Kamis, 26 Jun 2025
  • Feed
  • Like
  • Save
  • Aktivitas
  • Blog
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
🔥 HOT NEWS
Bos PT Matahari Masuk Bui Karena Korupsi Rp10 M
Minim Pendaftar, Disdik Semarang Buka SPMB SD Gelombang Kedua
224 Ribu Calon Siswa Lolos SPMB Jateng 2025
Pemkot Semarang Percepat Transisi TPA Jatibarang
KLH Akui Keanekaragaman Hayati di Indonesia Terus Menurun, Bagaimana dengan Raja Ampat?
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Terkini
  • Sport
  • Serba-serbi
  • Opini
Search
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Terkini

KLH Akui Keanekaragaman Hayati di Indonesia Terus Menurun, Bagaimana dengan Raja Ampat?

R. Izra
Last updated: Juni 25, 2025 2:58 pm
R. Izra
Juni 25, 2025
Share
3 Min Read
Ilustrasi keanekaragaman hayati Indonesia.
Ilustrasi keanekaragaman hayati Indonesia.
SHARE

NARAKITA, JAKARTA — Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati yang menakjubkan.

Namun, dari tahun ke tahun keanekaragaman hayati di Indonesia terus mengalami penurunan, termasuk di kawasan Raja Ampat.

Padahal, pulau-pulau kecil di Raja Ampat mempunyai nilai ekologi tinggi.

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan gangguan terhadap biodiversity di Raja Ampat menjadi perhatian global.

“Ini juga harus menjadi concern termasuk pulau kecil,” ujarnya, kemarin.

Kata dia, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) akan ikut bersama kementerian/lembaga lain dalam memberikan perhatian kepada isu pulau-pulau kecil yang berada di Indonesia.

KLH akan bersama-sama menjaga pelaksanaan, penanganan, pelindungan terkait dengan pulau-pulau kecil yang rawan terkait dengan kegiatan destruktif ekstraksi bahan mineral.

Hal itu terutama jenis pulau kecil sangat rawan ketika menjadi lokasi dari kegiatan estraktif, seperti pertambangan bahan mineral, termasuk yang terjadi dalam kegiatan pertambangan nikel di wilayah Raja Ampat, Papua Barat Daya.

“Kegiatan yang lain juga perlu kita gagas, bagaimana kemudian kita bersama-sama wajib melakukan perlawanan wajib meminta kembali,” katanya.

KLH juga memperketat persetujuan lingkungan untuk menjaga kualitas lingkungan Hidup.

Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto sudah melalukan langkah luar biasa dengan memutuskan pencabutan 4 Izin Usaha Pertambangan (IUP) dari 5 perusahaan yang berada di Raja Ampat, Papua Barat Daya.

“Saat ini tim sedang melakukan penelitian lebih detail. Sample sudah kami ambil, para ahli sudah didatangkan untuk kemudian merumuskan dan mudah-mudahan satu bulan sudah ada hasil.”

“Memang secara kasat mata kita sudah bisa melihat kerusakannya. Namun, secara saintifik memang harus dibuktikan dulu, baik melalui lab maupun dengan para ahli,” ucapnya.

Dia menuturkan proses pendalaman dampak kerusakan oleh para ahli itu diperkirakan akan menghabiskan waktu sekitar satu bulan.

Ketika sudah mendapatkan hasil dari laboratorium tersebut, maka pihaknya akan segera melakukan pencabutan persetujuan lingkungan.

Saat ini KLH/BPLH baru membekukan dua persetujuan lingkungan yang ada di wilayah tersebut, sedangkan dua perusahaan lainnya belum memiliki persetujuan lingkungan.

Langkah itu bagian dari audit lingkungan yang dilakukan KLH/BPLH atas perintah Presiden Prabowo Subianto untuk melakukan pengawasan ketat.

Terkait PT Gag Nikel yang masih diizinkan beroperasi di wilayah tersebut, berdasarkan data KLH/BPLH memperlihatkan dalam empat tahun berturut-turut perusahaan itu memiliki Penilaian Peringkat Kinerja Lingkungan (PROPER) yang baik.

“Secara administrasi memang dia merupakan satu dari 13 perusahaan yang dibolehkan menambang. Kemudian secara teknis penambangan memang telah PROPER, artinya nilainya hijau dan biru,” tuturnya. (*)

TAGGED:keanekaragaman hayatikeanekaragaman hayati indonesia menurunkekayaan hayati indonesiaklhraja ampattambang
Share This Article
Email Copy Link Print

T R E N D I N G

Bos PT Matahari Masuk Bui Karena Korupsi Rp10 M
Juni 25, 2025
Minim Pendaftar, Disdik Semarang Buka SPMB SD Gelombang Kedua
Juni 25, 2025
224 Ribu Calon Siswa Lolos SPMB Jateng 2025
Juni 25, 2025
Pemkot Semarang Percepat Transisi TPA Jatibarang
Juni 25, 2025
KLH Akui Keanekaragaman Hayati di Indonesia Terus Menurun, Bagaimana dengan Raja Ampat?
Juni 25, 2025

Berita Terkait

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad
Terkini

RUU Perampasan Aset Dibahas Setelah RUU KUHAP

baniabbasy
Terkini

Begini Perkembangan Kasus Eks Kapolres Ngada Terkait Kekerasan Seksual Anak 

Nugroho P.
Terkini

Banjarnegara Jalani Verifikasi Lapangan, Teguhkan Komitmen sebagai Kabupaten Layak Anak

Nugroho P.
Terkini

Ustadz Khalid Basalamah Diperiksa KPK, Begini Perannya dalam Dugaan Korupsi Kuota Haji Khusus

Nugroho P.
  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
narakita.id
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?