TEMANGGUNG- Gubernur Jateng Ahmad Luthfi melakukan sidak proses perbaikan ruas jalan Parakan-Patean, tepatnya di Desa Batursari, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, Rabu (30/7).
Ruas jalan Parakan-Patean diketahui merupakan jalur strategis yang menghubungkan wilayah utara dan selatan Jawa Tengah. Kondisi jalan sebelumnya dikeluhkan karena bergelombang, berlubang, dan rawan kecelakaan.
Keluhan tersebut disampaikan salah satu kepala desa saat gelaran Dialog Gubernur dengan masyarakat Temanggung pada 15 Juli lalu. “Ini respon yang luar biasa cepat. Baru beberapa hari lalu dilaporkan, sekarang langsung ditangani. Warga sangat mengapresiasi,” ujar Kepala Desa Congkrang, Sugeng Jumadi, saat meninjau pengerjaan jalan.
Sugeng menambahkan, jalur ini vital untuk mobilitas masyarakat dari Kecamatan Bejen, Candiroto, dan sekitarnya, baik menuju Kabupaten Temanggung maupun ke Kendal. Perbaikan jalan diharapkan memperlancar transportasi dan mendongkrak roda perekonomian warga, terutama sektor pertanian.
Gubernur menegaskan, ruas Parakan-Patean sudah masuk dalam rencana prioritas perbaikan yang didanai APBD Perubahan 2025. “Untuk Temanggung, Pemprov alokasikan Rp15,2 miliar. Totalnya, ada Rp674 miliar untuk pembangunan jalan di seluruh Jawa Tengah,” jelasnya.
Ia menargetkan seluruh jalan provinsi dalam kondisi mantap pada akhir Desember. “Tahun depan (2026) kita fokus ke swasembada pangan, jadi infrastruktur harus siap sejak sekarang,” tegasnya.
Tambalan Bertumpuk
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah, Hanung Triyono menjelaskan, perbaikan jalan tahun ini menyasar 83 titik di 35 kabupaten/kota. Ruas Parakan-Patean termasuk prioritas karena kondisinya yang disebut warga seperti “rempeyek” akibat tambalan bertumpuk.
“Kami overlay ulang dua lapis sepanjang 4,5 kilometer, termasuk pelebaran, penguatan bahu jalan, dan pembangunan talud. Jalan ini sudah 15 tahun tidak diaspal ulang,” paparnya.
Dari total panjang Jalan Parakan-Patean sekitar 23,7 km, sebagian besar telah dibeton, sementara sisanya masih beraspal. Perbaikan ini diharapkan mengembalikan fungsi strategis jalur tersebut sebagai penghubung utama antarkabupaten. (*)