersih Desa hingga Perang Tomat, Purbalingga Tawarkan Perayaan 3 Hari Penuh Pesona

Nugroho P.
Serba-serbi

Pelat Nomor Bisa Ungkap Motor Dibeli Cash atau Kredit, Ini Caranya

Nugroho P.
Serba-serbi

Del Monte Ajukan Bangkrut Setelah 138 Tahun, Tertekan Utang dan Perubahan Selera Pasar

Nugroho P.
  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
narakita.id
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?