• Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
  • Opini
Search
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
DaerahEkonomi & Bisnis

11 Kabupaten/Kota di Jateng Bentuk Satgas Anti Premanisme

Jawa Tengah membentuk satuan tugas (Satgas) anti premanisme. Hal ini menyusul banyaknya organisasi masyarakat di Jawa Tengah, yang berafiliasi dengan kegiatan premanisme, mengganggu calon investor yang akan menanamkan modalnya di Jawa Tengah

baniabbasy
Last updated: Juli 26, 2025 8:51 pm
baniabbasy
Juli 26, 2025
Share
2 Min Read
Sebelas Kabupaten/kota di Jawa Tengah telah membentuk Satgas anti Premanisme yang bertugas menjaga kondusifitas iklim investasi di Jateng. Sekda Sumarno berharap, daerah lain segera menyusul. Foto: dok/humas
Sebelas Kabupaten/kota di Jawa Tengah telah membentuk Satgas anti Premanisme yang bertugas menjaga kondusifitas iklim investasi di Jateng. Sekda Sumarno berharap, daerah lain segera menyusul. Foto: dok/humas
SHARE

NARAKITA, SEMARANG – 11 Kabupaten/kota di Jawa Tengah, berhasil membentuk Satuan Tugas (Satgas) anti premanisme guna menjaga kondusifitas iklim investasi. Diharapkan, 25 Kabupaten/kota lainnya segera menyusul.

Sekertaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah Sumarno, saat menghadiri acara Penguatan Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan NKRI, di Hotel Grand Candi Semarang, Jumat (25/7/2025) mengatakan, Satgas tersebut dibentuk sebagai upaya menjaga dan menciptakan iklim investasi yang kondusif di Jawa Tengah.

Tujuannya untuk menangani dan membina organisasi kemasyarakatan yang terafiliasi kegiatan premanisme, yang mengganggu stabilitas keamanan, ketertiban masyarakat, serta iklim investasi.

“Sebelas kabupaten/kota yang sudah membentuk Satgas Antipremanisme ini, menjadi tumpuan kita untuk menciptakan Jawa Tengah yang ramah terhadap investasi,” kata Sumarno.

Apalagi, Sumarno menambahkan, investor selalu meminta jaminan agar tidak terganggu saat menjalankan usaha. Kareanya, saat ada investasi masuk, jangan sampai terjadi kendala jaminan kepastian keamanan.

Sementara itu, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar mengatakan, Jawa Tengah merupakan tujuan investasi terbesar di Indonesia. Oleh karenanya, saat investor datang, jangan sampai kabur, karena tidak ada jaminan kepastian keamanan.

“Jawa Tengah harus menjadi contoh jalur yang baik, dan selama ini telah menjadi teladan dan tujuan investasi. Melalui pembentukan satgas anti premanisme, akan ada arah dalam penegakan hukum terhadap premanisme yang mengganggu investasi,” ujarnya. (*)

TAGGED:Investor takut premanPremanisme ancam JatengSekda Jateng Sumarno
Share This Article
Email Copy Link Print

T E R K I N I

Peserta mulai berlari di garis start saat event Rupiah Borobudur Playon 2025.
Rupiah Borobudur Playon 2025: Bukan Sekadar Lari, tapi untuk Berbagi, Literasi, dan Donasi
Juli 28, 2025
Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Tembus Rp10,3 Triliun
Juli 28, 2025
Sport Tourism Dongkrak Ekonomi, Pemprov Genjot Event Lari di Tiap Daerah
Juli 28, 2025
Ekraf Lokal Makin Mendunia, DPR Minta Distributor Dukung Produk Anak Bangsa
Juli 28, 2025
PAN Jateng Bidik 10 Kursi Senayan, Konsolidasi hingga Tingkat Desa
Juli 28, 2025

Trending Minggu Ini

Cak Imin Usul, Gubernur Dipilih Presiden. Upaya Mundurkan Demokrasi?
Juli 26, 2025
Bikin Geger! Baru Sehari Diresmikan, Koperasi Merah Putih Percontohan di Tuban Langsung Tutup
Juli 23, 2025
Damkar Memang Andalan! Hp Hilang Pelajar Cilacap Lapor Damkar, 20 Menit Langsung Ketemu
Juli 22, 2025
Tentara Bayaran Rusia Nangis-nangis Ingin Jadi WNI (Lagi)!
Juli 22, 2025
Puan Sepakati Pernyataan Prabowo: Hubungan PDIP dan Gerindra dari Dulu Kakak-Adik
Juli 24, 2025

Berita Terkait

Daerah

Pimpin HNSI Jateng, Bambang Wuragil Angkat Isu Kesejahteraan Nelayan

T. Budianto
Gambar ilustrasi Peta Provinsi Papua Barat Daya. Sebanyak 44 desa di Provinsi Papua Barat Daya belum teraliri listrik. Selain itu, puluhan lainnya belum masuk dalam jaringan telekomunikasi atau blank spot. Foto: wikipedia
Daerah

44 Desa di Papua Barat Daya Belum Ada Listrik Dan Blank Spot

baniabbasy
Ekonomi & Bisnis

Tol Bawen-Yogyakarta Ditarget Beroperasi 2026

T. Budianto
Daerah

Kemiskinan Jateng Turun Jadi 9,48 Persen, Wagub Minta OPD Tak Bekerja Sektoral

T. Budianto
narakita.id
Facebook Twitter Youtube

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?