NARAKITA, MAGETAN- Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik IDBU 24 Undip menghadirkan inovasi pengolahan jerami dengan metode amoniasi menggunakan larutan urea 4 persen. Pelatihan diberikan di rumah Ketua Kelompok Tani Ternak “Muda Mandiri Babadan”, Imam Sumiran, dan dilanjutkan demonstrasi langsung di Rumah Pakan Terpadu Babadan Makmur.
Proses amoniasi dimulai dengan penyiraman jerami menggunakan larutan urea, pengadukan merata, dan fermentasi selama 21 hari dalam drum tertutup. Metode ini terbukti dapat meningkatkan kandungan protein kasar jerami dari rata-rata 3-4 persen menjadi 7-9 persen, serta memperbaiki struktur seratnya.
Kepala Dusun Babadan, Anton mengapresiasi kontribusi mahasiswa. “Kami sangat terbantu. Semoga metode ini bisa diterapkan terus oleh peternak untuk menekan biaya pakan dan meningkatkan hasil ternak,” ujarnya.
Pengelolaan Limbah
Antusiasme peternak semakin tinggi saat menyaksikan langsung proses dan hasil dari metode tersebut. Inovasi ini diyakini tidak hanya membantu di masa kemarau, tapi juga membuka peluang pengelolaan limbah pertanian yang ramah lingkungan.
Kegiatan ini turut didampingi oleh dosen pembimbing lapangan Dr Andi Wijayanto, SSos, MSi, dan Rendy Ega Pradhana, MAB. Menurut Rendy, sinergi antara dunia akademik dan masyarakat adalah kunci menciptakan solusi praktis yang berdampak luas.
“Ini bukan hanya soal memanfaatkan limbah, tetapi juga tentang meningkatkan hasil ternak dan mendorong kemandirian pangan lokal. Kami harap ini menjadi langkah awal menuju kesejahteraan berkelanjutan di Kepuhrejo,” ujarnya. (*)