NARAKITA, SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menginginkan agar ajang Solo Raya Great Sale pada Juli 2025 mendatang bisa menjadi pemacu ekonomi baru aglomerasi wilayah eks karesidenan.
Menurut Luthfi, perencanaan matang dibutuhkan untuk mengeksplorasi potensi ekonomi aglomerasi wilayah. Di antaranya sisi pariwisata, perdagangan, transportasi, hingga investasi.
“Nafasnya aglomerasi itu tumbuhkan ekonomi baru,” kata Ahmad Luthfi saat menerima audiensi Panitia Solo Raya Great Sale yakni Kadin di Kantor Gubernur Jateng, Jumat (16/5/2025).
Luthfi menilai masih ada tantangan ego sektoral antarkabupaten atau kota, khususunya terkait perbedaan kebijakan ataupun regulasi. Sehingga, perlu kebersamaan untuk menyamakan visi-misi, apalagi soal mendatangkan investor.
“Jangan sampai ada ego sektoral, kalau bicara ingin jadi provinsi besar,” ucap Luthfi.
Maka dari itu, kata Luthfi, pelaksanaan Solo Raya Great Sale tidak boleh tersentralisasi pada satu kabupaten atau kota. Tujuannya supaya ada suatu kebersamaan.
Gubernur mendorong agenda itu jadi percontohan wilayah eks karesidenan lain se-Jateng dalam menumbuhkan ekonomi baru di aglomerasi wilayah.
Ahmad Luthfi mengaku telah menjadwalkan, pertemuan seluruh bupati/walikota baik dari eks karesidenan surakarta, maupun lima lainnya.
“Segera mungkin rapatkan (kepala daerah) untuk lakukan treatment, agar pada pelaksanaanya maksimal. Marketingnya di bupati dan wali kota juga,” ujarnya.
Ketua Kadin Solo, Ferry Septha Indrianto, menyatakan, agenda Solo Great Sale, merupakan salah satu implementasi merekatkan daerah.
“Kita ingin pertemukan investor melihat daya tarik Solo Raya. Kita bangun tata kelola supaya SOP investasi di Solo Raya bisa seragam,” katanya.
Lebih lanjut, menurutnya, untuk menyemarakkan agenda tersebut, butuh dukungan ragam pihak. Dicontohkannya, PT KAI sepakat memberi diskon tiket 10 persen untuk penumpang yang naik atau turun di Stasiun Solo Balapan.
Dari sisi pemerintah daerah, diharapkannya, berkenan memberikan diskon pajak untuk media promosi Solo Raya Great Sale, retribusi pedagang selama dan lain-lain selama pelaksanaannya. (bai)