• Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
  • Opini
Search
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Fashion

Ketika Sampah Tekstil Bicara: Perlawanan Sunyi Samuel Wattimena

Di tengah era post-truth yang dipenuhi kebohongan dan manipulasi, perancang senior Samuel JD Wattimena menghadirkan koleksi busana “Hoax & Seven Sins” sebagai perlawanan kultural yang sunyi namun tajam. Melalui bahan sisa dan desain yang tidak konvensional, karya ini menyuarakan keresahan sosial sekaligus menggugah kesadaran akan pentingnya kejujuran dan identitas.

T. Budianto
Last updated: Juli 14, 2025 12:01 am
T. Budianto
Juli 13, 2025
Share
3 Min Read
BERIKAN SALAM: Perancang busana senior Samuel Wattimena memberi salam kepada penonton seusai mempersembahkan koleksi rancangannya bertema “Hoax & Seven Sins” dalam gelaran Jateng Fashion Trend (JFT) 2025 di Renaissance Ballroom, Semarang, Mingggu (13/7). (Foto: tb)
SHARE

NARAKITA, SEMARANG- Dalam sebuah zaman yang dibanjiri kebohongan, di mana kebenaran kerap dikalahkan oleh emosi dan opini pribadi, perancang busana senior Samuel JD Wattimena menghadirkan perlawanan sunyi lewat koleksi busana bertajuk “Hoax & Seven Sins”.

Pameran karya ini digelar di The Renaissance Ballroom, Semarang, Minggu (13/7), dan menjadi refleksi tajam atas keretakan sosial yang kian nyata. Alih-alih menampilkan kemewahan atau glamor, koleksi ini menghadirkan busana dari limbah tekstil, dengan tekstur kasar dan motif tak selaras.

Semua disusun dalam gaya layering yang liar namun jujur—sebuah simbol dari realitas sosial yang porak-poranda oleh polarisasi, kebohongan publik, dan kehilangan makna kolektif.

“Kita sedang hidup di tengah masyarakat yang tercerai-berai. Busana ini bukan sekadar estetika, tapi pernyataan. Dari tenun yang pudar hingga batik yang hampir dibuang, semua membawa kisah kejujuran yang lahir dari ketidaksempurnaan,” ujar Samuel Wattimena, yang juga anggota DPR-RI Komisi VII dari Dapil Jateng I ini.

Koleksi “Hoax & Seven Sins” juga mencerminkan keresahan akan arah bangsa: politik yang gamang, budaya yang dikomodifikasi, dan spiritualitas yang kian kehilangan ruh. Namun dari serpihan yang dianggap tak berharga itu, Samuel menyalakan harapan.

Patchwork dari bahan sisa, kancing tak sepasang, hingga benang-benang lepas justru memperlihatkan bahwa kejujuran dapat lahir dari hal-hal yang tak sempurna. Garis rancangannya memadukan tenun tradisional, batik lokal, rajutan tangan, hingga denim urban.

Busana longgar bertumpuk memberi kesan kuat sekaligus dinamis—menantang standar kecantikan sekaligus menegaskan keberanian untuk tampil otentik.

Konsep Artcycle

“Ketika batik desa bersanding dengan denim kota, itu adalah dialog. Dialog antara tradisi dan modernitas, antara luka dan harapan,” terang Samuel. Mengusung konsep ArtCycle, karya ini menyatukan budaya lokal dengan napas global.

Lebih dari sekadar mode, setiap potongan adalah narasi; setiap jahitan adalah suara; dan setiap helai kain adalah saksi bisu atas era post-truth yang tak lagi bisa disangkal dengan diam.

Di tengah banjir kebohongan, busana ini tak berteriak—namun ia berbicara dengan tajam. Dan itu cukup untuk membuat kita berhenti, merenung, dan mendengar kembali suara kebenaran yang nyaris tenggelam.

Selain Samuel, perhelatan Jateng Fashion Trend (JFT) 2025 yang diinisiasi Indonesian Fashion Chamber (IFC) Semarang Chapter juga menghadirkan karya sejumlah desainer. Beberapa diantaranya yakni Devi Rose, Agied Derta, Gregorius Vici, Ina Priyono, Fenny Chen, Olif, Sudarna, Hesty, Tya Chandra dan yang lainnya.  (*)

TAGGED:Indonesian Fashion Chamber (IFC) Semarang ChapterJateng Fashion Trend (JFT) 2025samuel wattimena
Share This Article
Email Copy Link Print

T E R K I N I

Ketika Sampah Tekstil Bicara: Perlawanan Sunyi Samuel Wattimena
Juli 14, 2025
Rangkaian Grand Opening Best Pangkas Rambut diwarnai dengan praktik cukur rambut di atas mobil yang sedang konvoi, Minggu (13/7/2025). (bae)
Serunya Cukur Rambut di Atas Pikap Berjalan, Grand Opening Best Pangkas Rambut di Semarang
Juli 13, 2025
Ilustrasi embun es atau embun upas yang terjadi saat musim 'mbediding'.
Embun Es dari Dieng hingga Bromo, Fenomena Mbediding Diperkirakan hingga Agustus
Juli 13, 2025
Pariwisata RI Go Internasional, Promosi Besar-besaran di Eropa
Juli 13, 2025
Erick Thohir: Ketua PSSI Kota/Kab Ditunjuk Asprov PSSI
Juli 12, 2025

Trending Minggu Ini

Yusril Ungkap Prabowo Perintah Gibran Berkantor di Papua, Juru Bicara OPM Langsung Merespons
Juli 11, 2025
Diperiksa KPK di Polda Jatim, Khofifah Tegaskan Penyaluran Dana Hibah Sesuai Prosedur
Juli 11, 2025
OPM Pertanyakan Kapasitas Gibran Selesaikan Masalah Papua: Apa Kualifikasinya? Percuma!
Juli 9, 2025
Prabowo Tugaskan Gibran Berkantor di Papua, Penyingkiran atau Malah Penyelamatan di Tengah Tuntutan Pemakzulan?
Juli 9, 2025
Meski Dituntut 15 Tahun Penjara, Aipda Robig Penembak Siswa SMK Semarang Tetep Petentengan ”Membusungkan Dada’
Juli 9, 2025
narakita.id
Facebook Twitter Youtube

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?