DI TENGAH rimbunnya hutan Kalimantan, tumbuhlah sebuah tanaman yang sejak dulu menjadi rahasia penyembuhan masyarakat adat. Namanya adalah bajakah.
Bagi Suku Dayak, tanaman ini bukan sekadar tumbuhan rambat biasa. Dari akar yang menjulur panjang menyusuri batang pohon, tersimpan khasiat luar biasa yang baru belakangan ini mulai dikenal luas di luar tanah Borneo.
Akar bajakah, yang secara ilmiah dikenal sebagai Spatholobus littoralis Hassk, tumbuh menjalar di pepohonan besar hutan hujan tropis. Ciri khas daunnya lonjong dan meruncing di ujung, sementara bunganya mungil dengan warna-warna mencolok seperti ungu, putih, atau merah muda.
Di masa lampau, akar ini sering digunakan oleh masyarakat lokal untuk meningkatkan daya tahan tubuh, terutama bagi para pemburu yang menyusuri hutan berhari-hari. Kini, seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan minat pada tanaman herbal, bajakah mulai diteliti secara lebih mendalam oleh dunia medis.
Ragam Manfaat Akar Bajakah untuk Kesehatan
Tak hanya warisan budaya, akar bajakah ternyata juga menyimpan berbagai kandungan penting seperti flavonoid, tanin, saponin, dan senyawa fenolik. Inilah yang membuat tanaman ini dipercaya memiliki efek penyembuhan yang beragam.
- Membantu Proses Penyembuhan Luka
Tanin yang terdapat dalam akar bajakah memiliki efek antiinflamasi dan antimikroba. Zat ini mampu melawan infeksi yang kerap memperlambat penyembuhan luka pada kulit. - Melindungi dari Penuaan Dini
Kandungan flavonoid pada akar bajakah dapat menangkal radikal bebas yang mempercepat proses penuaan. Senyawa ini bekerja menjaga elastisitas kulit dan mengurangi kerusakan akibat paparan sinar UV - Membantu Menstabilkan Kadar Gula Darah
Dengan rutin mengonsumsi olahan akar bajakah, kadar gula dan lemak dalam tubuh bisa lebih terkendali. Hal ini memberi harapan bagi mereka yang berisiko menderita diabetes tipe 2. - Menurunkan Risiko Penyakit Jantung dan Stroke
Tanin juga dikenal sebagai agen penurun kolesterol jahat (LDL). Bila kadar LDL dapat ditekan, maka pembentukan plak pada pembuluh darah bisa dicegah. Dampaknya, jantung pun lebih sehat dan risiko stroke menurun. - Menangkal Pertumbuhan Sel Kanker
Antioksidan alami dalam bajakah diyakini mampu mencegah kerusakan sel akibat stres oksidatif. Meskipun penelitian tentang ini masih berlangsung, hasil awal menunjukkan potensi besar akar bajakah sebagai pendukung terapi kanker.
Cara Tradisional Mengolah Akar Bajakah
Bagi yang ingin merasakan manfaatnya, akar bajakah dapat diolah dengan cukup sederhana di rumah. Proses tradisional pengolahan tanaman ini biasanya dimulai dengan membersihkan kulit luarnya, lalu memotongnya kecil-kecil.
Setelah dicuci bersih, potongan akar dimasukkan ke dalam air dan direbus selama 5 hingga 10 menit. Setelah air berubah menjadi warna kemerahan, ramuan siap disajikan sebagai minuman herbal.
Air rebusan ini memiliki cita rasa yang khas, dan kerap dikonsumsi secara rutin oleh masyarakat Dayak untuk menjaga kebugaran tubuh. Tidak jarang, ramuan ini juga digunakan sebagai pelengkap dalam pengobatan tradisional.
Perlu Konsultasi Sebelum Konsumsi Rutin
Meski bersumber dari alam, bukan berarti akar bajakah bisa dikonsumsi secara sembarangan. Perlu pemahaman dosis dan kondisi tubuh masing-masing. Oleh sebab itu, konsultasi dengan tenaga medis atau herbalis sangat disarankan sebelum menjadikan bajakah sebagai pengobatan rutin.
Dengan semakin berkembangnya penelitian, harapannya akar bajakah dapat diformulasikan secara lebih aman dan tepat guna dalam dunia farmasi modern. Hingga saat itu tiba, warisan ini tetap menjadi bagian dari kekayaan hayati dan kearifan lokal Indonesia yang patut dijaga. (*)