NARAKITA, INDIA – Hasil rekaman kota hitam milik pesawat India Air yang jatuh setelah lepas landas di Bandara Gujarat India mengungkap bahwa kapten pilot pesawat sengaja mematikan saklar bahan bakar pesawat tak lama setelah lepas landas.
Sebagaimana diketahui, pada 12 Juni 2025, Pesawat India Air jatuh setelah lepas landas dan menimpa sebuah Gedung di Gujarat India. Akibat kecelakaan itu, 242 penumpang dan kru pesawat meninggal di tempat. Satu penumpang selamat karena melompat. tragisnya, 19 orang di darat turut menjadi orban karena berada di lokasi jatuh pesawat di wilayah Ahmedabad, India.
Dilansir dari Wall Street Journal pada Sabtu (19/7/2025), dilaporkan bahwa black box sempat merekam percakapan kopilot dengan pilot. Kopilot Boeing 787 Dreamliner itu sempat mempertanyakan keputusan si kapten yang mematikan saklar bahan bakar. Saklar bahan bakar yang vital itu dipindahkan ke posisi cut off, tak lama setelah pesawat naik dari landasan.
Berdasarkan investigasi, kopilot Clive Kunder sempat terkejut dan panik luar biasa saat pilot Kapten Sumeet Sabharwal yang dinilainya sangat berpengalaman itu mematikan saklar bahan bakar. Namun kepanikan tu ditanggapi dingin sang pilot yang tetap tenang.
Kopilot Kunder yang saat aktif menerbangkan pesawat, focus pada control penerbangan. Sementara Kapten Sumeet Sabharwal yang seharusnya mengawasi,justru bebas memanipulasi saklar krusial. Saklar dimatikan dalam selisih satu detik, dan baru dihidupkan kembali sekitar 10 detik kemudian. Tak lama setelah itu, pesawat jatuh menghujam sebuah gedung dekat Bandara Ahmedabad.
Bahkan sejumlah pejabat Amerika Serikat menyerukan agar insiden tersebut menjadi subyek penyelidikan kriminal. Jika terbukti ada indikasi tindak pidana, seharusnya bukan sekedar dianggap sebagai kecelakaan biasa, sebagaimana kebiasaan lama ini.
Namun hasil investigasi itu dibantah Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India (AAIB). Mereka meminta public untuk tidak buru-buru menarik kesimpulan atas laporan yang belum terverifikasi pihak yang berwenang.
Kepada media, AAIB menjelaskan bahwa investigasi yang dilakukan AAIB belum selesai. Jika investigasi selesai, maka AAIB akan segera mengeluarkan laporan akhir terkait dugaan penyebab Utama pesawat jatuh, dan rekomendasi untuk keselamatan penerbangan.
Hingga kini, otoritas India belum menyimpulkan apa pun terkait penyebab pasti kecelakaan pesawat, termasuk alasan dugaan saklar bahan bakar yang dimatikan.
Sementara itu, CEO Air India Campbell Wilson menghimbau seluruh karyawan maskapai untuk tidak membuat asumsi dini terkait kecelakaan tersebut. Wilson juga menolak memberikan keterangan terkait dugaan keterlibatan pilot dalam kecelakaan itu.
“Penyelidikan masih terus berjalan. Perusahaan sepenuhnya bekerjasama dalam roses investigasi. Tidak ada masalah dengan kualitas bahan bakar dan tidak ada keanehan pada proses lepas landas,” katanya.
Asosiasi Pilot Maskapai India juga menilai bahwa laporan tersebut cenderung menyalahkan pilot. Mereka menolak apa yang disebut sebagai ‘praduga dan meminta proses penyelidikan berjalan secara adil dan berbasis data.(*)