NARAKITA, SEMARANG – Komisi X DPR RI, menilai Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Jawa Tengah sebagai prototipe pendidikan yang layak ditiru oleh provinsi lain di Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, usai melakukan kunjungan kerja dan peninjauan langsung ke SMKN Jawa Tengah di Semarang, Jumat (25/7/2025).
“Ini adalah prototipe yang patut ditiru oleh provinsi-provinsi lain. Siswanya boarding dan berasal dari keluarga yang tidak mampu. Sebenarnya konsep ‘sekolah rakyat’ itu mengacu ke sini,” ujar Lalu Hadrian.
Meski demikian, ia menyoroti sejumlah aspek yang perlu dibenahi, terutama dalam hal sarana dan prasarana penunjang pembelajaran. Peralatan laboratorium yang sudah uzur, kata dia, harus segera diperbarui dan disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
“Oleh sebab itu, saya berharap kepada semua pemangku kebijakan, baik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), Komisi X DPR, maupun Badan Anggaran, agar memperhatikan hal ini. Mandatory spending 20 persen dari APBN untuk pendidikan seharusnya bisa digunakan untuk membangun SMK-SMK atau SMA unggulan seperti ini di seluruh pelosok Nusantara,” tegasnya.
Lebih lanjut, politisi PKB ini juga menyoroti pentingnya menyiapkan keberlanjutan lulusan SMK. Menurutnya, lulusan perlu diarahkan ke tiga jalur Utama. Yaitu melanjutkan ke perguruan tinggi, masuk ke dunia kerja, atau merintis usaha sendiri.
“Ini harus menjadi perhatian bersama seluruh stakeholder pendidikan, tidak hanya di Jawa Tengah. Komisi X DPR RI juga akan menyusun formula agar lulusan SMK benar-benar siap terjun ke dunia kerja maupun dunia usaha, atau melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi,” pungkasnya.(*)