NARAKITA, RUSIA– Gunung berapi Krasheninnikov di Semenanjung Kamchatka, Rusia, meletus pada Minggu (3/8/2025) pagi untuk pertama kalinya dalam hampir enam abad. Letusan langka ini terjadi sekitar pukul 06.00 waktu setempat dan langsung memicu peningkatan status waspada di wilayah tersebut.
Pusat Pemantauan Vulkanik Rusia (KVERT) melaporkan bahwa letusan memuntahkan kolom abu setinggi enam kilometer ke atmosfer. Kolom abu tersebut menyebar ke arah Samudera Pasifik, namun hingga kini belum dilaporkan adanya dampak langsung terhadap permukiman penduduk maupun gangguan pada jalur penerbangan komersial. Meski demikian, otoritas penerbangan telah menetapkan kode oranye untuk wilayah udara di sekitar gunung.
Gunung Krasheninnikov sebelumnya tergolong sebagai gunung api dorman dan tercatat terakhir kali meletus sekitar tahun 1550. Letusan kali ini menjadi yang pertama dalam sekitar 600 tahun, menjadikannya peristiwa vulkanik yang sangat langka di wilayah Cincin Api Pasifik tersebut.
Menurut Kepala KVERT, Olga Girina, letusan ini kemungkinan besar dipicu oleh aktivitas tektonik yang intens dalam beberapa hari terakhir, terutama setelah gempa bumi besar bermagnitudo 8,8 mengguncang wilayah Kamchatka pada 29 Juli lalu. “Gempa bumi dengan skala sebesar itu sangat mungkin memicu reaktivasi sistem magmatik yang sudah lama tidak aktif,” jelasnya.
Letusan Krasheninnikov ini menyusul meningkatnya aktivitas vulkanik di wilayah tersebut. Sebelumnya, Gunung Klyuchevskoy—salah satu gunung api paling aktif di Kamchatka—juga menunjukkan aktivitas letusan pasca gempa bumi.
Meski lokasi Gunung Krasheninnikov cukup terpencil dan jauh dari permukiman, sejumlah peneliti dari Kronotsky Nature Reserve yang berada di sekitar lokasi segera dievakuasi begitu tanda-tanda awal letusan terdeteksi. Hingga kini, tidak ada laporan korban jiwa maupun kerusakan infrastruktur.
Pemerintah Rusia melalui Badan Situasi Darurat terus memantau kondisi gunung dan mengimbau warga serta penerbangan komersial untuk menghindari wilayah udara di sekitar Kamchatka. KVERT memperkirakan potensi letusan lanjutan dengan intensitas sedang masih mungkin terjadi dalam waktu dekat.
Gunung Krasheninnikov memiliki dua kawah utama dan merupakan bagian dari sistem vulkanik kompleks di Kamchatka, salah satu wilayah dengan konsentrasi gunung api aktif tertinggi di dunia. Letusan ini menjadi pengingat bahwa meskipun tampak tenang selama ratusan tahun, gunung api tetap memiliki potensi aktivitas yang signifikan.(*)
Fakta-fakta Erupsi Gunung Krasheninnikov Rusia
Aspek | Detail |
---|---|
Tanggal Waktu | Minggu, 3 Agustus 2025, sekitar pukul 06.00 waktu lokal Kamchatka |
Lokasi | Gunung Krasheninnikov, Kamchatka, sekitar 200 km dari Petropavlovsk-K |
Sejarah Letusan | Pertama dalam ~600 tahun atau sejak tahun 1550 |
Tinggi Kolom Abu | Sekitar 6 km |
Resiko Penerbangan | Kode oranye: potensi gangguan penerbangan |
Hubungan Gempa | Mungkin dipicu gempa magnitudo 8.8 pada 29 Juli |
Populasi Terdampak | Tidak ada penduduk sekitar yang terdampak langsung |