• Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
  • Opini
Search
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Pendidikan & Budaya

Tim KKN-T Undip 21 Dorong Petani Gedong Ciptakan Produk Inovasi Kopi

Tak hanya diseduh, kini kopi robusta hasil panen petani Desa Gedong mulai diolah menjadi produk bernilai tambah. Melalui sosialisasi yang digagas Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik Iptek bagi Desa Binaan Undip (KKN-T IDBU) Tim 21, petani dikenalkan dengan inovasi produk turunan kopi yang membuka peluang baru dalam diversifikasi usaha tani.

T. Budianto
Last updated: Agustus 2, 2025 9:25 pm
T. Budianto
Agustus 2, 2025
Share
3 Min Read
DISKUSI SIG: Warga Desa Gedong bersama Tim KKNT 21 Undip mengikuti sesi diskusi sosialisasi Sertifikasi Indikasi Geografis (SIG) untuk Kopi Robusta Kendeng. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman hukum dan memperkuat identitas produk lokal agar mampu bersaing di pasar yang lebih luas. ( )
SHARE

NARAKITA, KENDAL- Tak kurang dari 20 anggota Kelompok Tani Subur 2 dan 3 mengikuti kegiatan Sosialisasi Produk Turunan Kopi Robusta di kediaman Kepala Dusun Tempuran, Sabtu (26/7).

Kegiatan yang diinisiasi oleh Tim Kuliah Kerja Nyata Tematik Iptek bagi Desa Binaan Undip (KKN-T IDBU) Tim 21 ini mengusung materi mengenai proses produksi drip bag coffee dan teh daun kopi robusta, dua produk inovatif hasil eksplorasi potensi lokal.

Materi disampaikan secara interaktif, mulai dari pemilihan biji kopi berkualitas, teknik pasca panen sederhana, proses pembuatan produk turunan, hingga strategi pemasaran untuk menjangkau pasar lokal maupun digital.

Tujuan dari kegiatan ini adalah mendorong petani agar tidak hanya menjual kopi dalam bentuk mentah, namun juga mampu menghasilkan produk siap konsumsi yang memiliki nilai jual lebih tinggi.

“Dengan pengolahan lebih lanjut, harga jual kopi robusta bisa meningkat hingga 3-4 kali lipat dari harga biji kering biasa. Misalnya, biji kopi kering yang dihargai Rp20.000/kg, bisa menjadi produk drip bag senilai Rp6.000–Rp8.000 per sachet,” jelas David, salah satu pemateri dalam pemaparannya.

Sementara itu, teh daun kopi, produk yang belum banyak dikenal menjadi alternatif diversifikasi. Menurut penelitian dari Journal of Food Science (2021), daun kopi mengandung antioksidan tinggi seperti mangiferin dan polifenol yang berpotensi menjaga daya tahan tubuh dan mengontrol tekanan darah. Selain itu, teh daun kopi juga bebas kafein, cocok untuk konsumen yang sensitif terhadap kandungan tersebut.

Kepala Dusun Tempuran, Bahrun sekaligus tokoh petani lokal mengapresiasi kegiatan ini. “Kami sebagai kelompok tani merasa terbantu dan termotivasi. Harapannya, petani muda desa bisa meneruskan ini dan membawa kopi Desa Gedong ke pasar yang lebih luas,” ujarnya.

Tak hanya petani, sosialisasi ini juga melibatkan ibu rumah tangga sebagai bagian dari rantai produksi. Proses pengemasan, pengeringan daun, hingga pemasaran digital menjadi celah kontribusi yang bisa dilakukan oleh warga secara kolektif.

Semangat Pemberdayaan

Dosen pendamping lapangan, Tita Alfaricha, SAB, MAB menyebut, kegiatan ini selaras dengan semangat pemberdayaan berbasis potensi desa. “Kolaborasi mahasiswa dan warga sangat terasa. Kegiatan ini bisa menjadi model pengembangan agroindustri skala mikro,” tuturnya.

Hal senada disampaikan oleh Hega Bintang Pratama Putra, STP, MSc yang menyebut bahwa pengolahan produk turunan kopi merupakan bentuk konkret dari inovasi berbasis sumber daya lokal. “Ini bukan hanya soal kopi, tetapi juga pemberdayaan ekonomi dan regenerasi petani muda,” tegasnya.

Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap produk kopi khas daerah, serta tren minuman sehat dan praktis, drip bag coffee dan teh daun kopi memiliki peluang besar untuk masuk pasar lokal hingga online marketplace. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari transformasi kopi Desa Gedong dari komoditas mentah menjadi produk unggulan berbasis inovasi lokal. (*)

TAGGED:kknt undiptri dharma ptundip
Share This Article
Email Copy Link Print

T E R K I N I

Megawati Tegur Keras PDIP Jateng: Jangan Lagi Memalukan Saya!
Agustus 2, 2025
Wamentan Ajak Peternak Ubah Kotoran Sapi Jadi Energi Terbarukan
Agustus 2, 2025
Kongres Persatuan PWI Digelar di Cikarang, Dua Kubu Akhirnya Satu Suara
Agustus 2, 2025
Megawati Tegaskan PDIP Bukan Oposisi, Tapi Penyeimbang Pemerintahan
Agustus 2, 2025
Megawati Rangkap Jabatan Ketum dan Sekjen PDIP, Hasto Tak Masuk Struktur Baru
Agustus 2, 2025

Trending Minggu Ini

Kongres Terutup PDI Perjuangan 2025: Strategi atau Ketakutan?
Juli 31, 2025
Puan Maharani di Tengah. Penerus Ketum PDI Perjuangan?
Juli 31, 2025
Wacana Munaslub Golkar Lengserkan Bahlil Lahadalia
Juli 31, 2025
Hasto Diampuni Tak Jadi Dihukum, Prabowo Beri Amnesti Sekjen PDIP
Juli 31, 2025
Rp40,34 Triliun Dana Desa Sudah Tersalur, BLT Menjangkau Hampir 8.000 Desa
Juli 28, 2025

Berita Terkait

Pendidikan & Budaya

SMA Kolese Loyola Juara Kompetisi Debat Pelajar Piala Wali Kota

T. Budianto
Pendidikan & Budaya

Undip Kembangkan Sentra Domba Terpadu di Desa Tumbrep

T. Budianto
Pendidikan & Budaya

Jawa Tengah Masih Kekurangan 2.298 Guru

T. Budianto
Pendidikan & Budaya

Mahasiswa Undip Ubah Jerami Jadi Pakan Kaya Gizi

T. Budianto
narakita.id
Facebook Twitter Youtube

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?