NARAKITA – Ketua Biro Ideologi & Kaderisasi Partai Silidaritas Indonesia (PSI), Dedy Nur Palakka menyebut Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), memenuhi syarat untuk menjadi nabi.
Hal ini diunggah Dedy Nur Palakka dalam akun X miliknya @DedynurPalakka.
“Jadi nabi pun sebenarnya beliau ini sudah memenuhi syarat, cuman sepertinya beliau menikmati menjadi manusia biasa dengan senyum selalu lebar ketika bertemu dengan rakyat,” kata Dedy di X.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata nabi berarti: orang yang menjadi pilihan Allah untuk menerima wahyu-Nya.
Dalam konteks agama-agama, nabi adalah seseorang yang dipilih oleh Tuhan untuk menerima wahyu dan menyampaikan pesan-pesan tersebut kepada umat manusia.
Dengan demikian, apakah PSI akan menobatkan Jokowi sebagai nabi baru dari Solo, lebih tepatnya dari Sumber -keluarahan tempat Jokowi saat ini tiggal.
Sontak, pernyataan Dedy yang menyebut Jokowi penuhi syarat jadi membuat keriuhan di jagat media sosial (medsos).
Netizen ramai-ramai menyorot pernyataan Dedy. Di antaranya peneliti media dan politik Buni Yani.
Buni Yani mengkritik keras pernyataan Ketua Biro Ideologi dan Kaderisasi DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bali, Dedy Nur Palakka tersebut.
Kader PSI anggap Jokowi setara nabi. Karena isu ini isu sensitif, sejumlah netizen menganggapnya sebagai penistaan,” kata Buni Yani dikutip dari akun Facebook pribadinya, Rabu (11/6/2025).
Sebelumnya, pegiat medsos, Jhon Sitorus, menilai pernyataan Dedy itu sangat berlebihan dan berpotensi menimbulkan kontroversi.
“Hati-hati kalo bicara soal Nabi bro Dedy,” ujar Jhon di X @jhonsitorus_19 (10/6/2025). (*)