NARAKITA, SEMARANG – Kanit Satresnarkoba Polrestabes Semarang, Michael Akmal Kayom mengungkit uang santunan yang pernah diberikan kepada keluarga almarhum Gamma Rizkynata Oktafandy, siswa korban penembakan polisi.
Michael menyatakan hal itu di hadapan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Semarang, Selasa (24/6/2025), saat menjadi saksi meringankan untuk anak buahnya yang jadi terdakwa penembak Gamma, Aipda Robig Zaenudin.
“Kami mendatangi rumah duka. Tujuan kami untuk mengucap belasungkawa, meminta maaf, dan memberikan uang santunan atau istilahnya uang duka,” jelas Michael.
Dia mengatakan, kedatangannya disambut keluarga almarhum. Michael juga menegaskan bahwa uang santunan telah diterima oleh perwakilan keluarga yang ada di rumah duka.
“Uang santunan sudah diterima oleh pihak keluarga,” beber Michael.
Penasihat hukum terdakwa Robig, Bayu Arief Anas Ghufron menyatakan, keterangan Michael menunjukkan fakta bahwa keluarga almarhum sudah pernah menerima uang santunan yang diberikan pihak Polrestabes.
Keterangan Michael selaras dengan kesaksian pakde almarhum Gamma yang mengakui telah menerima santunan dari pihak Satresnarkoba Polrestabes Semarang.
“Pakdenya Gamma juga pernah mengakui telah menerima uang santunan,” kata Bayu usai sidang, Selasa (24/6/2025).
Sidang pekan depan pihak terdakwa masih akan mengajukan saksi meringankan dan ahli yang analisnya berpihak pada perspektif terdakwa.
“Kami akan menghadirkan tiga saksi ade chard dan dua ahli. Salah satunya adalah ahli pidana,” bebernya.
Dia berharap, saksi dan ahli yang terdakwa hadirkan berpengaruh kepada pertimbangan majelis hakim untuk memberikan putusan yang seadi-adilnya kepada terdakwa.
Sebelumnya diberitakan, anggota Polrestabes Semarang Aipda Robig menembak sekelompok pengendara motor yang kejar-kejaran di Jalan Candi Penataran Raya, Kota Semarang pada Minggu (24/11/2024) dini hari.
Terdakwa melesatkan empat kali tembakan, tiga di antaranya sengaja diarahkan ke pengendara atau sepeda motornya.
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, terdapat tiga orang yang tertembak, semuanya merupakan siswa SMKN 4 Semarang. Salah satu korban, Gamma Rizkynata Oktafandy, berujung tewas. (bae)