NARAKITA, JAKARTA- Wacana penyempurnaan sistem pemilu dan pemilihan kepala daerah (pilkada) untuk tahun 2029 tengah menjadi bahan diskusi intensif di lingkungan partai politik. Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa seluruh fraksi masih dalam tahap kajian dan simulasi internal, sehingga belum ada keputusan final yang disepakati bersama.
“Simulasi-simulasi tentang pemilu maupun pilkada sudah dilakukan oleh masing-masing partai, tapi belum ada fraksi yang menyampaikan sikap resmi,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (28/7).
Menurutnya, setiap partai memiliki pandangan dan skenario tersendiri dalam menanggapi berbagai opsi format pemilu ke depan. Termasuk di antaranya adalah usulan penghapusan pilkada langsung yang dilontarkan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
“Nanti setelah masing-masing menyelesaikan proses internal, hasilnya akan dipaparkan dan dibahas bersama. Belum ada yang final,” tambah Dasco.
Layak Dievaluasi
Gagasan Cak Imin untuk menghapus pilkada langsung disampaikan saat peringatan Hari Lahir ke-27 PKB di Jakarta Convention Center, Selasa (23/7), di hadapan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto. Cak Imin menyebut, sistem pemilihan kepala daerah layak dievaluasi secara menyeluruh, baik dari segi manfaat maupun risikonya.
“Kalau tidak ditunjuk langsung oleh pusat, maka maksimal dipilih oleh DPRD,” ujar Cak Imin, yang kini menjabat sebagai Menko Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Merespons hal itu, Dasco memastikan bahwa semua opsi, termasuk model pilkada tidak langsung, akan menjadi bagian dari pembahasan menyeluruh antarfraksi. Selain itu, kata dia, putusan Mahkamah Konstitusi mengenai pemisahan jadwal pemilu dan pilkada juga menjadi elemen penting yang harus diperhitungkan dalam penyusunan regulasi ke depan.
“Semua akan dibahas bersama dan diputuskan sesuai aturan yang akan disusun untuk menghadapi pemilu dan pilkada 2029,” pungkasnya. (*)