Jakarta, Narakita- Pemenang gelaran Kejuaraan Bulutangkis Beregu dunia berlabel Piala Sudirman tidak mendapatkan hadiah. Kebijakan ini berlaku sejak kejuaraan yang menggunakan label Pahlawan Nasional dari Indonesia ini pertama digelar pada 1989 di Jakarta hingga gelaran terakhir tahun ini di Xiamen, Tiongkok.
Lalu mengapa tidak ada hadiah uang bagi negara pemenang di kejuaraan ini? Sebagaimana diketahui, Piala Sudirman atau Sudirman Cup ini diselenggarakan dengan tujuan untuk menjaga nilai-nilai kehormatan bangsa, kebanggaan nasional dan mengedepankan semangat sportivitas.
Turnamen yang menjadi agenda resmi dua tahunan organisasi Batminton dunia BWF ini, merupakan symbol prestise bagi para atlet dalam membela negaranya masing melalui olahraga tepok bulu tangkis.
Kebijakan kejuaraan yang hanya menyediakan medali bagi tim negara pemenang ini menjadi bagian dari tradisi yang dijaga oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia. Hal tersebut menekankan bahwa tujuan utama turnamen ini adalah untuk mengangkat semangat nasionalisme, kehormatan, dan kebanggaan membela negara, bukan untuk keuntungan finansial.
Walaupun tidak berhadiah uang, beberapa negara memberikan bonus atau penghargaan kepada atlet mereka yang berprestasi di Piala Sudirman. Tetapi, jumlah dan bentuknya bervariasi tergantung kebijakan masing-masing negara.
Piala Sudirman tahun 2025 sendiri usai. Tim Badminton China berhasil mempertahankan gelar ke-4 berturut-turutnya dalam empat musim terkahir (2019, 2021, 2023, dan 2025). Di Partai Final, China berhasil mengalahkan Tim Korea Selatan dengan skor 3-1, di Fenghuang Gymnasium, Xiamen, China, Minggu (4/5/2025).
China menjadi negara dengan koleksi gelar terbanyak sepanjang turnamen ini digelar. Kemenangan dipartai puncak melawan Korea Selatan itu menjadi gelar ke-14 bagi China. Tim Garuda Indonesia sendiri baru sekali merasakan juara dari sepanjang kejuaraan ini digelar, yakni Ketika turnamen ini pertama kali digelar di Jakarta tahun 1989.
Atas kekalahan itu, runner up (medali perak) secara otomatis dibawa pulang Tim Korea Selatan. Sementara Indonesia dan Jepang yang sama-sama kandas di babak semifinal melawan Korea Selatan dan China, masing-masing membawa pulang medali perunggu. Semangat Jhonatan Cristie dkk atas medali yang diraih Tim Garuda. Semoga PBSI tetap memberikan hadiah berupa bonus bagi kalian. -abe