JAKARTA- Laga Timnas Indonesia kontra China pada 5 Juni 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi panggung pembuktian bagi pelatih anyar, Patrick Kluivert. Dalam duel lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 tersebut, eks pemain Barcelona tersebut dipastikan menampilkan wajah baru dalam susunan starter, berbeda dari era Shin Tae Yong (STY).
Saat kedua tim bertemu pada Oktober 2024 lalu di Qingdao, Timnas Indonesia yang kala itu dilatih STY kalah tipis 1-2. Dalam laga tersebut, Maarten Paes, Witan Sulaeman, dan Ragnar Oratmangoen menjadi starter. Namun, ketiganya dipastikan absen pada pertemuan kedua ini.
Maarten Paes tidak bisa bermain karena akumulasi kartu kuning. Sementara Witan Sulaeman tidak dipanggil Kluivert dalam skuad, dan Ragnar Oratmangoen absen karena sakit.
Absennya tiga penggawa tersebut menjadikan Kluivert memiliki sejumlah alternatif. Ketiadaan Paes membuka persaingan sengit di posisi penjaga gawang. Empat nama yang bersiap mengisi pos tersebut adalah Emil Audero Mulyadi, Nadeo Argawinata, Ernando Ari Sutaryadi, dan Reza Arya Pratama.
Di lini tengah, posisi yang sebelumnya ditempati Witan kini menjadi rebutan antara pemain senior dan debutan. Stefano Lilipaly kembali dipanggil, Yakob Sayuri mendapatkan kesempatan pertamanya di bawah Kluivert, sedangkan Egy Maulana Vikri, Rafael Struick, dan Eliano Reijnders siap menampilkan permainan terbaiknya.
Banyak Opsi
Untuk menggantikan Ragnar di lini serang, Kluivert memiliki banyak opsi. Ole Romeny yang kini sudah bergabung dengan skuad, Lilipaly, Egy, Struick, hingga Septian Bagaskara dan Ramadhan Sananta semua masuk dalam radar untuk diturunkan.
Saat menghadapi China tujuh bulan silam, STY menerapkan formasi 5-4-1 dengan pendekatan pragmatis. Kini, Kluivert kemungkinan besar akan menerapkan pendekatan yang lebih ofensif, terlebih dengan hadirnya pemain-pemain baru seperti Dean James, Joey Pelupessy, dan Stefano Lilipaly yang tidak masuk skuad saat era STY.
Tekanan pun semakin besar karena Indonesia wajib menang demi menjaga asa lolos ke putaran berikutnya Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kemenangan atas China tak hanya menjadi misi balas dendam atas kekalahan di pertemuan sebelumnya, tapi juga menjadi ajang pembuktian strategi dan racikan baru ala Patrick Kluivert. Pelatih berpaspor Belanda tersebut punya beban meraih kemenangan atas China agar Timnas Indonesia tetap berpeluang ke Piala Dunia 2026. (*)