• Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
  • Opini
Search
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Ekonomi & Bisnis

Konsolidasi BPR BKK Menuju BPRS, Komisi C DPRD Jateng Konsultasi ke Kemendagri

Upaya Pemprov Jateng menyatukan 33 Bank Perkreditan Rakyat Badan Kredit Kecamatan (BPR BKK) dalam satu wadah berbasis syariah terus bergulir. Untuk memperkuat langkah tersebut, Komisi C DPRD Jateng bersama Biro Perekonomian Setda Jateng melakukan konsultasi ke Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Senin (14/7).

T. Budianto
Last updated: Juli 14, 2025 7:19 pm
T. Budianto
Juli 14, 2025
Share
2 Min Read
KUNJUNGAN KONSULTATIF: Komisi C DPRD Provinsi Jateng berkonsultasi dengan Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri membahas soal konsolidasi BPR BKK di Jakarta, Senin (14/7). (Foto: Pemprov Jateng)
SHARE

NARAKITA, JAKARTA- Proses konsolidasi 33 BPR BKK milik Pemprov Jawa Tengah menuju satu entitas BPR Syariah (BPRS) kini memasuki tahap krusial. Komisi C DPRD Provinsi Jateng bersama jajaran Biro Perekonomian Setda Jateng melakukan kunjungan konsultatif ke Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah Kemendagri pada Senin (14/7) untuk meminta arahan sekaligus kepastian hukum atas rencana tersebut.

Ketua Komisi C DPRD Jateng, Bambang Haryanto, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut atas saran dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang sebelumnya telah mendorong adanya konsolidasi sebelum pendirian lembaga keuangan syariah baru.

“Kami ingin memastikan bahwa tahapan konsolidasi ini berjalan sesuai regulasi, sekaligus mempercepat proses menuju BPRS,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa pembentukan BPRS merupakan bagian dari transformasi kelembagaan yang lebih sesuai dengan prinsip ekonomi syariah dan bertujuan meningkatkan efisiensi pengelolaan BUMD sektor keuangan.

Kepala Biro Perekonomian Setda Jateng, Agus Prasutyo yang mendampingi rombongan menyebutkan, dengan dukungan OJK dan koordinasi lintas instansi, konsolidasi ini bisa menjadi model penguatan kelembagaan BUMD berbasis syariah di tingkat provinsi.

“OJK sudah memberi lampu hijau, asalkan dilakukan konsolidasi dulu. Jadi ini bukan mendirikan dari nol, tapi menggabungkan yang sudah ada,” katanya.

Lebih Strategis

Menanggapi hal tersebut, Direktur BUMD, BLUD, dan BMD Ditjen Bina Keuangan Daerah, Yudia Ramli, menekankan agar Pemprov tidak terburu-buru membentuk BUMD baru. Menurutnya, penguatan entitas yang sudah eksis jauh lebih strategis. Ia menyarankan agar tahapan konversi dari BPR konvensional ke BPRS dipercepat, tanpa harus menunggu pendirian lembaga baru.

“Jika konsolidasi dilakukan dan dokumen lengkap, proses peralihan menjadi BPRS bisa jauh lebih cepat. Intinya ini bukan membentuk BUMD baru, tapi optimalisasi yang sudah ada,” tegas Yudia.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya Pemprov Jateng dalam restrukturisasi dan penguatan BUMD sektor keuangan, mengingat masih ada beberapa BPR BKK yang memiliki tingkat kesehatan finansial berbeda-beda. Keberhasilan konsolidasi ini diharapkan memperkuat peran BUMD dalam mendukung pembiayaan ekonomi kerakyatan berbasis prinsip syariah. (tb)

TAGGED:bpr bkk jatengkomisi c dprd jatengpemprov jateng
Share This Article
Email Copy Link Print

T E R K I N I

Atasi Blank Spot Pendidikan, Pemkot Semarang Dorong Tiga SMA Negeri Baru
Juli 14, 2025
Lawan Stunting dari Hulu, Pemprov Jateng Gandeng BKKBN
Juli 14, 2025
850 Anak dari Keluarga Miskin di Jateng Mulai Tempuh Pendidikan Berasrama
Juli 14, 2025
Iswar Akui Alihkan Anggaran Sekolah Rusak Era Mbak Ita
Juli 14, 2025
Konsolidasi BPR BKK Menuju BPRS, Komisi C DPRD Jateng Konsultasi ke Kemendagri
Juli 14, 2025

Trending Minggu Ini

Diperiksa KPK di Polda Jatim, Khofifah Tegaskan Penyaluran Dana Hibah Sesuai Prosedur
Juli 11, 2025
Yusril Ungkap Prabowo Perintah Gibran Berkantor di Papua, Juru Bicara OPM Langsung Merespons
Juli 11, 2025
OPM Pertanyakan Kapasitas Gibran Selesaikan Masalah Papua: Apa Kualifikasinya? Percuma!
Juli 9, 2025
Prabowo Tugaskan Gibran Berkantor di Papua, Penyingkiran atau Malah Penyelamatan di Tengah Tuntutan Pemakzulan?
Juli 9, 2025
Meski Dituntut 15 Tahun Penjara, Aipda Robig Penembak Siswa SMK Semarang Tetep Petentengan ”Membusungkan Dada’
Juli 9, 2025

Berita Terkait

Ketua BKASP DPR RI Mardani Ali Sera menilai debut Indonesia dalam keikutsertaan di KTT BRICS di Brazil sebagai langkah nyata komitmen Indonesia tetap nonblok dan berpengaruh. foto: dok/ist
Ekonomi & Bisnis

Debut di BRICS, Indonesia Tampil Bepengaruh Dan Tetap Nonblok

baniabbasy
Daerah

DPRD Jateng Sahkan RPJMD dan SOTK Baru

T. Budianto
Ekonomi & Bisnis

Dorong Ekonomi Lokal, Pansus RPJMD Serap Masukan dari Kota Pekalongan

T. Budianto
Ekonomi & Bisnis

UMKM Jateng Siap Mendunia, Dekranasda Genjot Pendampingan dan Digitalisasi

T. Budianto
narakita.id
Facebook Twitter Youtube

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?