• Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
  • Opini
Search
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Daerah

Kemiskinan Jateng Turun Jadi 9,48 Persen, Wagub Minta OPD Tak Bekerja Sektoral

Pemprov Jawa Tengah mencatat penurunan angka kemiskinan menjadi 9,48 persen per Maret 2025. Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen menyebut capaian ini hasil kerja lintas sektor, namun mengingatkan masih banyak pekerjaan rumah dalam memastikan intervensi benar-benar menyentuh akar persoalan.

T. Budianto
Last updated: Juli 26, 2025 12:27 am
T. Budianto
Juli 26, 2025
Share
2 Min Read
Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen. (Foto: Ist)
SHARE

NARAKITA, SEMARANG- Pemprov Jateng mencatat kemajuan dalam penanggulangan kemiskinan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, persentase penduduk miskin per Maret 2025 mencapai 9,48 persen, atau turun 0,10 persen poin dibandingkan periode September 2024 yang tercatat sebesar 9,58 persen.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen menegaskan, penurunan ini merupakan hasil dari intervensi di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, serta bantuan perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH).

“Kemiskinan itu indikatornya banyak. Kita sudah mulai kerjakan semua, tapi tetap harus ditingkatkan dan diperkuat lewat kolaborasi lintas sektor,” ujar Gus Yasin, sapaan akrabnya, di Semarang.

Ia menilai bahwa upaya pengentasan kemiskinan tidak bisa dilakukan oleh satu instansi atau dinas saja. Semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta ikut bertanggung jawab terhadap seluruh indikator kemiskinan.

“Kalau ketemu satu keluarga miskin, jangan dilihat dari satu sisi saja. Harus dicek juga apakah keluarganya sehat, anaknya sekolah atau tidak, rumahnya layak atau tidak. Kalau belum tersentuh, berarti ego sektoral masih terjadi,” tegasnya.

Akurasi Data

Untuk mendukung penanganan kemiskinan yang lebih tepat sasaran, ia juga menyoroti pentingnya akurasi data. Ia menyebut saat ini tengah dilakukan transisi dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) menuju Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DT-SEN) yang diinisiasi Kementerian Sosial.

“Kita harus kawal proses perubahan data ini agar penyaluran bantuan benar-benar menyasar yang membutuhkan,” katanya.

Selain mengandalkan intervensi dari pemerintah daerah, Gus Yasin juga mengajak berbagai elemen masyarakat seperti perguruan tinggi dan organisasi kemasyarakatan untuk ikut andil dalam pengentasan kemiskinan.

Menurut data BPS, jumlah penduduk miskin di Jateng pada Maret 2025 tercatat sebanyak 3,37 juta orang, turun 29,65 ribu orang dibandingkan September 2024. Penurunan terjadi baik di perkotaan maupun perdesaan.

Di wilayah perkotaan, jumlah penduduk miskin turun dari 1,84 juta orang menjadi 1,75 juta orang, sedangkan di perdesaan turun dari 1,87 juta menjadi 1,62 juta orang. Persentase kemiskinan di kota tercatat 9,10 persen, dan di desa 9,92 persen.

Meski tren menurun, Pemprov Jateng menilai angka tersebut belum ideal dan perlu terus ditekan dengan pendekatan terintegrasi. (*)

TAGGED:kemiskinan jatengpemprov jatengwagub jateng
Share This Article
Email Copy Link Print

T E R K I N I

Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda menilai usulan Cak Imin soal Gubernur dipilih atau ditunjuk Presiden berpotensi menyalahi konstitusi. Foto: dok/ist
Usulan Gubernur Dipilih Presiden Salahi Konstitusi
Juli 26, 2025
Menpora membuka Munas BEM SI Kerakyatan di Sumatra Barat. BEM Unissula pun mundur dari keanggotaan BEM SI menyusul BEM Undip dan BEM UGM. Foto: dok/ist.
BEM Unissula Susul BEM UGM-Undip Keluar Dari Kenggotaan BEM SI
Juli 26, 2025
Gambar ilustrasi warga yang sedang memberikan suaranya dalam pemilu. Usulan Cak Imin mengenai kepala daerah dipilih atau ditunjuk presiden atau pemerintah pusat, berpotensi pada kemunduran demokrasi dan menyalahi konstitusi. Foto: dok/ist.
Cak Imin Usul, Gubernur Dipilih Presiden. Upaya Mundurkan Demokrasi?
Juli 26, 2025
Undip Bantu Kopi Sekipan Naik Kelas Lewat Inovasi Kemasan dan Branding
Juli 26, 2025
Tol Bawen-Yogyakarta Ditarget Beroperasi 2026
Juli 26, 2025

Trending Minggu Ini

Cak Imin Usul, Gubernur Dipilih Presiden. Upaya Mundurkan Demokrasi?
Juli 26, 2025
‘Pangeran Tidur’ Arab Saudi Meninggal Dunia setelah 20 Tahun Hidup dalam Kondisi Koma
Juli 20, 2025
Bikin Geger! Baru Sehari Diresmikan, Koperasi Merah Putih Percontohan di Tuban Langsung Tutup
Juli 23, 2025
Damkar Memang Andalan! Hp Hilang Pelajar Cilacap Lapor Damkar, 20 Menit Langsung Ketemu
Juli 22, 2025
Tentara Bayaran Rusia Nangis-nangis Ingin Jadi WNI (Lagi)!
Juli 22, 2025

Berita Terkait

Daerah

Gubernur Jateng Ajukan Rp73 Triliun, Fokus Tangani Rob dan Banjir

T. Budianto
Pendidikan & Budaya

Lulusan SMK Menganggur, Komisi X DPR RI Desak Reformasi Pendidikan di Jateng

T. Budianto
Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Tengah menggelar kompetisi Jasirah Race 2025 pada 25–27 Juli 2025.
Daerah

BI Jateng Gelar Jasirah Race 2025: Dorong Wisata Sejarah dan Digitalisasi Ekonomi

R. Izra
ilustrasi rumah kebakaran
Daerah

5 Orang Satu Keluarga Tewas dalam Kebakaran di Semarang, Termasuk Ibu Hamil

R. Izra
narakita.id
Facebook Twitter Youtube

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?