Sabtu, 5 Jul 2025
  • Feed
  • Like
  • Save
  • Aktivitas
  • Blog
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
🔥 HOT NEWS
Sekolah Rakyat di Jateng Dibuka, 1.075 Siswa Kurang Mampu Siap Terima Pendidikan Gratis
Jasad Notaris Perempuan Ditemukan di Sungai Citarum, Polisi Amankan Dua Terduga Pelaku
Kasus Penembakan Siswa SMKN 4, DPR Minta Publik Awasi Ketat Proses Hukum
Beginilah Kondisi Rumah T di Sleman Usai Digeruduk Ratusan Driver Ojek Online
Air Suci, Nasi 3G, dan Pesona Lereng yang Menggugah Rasa, Sepenggal Kisah dari Festival Gunung Slamet
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Terkini
  • Sport
  • Serba-serbi
  • Opini
Search
  • Terkini
    • Kriminalitas dan Hukum
    • Politiik
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Serba-serbi
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Kriminalitas dan Hukum

Beginilah Kondisi Rumah T di Sleman Usai Digeruduk Ratusan Driver Ojek Online

Kondisi rumah T saat ini tampak rusak di beberapa bagian, dengan AC luar yang tergeletak tak berfungsi, dan kamera CCTV yang hancur. Sepatu-sepatu yang semula ditaruh di teras kini hanya menyisakan satu pasang yang tak lengkap.

Nugroho P.
Last updated: Juli 5, 2025 6:46 pm
Nugroho P.
Juli 5, 2025
Share
4 Min Read
Rumah warga yg didatangi ratusan pengemudi ojek online.
SHARE

NARAKITA, SLEMAN – Rumah sederhana milik seorang pria berinisial T di wilayah Bantulan, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, mendadak jadi sorotan usai didatangi ratusan pengemudi ojek online. Insiden yang terjadi pada Sabtu (5/7/2025) ini merupakan buntut dari cekcok antara T dan seorang driver ShopeeFood yang mengantar pesanan minuman secara daring.

Ketegangan dipicu oleh keterlambatan pengantaran kopi yang dipesan T pada Rabu (3/7/2025). Menurut informasi yang dihimpun dari Ketua RT 03 Bantulan, Nur Salim, pesanan dilakukan sekitar pukul 18.00 WIB namun baru sampai di rumah T sekitar pukul 21.30 WIB. Situasi itulah yang kemudian diduga memicu ketegangan antara pemesan dan pengantar.

“Saya dengarnya begitu. Order jam enam sore, datangnya jam setengah sepuluh malam. Tapi saat itu saya juga sedang keluar rumah, jadi tidak tahu pasti bagaimana kejadiannya,” ujar Nur Salim saat ditemui pada Sabtu siang.

Usai kejadian tersebut, suasana di sekitar rumah T menjadi tegang. Massa driver ojek online disebut datang dua kali dalam satu hari, membawa kemarahan yang berujung pada perusakan sejumlah fasilitas rumah. Kerusakan mencakup AC, CCTV, dan bahkan sepatu milik penghuni yang hilang entah ke mana.

“Rumah T itu AC-nya rusak, CCTV juga rusak, lalu ada sepatu yang hilang,” lanjut Nur Salim. Ia menyebutkan bahwa meskipun rumah warga sekitar tidak terkena dampak langsung, ada beberapa fasilitas umum di lingkungan tersebut yang ikut mengalami kerusakan.

Pot tanaman dan pagar depan menjadi bagian dari fasilitas umum yang ikut terdampak oleh kerumunan massa. Kondisi ini membuat sejumlah warga resah, terlebih bagi mereka yang memiliki bayi kecil dan anggota keluarga lanjut usia.

“Yang paling terganggu itu orang tua dan keluarga yang punya bayi. Mereka panik karena suasananya gaduh dan tidak tahu apa yang akan terjadi,” kata Salim prihatin.

Hingga Sabtu sore, suasana di lingkungan Bantulan berangsur tenang, meskipun bayang-bayang kerusuhan masih membekas di tengah warga. Banyak di antara mereka berharap agar kejadian serupa tak terulang dan konflik yang terjadi dapat diselesaikan dengan damai.

“Harapannya sih ada mediasi yang baik dari semua pihak. Jangan sampai kejadian kecil jadi besar. Warga di sini inginnya damai,” pungkas Salim.

Sementara itu, aparat kepolisian telah diterjunkan ke lokasi untuk menjaga kondusivitas pascakejadian. Beberapa saksi juga disebut sudah dimintai keterangan untuk mendalami kronologi insiden yang menyebabkan amukan massa ini.

T sendiri belum terlihat di lokasi sejak kejadian berlangsung. Warga menduga pria itu memilih menjauh untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Hingga kini, belum ada keterangan resmi darinya terkait peristiwa yang memicu kedatangan ratusan pengemudi ojek online itu.

Kondisi rumah T saat ini tampak rusak di beberapa bagian, dengan AC luar yang tergeletak tak berfungsi, dan kamera CCTV yang hancur. Sepatu-sepatu yang semula ditaruh di teras kini hanya menyisakan satu pasang yang tak lengkap.

Warga setempat menyatakan bahwa kawasan Bantulan dikenal sebagai lingkungan yang tenang dan jarang terjadi keributan. Karena itu, kehadiran massa dalam jumlah besar yang membawa kemarahan menjadi pengalaman yang belum pernah mereka alami sebelumnya.

Beberapa warga menyayangkan bagaimana emosi dapat dengan mudah tersulut di era digital ini, terutama terkait dengan layanan daring yang sebenarnya dapat diselesaikan lewat jalur komunikasi dan keluhan resmi.

Sebagai langkah antisipatif, tokoh masyarakat di lingkungan RT dan RW tengah mengupayakan jalur dialog dengan pihak-pihak terkait, termasuk komunitas ojek online. Mereka berharap proses hukum bisa berjalan secara adil dan transparan.

Situasi yang terjadi di rumah T menjadi cermin bagaimana konflik kecil bisa berkembang besar jika tidak dikelola dengan bijak. Warga berharap ketenangan kembali, dan Bantulan bisa pulih dari ketegangan yang sempat mengoyak rasa aman komunitas mereka. (*)

TAGGED:aksi solidaritas driver shopeefood jogjadriver ojoldriver shopee rusak mobil polisiojek onlinepelayarrumah rusakshopeefood jogja
Share This Article
Email Copy Link Print

T R E N D I N G

Sekolah Rakyat di Jateng Dibuka, 1.075 Siswa Kurang Mampu Siap Terima Pendidikan Gratis
Juli 5, 2025
Jasad Notaris Perempuan Ditemukan di Sungai Citarum, Polisi Amankan Dua Terduga Pelaku
Juli 5, 2025
Kasus Penembakan Siswa SMKN 4, DPR Minta Publik Awasi Ketat Proses Hukum
Juli 5, 2025
Beginilah Kondisi Rumah T di Sleman Usai Digeruduk Ratusan Driver Ojek Online
Juli 5, 2025
Air Suci, Nasi 3G, dan Pesona Lereng yang Menggugah Rasa, Sepenggal Kisah dari Festival Gunung Slamet
Juli 5, 2025

Berita Terkait

Mobil patroli polisi yang dirusak massa aksi solidaritas driver ShopeeFood dievakuasi menggunakan towing.
Terkini

Detik-detik Massa Solidaritas Driver ShopeeFood di Jogja Rusak Mobil Patroli Polisi

R. Izra
Ratusan driver ShopeeFood mendatangi Polresta Sleman, meminta aksi kekerasan terhadap rekan mereka diusut tuntas.
Terkini

Viral!… Duduk Perkara Ratusan Driver ShopeeFood Geruduk Rumah Pelanggan di Jogja

R. Izra
Kriminalitas dan Hukum

Alasan Bambang Raya Minta Tak Ditahan: Sudah Tua dan Tulang Punggung Keluarga

T. Budianto
Kepala Bapenda Kota Semarang, Indriyasari alias Iin bersaksi di sidang korupsi Mbak Ita dan Alwin di Pengadilan Tipikor Semarang. (bae)
Kriminalitas dan Hukum

Mbak Ita Curhat Rumah Tangga di Persidangan: Iin Diam-diam Sering Ketemu Alwin di Rumah

R. Izra
  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan (Term of Use)
narakita.id
Facebook Twitter Youtube Rss Medium

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?