• Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
  • Opini
Search
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Nasional

SBY Sebut Negara Bisa Runtuh Jika Pemimpin Letakkan Diri di Atas Hukum, Sindir Siapa?

R. Izra
Last updated: Agustus 2, 2025 2:27 pm
R. Izra
Agustus 2, 2025
Share
3 Min Read
Presiden ke-6 RI, Bambang Susilo Yudhoyono (SBY).
Presiden ke-6 RI, Bambang Susilo Yudhoyono (SBY).
SHARE

NARAKITA, JAKARTA – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyebut negara kuat pun bisa runtuh bila pemimpinnya meletakkan diri di atas hukum.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menegaskan, kepemimpinan seperti itu menjadi contoh suatu peradaban akan jatuh.

“Satu abad terakhir, kita kerap menyaksikan negara kuat jatuh, seolah-olah negara kuat jatuh lantaran pemimpinnya meletakkan dirinya atas pranata hukum, di atas sistem yang adil, dan di atas kesetiaan sejati terhadap negara dan rakyatnya,” kata SBY dalam pidato peradaban World Disorder and The Future of Our Civilization di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (30/7/2025).

SBY mencontohkan Prancis di masa lalu, di mana negara runtuh karena sang pemimpin menempatkan diri di atas hukum dan rakyat.

“Kita ingat, penguasa Prancis sebelum revolusi Prancis di 1789, banyak yang absolut. Louis XIV, Louis XVI, bahkan dikatakan semua, negara adalah saya, hukum adalah saya, konstitusi adalah saya, keadilan adalah saya, suara rakyat adalah saya, jangan-jangan mengatakan Tuhan adalah saya. Ini yang sejarah melakukan koreksi terus-menerus dan terjadi banyak belahan bumi,” katanya.

“Pandangan-pandangan ini menampakkan konfirmasi dalam analisis modern, pemikiran berjudul correct, mementingkan lima faktor utama, keruntuhan peradaban masyarakat, yaitu, mari kita cakap baik-baik, yang membuat peradaban jatuh,” tambahnya.

Lebih lanjut, menurut SBY, sebuah peradaban bisa runtuh karena kerusakan lingkungan hingga perdagangan internasional.

SBY mengatakan, salah satu sejarawan yang mengonfirmasi peristiwa itu adalah Jared Diamond dalam bukunya berjudul “Collapse”.

SBY menuturkan bahwa Jared Diamond menyebut ada lima faktor yang menyebabkan runtuhnya peradaban negara. Pertama akibat kerusakan iklim, perubahan iklim, perang, berkurangnya mitra dagang, dan kurang maksimalnya respons internal terhadap krisis.

“Yang lain, menekankan bahwa peradaban tidak jatuh karena tantangan diri sendiri, tetapi karena kegagalan untuk belajar dan beradaptasi,” katanya.

“Oleh karena itu, dianjurkan dalam abad ke-21 yang makin dinamis, kita harus bisa beradaptasi, to adapt and to adjust, to change ourselves for the better,” imbuh dia.

Acara ini digelar oleh Institut Peradaban yang dihadiri oleh Ketua Pembina Jimly Asshiddiqie, Ketua Yayasan Dipo Alam, dan dimoderatori oleh Dino Pati Djalal.

Pernyataan SBY ini berdekatan dengan momentum pemberian amnesti oleh Presiden Prabowo kepada Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan abolisi untuk eks Mendag Tom Lembong.

Diketahui, Presiden Prabowo memberikan amnesti dan abolisi untuk Hasto dan Tom Lembong pada Kamis (31/7/2025) atau sehari setelah SBY mengeluarkan pernyataan ini. (*)

TAGGED:headlinepemimpin di atas hukumpemimpin letakkan diri di atas hukumsby negara akan runtuhsby negara runtuh
Share This Article
Email Copy Link Print

T E R K I N I

Megawati Tegur Keras PDIP Jateng: Jangan Lagi Memalukan Saya!
Agustus 2, 2025
Wamentan Ajak Peternak Ubah Kotoran Sapi Jadi Energi Terbarukan
Agustus 2, 2025
Kongres Persatuan PWI Digelar di Cikarang, Dua Kubu Akhirnya Satu Suara
Agustus 2, 2025
Megawati Tegaskan PDIP Bukan Oposisi, Tapi Penyeimbang Pemerintahan
Agustus 2, 2025
Megawati Rangkap Jabatan Ketum dan Sekjen PDIP, Hasto Tak Masuk Struktur Baru
Agustus 2, 2025

Trending Minggu Ini

Kongres Terutup PDI Perjuangan 2025: Strategi atau Ketakutan?
Juli 31, 2025
Puan Maharani di Tengah. Penerus Ketum PDI Perjuangan?
Juli 31, 2025
Wacana Munaslub Golkar Lengserkan Bahlil Lahadalia
Juli 31, 2025
Hasto Diampuni Tak Jadi Dihukum, Prabowo Beri Amnesti Sekjen PDIP
Juli 31, 2025
Rp40,34 Triliun Dana Desa Sudah Tersalur, BLT Menjangkau Hampir 8.000 Desa
Juli 28, 2025

Berita Terkait

Polisi mengamankan gerbong Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek yang anjlok di wialyah Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Jumat (1/8/2025).
Nasional

Kereta Api Ekskutif Argo Bromo Anggrek Anjlok di Subang, DJKA Singgung soal Korban

R. Izra
Pergantian Sekjen Gerindra dari Ahmad Muzani ke Sugiono di pribadi Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jumat 1 Agustus 2025. (Instagram/@ahmadmuzani2)
Politik

Sugiono Jadi Sekjen Gantikan Muzani, Berikut Susunan Pengurus Baru DPP Gerindra

R. Izra
Politik

PDIP Langsung Gelar Kongres setelah Hasto Diberi Amnesti, Megawati Dikukuhkan Jadi Ketua Umum

R. Izra
Presiden Prabowo Subianto
Politik

Alasan Presiden Prabowo Ampuni Dua ‘Musuh’ Jokowi: Demi Stabilitas Politik

R. Izra
narakita.id
Facebook Twitter Youtube

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?