NARAKITA, SOLO- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Tengah mulai melakukan konsolidasi internal sebagai langkah awal menghadapi Pemilu 2029. Peta jalan konsolidasi partai disiapkan secara menyeluruh dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, hingga kecamatan dan desa.
Ketua DPD Partai Golkar Jateng, Mohammad Saleh ST, MEn, menyampaikan bahwa penyusunan peta konsolidasi ini ditargetkan selesai pada November 2025, sesuai arahan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
“Sekarang kami mulai kumpulkan para ketua dan sekretaris partai di kabupaten/kota, serta pengurus fraksi DPRD. Setelah itu, konsolidasi akan dilanjutkan ke tingkat kecamatan dan desa,” ujar Saleh dalam Rapat Koordinasi Konsolidasi Organisasi dan Workshop di The Sunan Hotel, Solo, Jumat (25/7).
Selain menyusun strategi politik, forum ini juga menjadi ruang komunikasi antarstruktur partai. Salah satu agenda penting adalah menjaring kesiapan kader dalam menghadapi pemilu mendatang, termasuk apakah mereka siap kembali mencalonkan diri.
“Kami ingin bicara dari hati ke hati. Apakah para ketua di daerah ingin maju lagi atau tidak, dan bagaimana kita siapkan regenerasi jika memang ada yang tidak lanjut,” kata Saleh.
Agenda Politik
Setelah konsolidasi rampung, Golkar Jateng akan melanjutkan tahapan pembentukan dan penyusunan kepengurusan baru, baik di pusat maupun di daerah. “Tentu kami ingin lebih siap dalam menghadapi agenda-agenda politik ke depan,” tambahnya.
Meski belum merinci target jumlah kursi dalam Pemilu 2029, Saleh menyatakan optimismenya bahwa Partai Golkar akan mencatat peningkatan perolehan kursi. Namun, ia menegaskan fokus saat ini masih pada penguatan internal partai. “Kalau bicara angka kursi sekarang, nanti nggak enak dengan partai lain. Kami utamakan konsolidasi dulu,” ujarnya.
Dalam rakor tersebut, juga diberikan materi dari Kementerian Dalam Negeri guna memperkuat sinergi antara anggota DPRD kabupaten/kota dengan DPRD provinsi. Saat ini, Partai Golkar Jateng memiliki 17 anggota DPRD provinsi dan 203 anggota di DPRD kabupaten/kota. “Harapannya, seluruh kader bisa bersinergi dalam menggerakkan mesin partai secara kolektif,” pungkas Saleh. (*)