• Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
  • Opini
Search
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Ekonomi Sirkular

IEU-CEPA Jadi Pintu Masuk Produk Hijau RI ke Pasar Eropa

IEU-CEPA resmi rampung setelah 10 tahun negosiasi, membuka peluang besar bagi produk hijau dan berkelanjutan Indonesia untuk menembus pasar Uni Eropa yang ketat dan selektif. Pemerintah optimistis kesepakatan ini jadi terobosan ekspor di tengah dinamika global.

T. Budianto
Last updated: Juli 14, 2025 4:41 pm
T. Budianto
Juli 14, 2025
Share
2 Min Read
KUNJUNGAN MENTERI UGANDA: Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti menerima kunjungan Menteri Negara Bidang Perdagangan Uganda, Wilson Mbasu Mbadi beserta delegasi Uganda di Sarinah, Jakarta, Jumat (11/7). (Foto: Ist)
SHARE

NARAKITA, JAKARTA- Di tengah ketidakpastian global, Indonesia memperoleh peluang strategis baru untuk memperluas pasar ekspor melalui rampungnya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti menyebut perjanjian ini membuka jalan lebar bagi produk-produk Indonesia yang berorientasi pada ekonomi hijau dan keberlanjutan untuk menembus pasar Eropa yang sangat selektif.

“Uni Eropa sangat menekankan aspek sustainability. Kita bisa dorong ekspor produk energi terbarukan, kecantikan berbahan organik, hingga produk lain yang ramah lingkungan,” ujar Roro di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (14/7).

Menurutnya, sejumlah produk unggulan seperti alas kaki dan furnitur sudah mencatatkan performa ekspor baik ke pasar Eropa. Namun dengan IEU-CEPA, ia optimistis jenis produk ekspor akan lebih bervariasi dan bernilai tambah tinggi, selaras dengan tren konsumsi Eropa yang kini mengutamakan aspek lingkungan dan etika produksi.

Negosiasi Panjang

Lebih lanjut, Roro menyebut rampungnya IEU-CEPA, setelah negosiasi panjang selama satu dekade, juga membuka peluang diplomasi ekonomi yang lebih dinamis. Salah satunya terlihat dari sinyal positif Uni Eropa yang mulai melunak terkait regulasi ketat mereka soal deforestasi (EUDR).

“Adanya kompromi dalam proses negosiasi menunjukkan kemajuan. Ini adalah pertanda positif bagi kita untuk menjalin kerja sama jangka panjang yang saling menguntungkan,” katanya.

Senada dengan Roro, Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan IEU-CEPA adalah terobosan penting yang dapat mengurangi hambatan ekspor Indonesia. Ia menilai, pelonggaran sikap Eropa terhadap isu EUDR merupakan cerminan keinginan kuat Uni Eropa untuk menjalin kemitraan strategis dengan Indonesia.

“IEU-CEPA membuka peluang ekspor yang jauh lebih besar, terutama di sektor-sektor yang berbasis keberlanjutan. Ini adalah momentum yang harus dimanfaatkan pelaku usaha nasional,” tegas Budi. (*)

TAGGED:ekonomi hijaukemendag
Share This Article
Email Copy Link Print

T E R K I N I

Atasi Blank Spot Pendidikan, Pemkot Semarang Dorong Tiga SMA Negeri Baru
Juli 14, 2025
Lawan Stunting dari Hulu, Pemprov Jateng Gandeng BKKBN
Juli 14, 2025
850 Anak dari Keluarga Miskin di Jateng Mulai Tempuh Pendidikan Berasrama
Juli 14, 2025
Iswar Akui Alihkan Anggaran Sekolah Rusak Era Mbak Ita
Juli 14, 2025
Konsolidasi BPR BKK Menuju BPRS, Komisi C DPRD Jateng Konsultasi ke Kemendagri
Juli 14, 2025

Trending Minggu Ini

Diperiksa KPK di Polda Jatim, Khofifah Tegaskan Penyaluran Dana Hibah Sesuai Prosedur
Juli 11, 2025
Yusril Ungkap Prabowo Perintah Gibran Berkantor di Papua, Juru Bicara OPM Langsung Merespons
Juli 11, 2025
OPM Pertanyakan Kapasitas Gibran Selesaikan Masalah Papua: Apa Kualifikasinya? Percuma!
Juli 9, 2025
Prabowo Tugaskan Gibran Berkantor di Papua, Penyingkiran atau Malah Penyelamatan di Tengah Tuntutan Pemakzulan?
Juli 9, 2025
Meski Dituntut 15 Tahun Penjara, Aipda Robig Penembak Siswa SMK Semarang Tetep Petentengan ”Membusungkan Dada’
Juli 9, 2025

Berita Terkait

Ilustrasi cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Ekonomi Sirkular

Pertamina NRE Berminat Kembangkan Nuklir, Target Dirikan PLTN di Pulau Ini

R. Izra
Ilustrasi energi baru terbarukan (ebt) pembangkit listrik tenaga angin dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). (narakita/grafis/tera)
Ekonomi Sirkular

EBT Bisa Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Global 21 Persen pada 2060, Ini Syaratnya

R. Izra
Ekonomi Sirkular

Singapura Incar Potensi Hijau Jateng, Investasi Tembus Rp2 Triliun di Awal 2025

Nugroho P.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). (net)
Ekonomi Sirkular

Serius Dorong EBT, Danantara Investasikan 120 Juta Dolar AS untuk Pertamina NRE

R. Izra
narakita.id
Facebook Twitter Youtube

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?