BULAN keenam dalam kalender Masehi ini ternyata menyimpan kejutan sejarah bagi Indonesia. Tak banyak yang tahu, tapi faktanya, separuh dari pemimpin tertinggi negeri ini lahir di bulan Juni.
Dari delapan presiden yang pernah memimpin sejak proklamasi kemerdekaan, empat di antaranya merayakan ulang tahun pada bulan yang sama.
Fenomena unik ini menjadikan Juni bukan sekadar penghubung antara pertengahan tahun, tetapi juga momen spesial yang menandai kelahiran para pemimpin besar negeri. Siapa saja mereka? Berikut ulasan singkatnya:
1. Soekarno – Sang Proklamator yang Lahir di Surabaya
Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, lahir pada 6 Juni 1901 di Surabaya. Nama aslinya adalah Koesno Sosrodihardjo, namun berganti nama menjadi Soekarno setelah kerap sakit di masa kecil. Putra dari Raden Soekemi dan Ida Ayu Nyoman Rai ini kelak tumbuh menjadi orator ulung yang menggugah semangat rakyat.
Sehari setelah membacakan proklamasi kemerdekaan bersama Bung Hatta, Soekarno secara aklamasi ditetapkan sebagai presiden dalam Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945. Ia memimpin Indonesia selama 22 tahun, hingga akhirnya digantikan oleh Soeharto pada 1967. Bung Karno wafat pada 21 Juni 1970 dan dimakamkan di Blitar, Jawa Timur.
2. Soeharto – Bapak Pembangunan dari Yogyakarta
Soeharto lahir pada 8 Juni 1921 di Dusun Kemusuk, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia berasal dari keluarga sederhana, anak dari Kertosudiro dan Sukirah. Setelah menggantikan Soekarno, Soeharto menjabat sebagai Presiden ke-2 RI sejak 1967 hingga 1998 — periode terlama dalam sejarah kepemimpinan Indonesia.
Sosok yang dijuluki “The Smiling General” ini mengakhiri masa jabatannya setelah gelombang reformasi dan demonstrasi besar-besaran. Ia wafat pada 27 Januari 2008 dan dimakamkan di Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah.
3. BJ Habibie – Teknokrat Cerdas dari Sulawesi Selatan
Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Ia merupakan anak keempat dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA Tuti Marini Puspowardojo. Sosok cendekia ini dikenal luas atas kejeniusannya di bidang teknologi penerbangan.
Usai mundurnya Soeharto pada 21 Mei 1998, Habibie yang kala itu menjabat Wakil Presiden, langsung mengemban tugas sebagai Presiden ke-3 RI. Masa jabatannya berlangsung selama sekitar 1,5 tahun, dari Mei 1998 hingga Oktober 1999.
4. Joko Widodo – Pemimpin Rakyat dari Solo
Lahir di Surakarta pada 21 Juni 1961, Joko Widodo—atau akrab disapa Jokowi—menapaki karier politik dari tingkat kota. Ia mulai dikenal publik saat menjabat Wali Kota Solo sejak 2005, lalu naik menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 2012.
Dalam Pemilu Presiden 2014, Jokowi terpilih sebagai Presiden ke-7 RI berpasangan dengan Jusuf Kalla. Ia kembali memenangkan Pilpres 2019 bersama KH Ma’ruf Amin. Jokowi memimpin selama dua periode penuh, dari 20 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2024, sebelum akhirnya digantikan oleh Prabowo Subianto.
Empat nama besar yang terlahir di bulan Juni ini memberikan warna dan arah berbeda dalam sejarah kepemimpinan bangsa. Meski masing-masing memiliki gaya dan kebijakan tersendiri, satu hal yang menyatukan mereka adalah semangat untuk membawa Indonesia maju.
Juni pun bukan lagi sekadar bulan pertengahan tahun—ia telah menjadi saksi kelahiran para pemimpin bangsa. (*)