Sabtu, 7 Jun 2025
  • Feed
  • Like
  • Save
  • Aktivitas
  • Blog
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
🔥 HOT NEWS
LaLiga 2025-2026 Resmi Dijadwalkan Mulai 17 Agustus, Ini Rincian Kalender Musim Depan
Sapi Mengamuk dan Tewaskan Warga, Idul Adha Diwarnai Insiden Mencekam di Dua Daerah
Tito ‘Restui’ Gubernur Sumut Bobby Nasution Rebut 4 Pulau Milik Aceh
Baru Tahu Jika Raja Ampat Ada Tambang Nikelnya. Tanggungjawab Siapa?
3.200 Warga Mengungsi, Dampak 450 Rumah Ludes Terbakar di Penjaringan Jakarta Utara
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Terkini
  • Sport
  • Serba-serbi
  • Opini
Search
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Terkini

Kaprodi PPDS Anestesi Undip Halangi Kemenkes Ungkap Kasus Bullying

R. Izra
Last updated: Juni 5, 2025 12:10 pm
R. Izra
Juni 5, 2025
Share
2 Min Read
Ketua Tim Pemeriksa Kasus PPDS Undip dari Inspektorat Kemenkes, Pamor Nainggolan berdiri usai bersaksi di sidang PN Semarang, Rabu (4/6/2025). (bai)
Ketua Tim Pemeriksa Kasus PPDS Undip dari Inspektorat Kemenkes, Pamor Nainggolan berdiri usai bersaksi di sidang PN Semarang, Rabu (4/6/2025). (bai)
SHARE

NARAKITA, SEMARANG – Kementerian Kesehatan sempat kesulitan mengusut kasus bullying di Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) karena dihalangi Kepala Program Studi (Kaprodi).

Ketua Tim Pemeriksa Kasus PPDS Undip dari Inspektorat Kemenkes, Pamor Nainggolan mengatakan, Kaprodi PPDS, Taufik Eko Nugroho berupaya mengondisikan jawaban para saksi.

Kata dia, Kaprodi mengarahkan supaya para saksi tutup mulut sembari mengancam jika nanti terbuka dan salah jawab bisa-bisa ditersangkakan.

Adanya pengondisian ini, tim Inspektorat Kemenkes kesulitan mendapatkan informasi, termasuk saat melakukan klarifikasi ke mahasiswa PPDS.

Intevensi Kaprodi bahkan sampai ke upaya menghilangkan barang bukti.

Kata Pamor, Kaprodi menginstruksikan intuk menyembunyikan alat komunikasi yang bisa digunakan untuk menggali informasi terkait kasus perundungan.

“Ada instruksi untuk menyembunyikan handphone,” bebernya, Rabu (4/6/2025).

Akhirnya, saat para saksi diperiksa mereka tak bersedia memberikan HP-nya. Mereka mengatakan HP-nya ganti, rusak, dan tidak ada backup.

Sisi lain, Pamor mengungkap upaya Kemenkes mendatangi Polda Jawa Tengah untuk memaksa penanganan perkara ini agar diarahkan pada kasis bullying atau perundungan.

Pamor juga mengungkap jika almarhum dr Aulia Risma Lestari mendapatkan tindakan perundungan selama menempuh pendidikan PPDS Anestesi FK Undip di RSUP Dr Kariadi Semarang.

“Korban mengalami perundungan,” ungkapnya.

Bentuk perundungannya macam-macam, mulai dari adanya sistem kasta yang menindas junior hingga adanya pungutan iuran ilegal yang besarannya per mahasiswa antara Rp60 juta sampai Rp 80 juta. (bai)

TAGGED:kaprodi halangi kemenkes ungkap bullying ppds anestesi undipkaprodi ppds anestesi undipkemenkeskemenkes kesulitan ungkap bullying
Share This Article
Email Copy Link Print

T R E N D I N G

LaLiga 2025-2026 Resmi Dijadwalkan Mulai 17 Agustus, Ini Rincian Kalender Musim Depan
Juni 7, 2025
Sapi Mengamuk dan Tewaskan Warga, Idul Adha Diwarnai Insiden Mencekam di Dua Daerah
Juni 7, 2025
Tito ‘Restui’ Gubernur Sumut Bobby Nasution Rebut 4 Pulau Milik Aceh
Juni 7, 2025
Baru Tahu Jika Raja Ampat Ada Tambang Nikelnya. Tanggungjawab Siapa?
Juni 7, 2025
3.200 Warga Mengungsi, Dampak 450 Rumah Ludes Terbakar di Penjaringan Jakarta Utara
Juni 7, 2025

Berita Terkait

Kriminalitas dan Hukum

Bambang Raya Bantah Terlibat Kasus Prostitusi

T. Budianto
Terkini

Aroma Lama di Kemenaker, Dua Mantan Menteri Diincar KPK

Nugroho P.
Ilustrasi asuransi kesehatan.
Terkini

Tak 100 Persen Gratis! OJK Tetapkan Peserta Asuransi Kesehatan Ikut ‘Patungan’ Tanggung Biaya Berobat

R. Izra
Ilustrasi penderita Covid-19.
Terkini

Covid-19 Mulai Menyebar di Indonesia, Kemenkes: JN.1 7 Kali Lebih Cepat Menular

R. Izra
  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
narakita.id
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?