NARAKITA, JAKARTA- Persiapan Kongres Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) 2025 memasuki tahap penting dengan ditetapkannya mekanisme pencalonan Ketua Umum serta pengesahan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Kongres dijadwalkan berlangsung pada 29–30 Agustus 2025 di BPPTIK Kominfo Digital (Komdigi), Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Ketua Steering Committee (SC) Zulkifli Gani Ottoh menjelaskan, bakal calon Ketua Umum wajib mendapat dukungan minimal dari 20 persen PWI provinsi atau setidaknya delapan provinsi untuk bisa mendaftar. “Proses pencalonan terbuka dan tanpa pungutan biaya, demi menjamin kesetaraan seluruh kader PWI,” ujarnya dalam rapat SC di Hall Dewan Pers, Senin (4/8).
SC juga membentuk Tim Penjaringan Calon Ketua Umum yang terdiri atas tujuh anggota SC dan tiga perwakilan dari Organizing Committee (OC), yakni Marthen Selamet Susanto (Ketua), Raja Parlindungan Pane (Wakil Ketua), dan TB. Adhi (Sekretaris).
Semangat Rekonsiliasi
Terkait dualisme PWI Banten, SC memutuskan mengakomodasi dua kubu yang lahir dari Konferensi Provinsi dan Konferensi Luar Biasa. Dari total tiga suara, Banten hanya memperoleh dua suara, masing-masing untuk perwakilan dari kedua pihak. “Keputusan ini sebagai wujud semangat rekonsiliasi,” kata Zulkifli.
SC juga menyepakati bahwa DPT menggunakan data dari Kongres PWI Bandung (2023), sebagai hasil konsensus dua kubu kepemimpinan. Masa bakti pengurus hasil kongres ditetapkan lima tahun (2025–2030), sebagai upaya memulihkan stabilitas organisasi pasca dualisme pasca-Kongres Bandung.
Sementara itu, Ketua OC Marthen Susanto menyebutkan persiapan teknis kongres telah rampung 70 persen. Undangan resmi peserta dijadwalkan mulai dikirim Selasa (5/8). (*)