• Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
  • Opini
Search
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Politik

Usulan Gubernur Dipilih Presiden Salahi Konstitusi

Ide gubernur dipilih pemerintah pusat atau presiden berpotensi mengangkangi konstitusi. Penunjukan gubernur oleh presiden tanpa keterlibatan DPRD bisa dikategorikan inkonstitusional.

baniabbasy
Last updated: Juli 26, 2025 5:38 pm
baniabbasy
Juli 26, 2025
Share
3 Min Read
Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda menilai usulan Cak Imin soal Gubernur dipilih atau ditunjuk Presiden berpotensi menyalahi konstitusi. Foto: dok/ist
Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda menilai usulan Cak Imin soal Gubernur dipilih atau ditunjuk Presiden berpotensi menyalahi konstitusi. Foto: dok/ist
SHARE

NARAKITA, JAKARTA – Ketua Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda, menilai usulan agar presiden dapat menunjuk langsung gubernur berpotensi menyalahi konstitusi. Menurutnya, dalam Pasal 18 Ayat (4) UUD NRI Tahun 1945 secara tegas dinyatakan bahwa kepala daerah, yakni gubernur, bupati, dan wali kota, dipilih secara demokratis.

“Ide tersebut berpotensi mengangkangi konstitusi. Penunjukan gubernur oleh presiden tanpa keterlibatan DPRD bisa dikategorikan inkonstitusional,” tegas Rifqi melalui rilis, Jumat (25/7/2025).

Meski demikian, Rifqi mengakui bahwa gagasan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar itu agar pemilihan kepala daerah tidak lagi dilakukan secara langsung, masih memiliki landasan konstitusional. Hal ini karena dalam Pasal 18 Ayat (4) tidak secara spesifik menyebut mekanisme direct election, melainkan hanya menyatakan bahwa kepala daerah dipilih secara demokratis.

“Ada dua pendekatan yang sah secara konstitusi. Pertama adalah direct democracy sebagaimana yang kita laksanakan saat ini melalui UU Nomor 10 Tahun 2016, dan kedua adalah indirect democracy yakni pemilihan melalui DPRD,” jelasnya.

Namun yang menjadi perhatian utama, lanjut Rifqi, adalah bagian dari pidato Muhaimin Iskandar yang mengusulkan agar gubernur tidak dipilih oleh DPRD, melainkan ditunjuk langsung oleh Presiden karena posisinya sebagai perwakilan pemerintah pusat di daerah.

“Ide inilah yang berpotensi inkonstitusional,” tegas politisi Partai NasDem ini.

Sebagai solusi untuk menengahi, Rifqi menawarkan skema kompromi konstitusional, yakni presiden mengusulkan satu hingga tiga nama calon gubernur kepada DPRD provinsi, yang kemudian nama-nama calon gubernur tersebut dipilih melalui mekanisme paripurna DPRD. Jika hanya satu nama, maka DPRD akan melakukan proses persetujuan.

“DPRD adalah representasi rakyat di daerah yang dipilih secara langsung melalui pemilu. Jadi, jika pengambilan keputusan tetap melalui DPRD, maka prinsip demokratis dalam UUD masih terjaga,” pungkasnya.

Terpisah, Sekjend Partai Demokrat Herman Khaeron mengaku masih mendiskusikan usulan Cak Imin tersebut. Dikatakannya, semua pandangan dan pendapat yang berkembang, menjadi masukan dan bahan diskusi bagi internal partainya.

“Keputusan terbaik tentu sesuai dengan harapan dan keinginan rakyat. Misalnya pada tahun 2014 lalu, Ketika lahir Perppu terkait pilkada langsung. Itu pun didasarkan pada preferensi Sebagian besar masyarakat,” ungkapnya, Sabtu (26/7/2025).

Herman menekankan, partainya menyadari keputusan politik terbaik yang menyangkut masyarakat, rujukannya adalah aspirasi rakyat atau masyarakat itu sendiri.

Partai Demokrat juga meminta agar para politisi tidak gegabah melempar usulan terkait politik ke publik. Mengingat saat ini DPR sedang membahas UU Pilkada sebagai tindak lanjut Putusan MK Nomor 135/PUU-XII/2024 yang memisahkan pemilu menjadi pemilu nasional dan pemilu daerah.

“Kalau ukurannya biaya pemilukada mahal karena money politik sih, dengan penunjukan oleh pemerintah pusat, pastinya terkurangi. Namun kita harus mempertimbangkan demokrasinya sesuai dengan Amanah konstitusi UUD 1945 atau tidak,” tukas Herman.(*)

TAGGED:Gubernur dipilih presidenInkonstitusi Pemilihan GubernurKetua Komisi II DPR RI
Share This Article
Email Copy Link Print

T E R K I N I

Mulyono, teman satu angkatan kuliah Jokowi di UGM, menyatakan tak ada jurusan-jurusan di Fakultas Kehutanan UGM.
Pengakuan Teman Kuliah Jokowi di UGM: Saya Tidak Tahu Ada Jurusan Teknologi Kayu, Skripsi Saya Ekonomi Manajemen
Juli 27, 2025
Pimpin HNSI Jateng, Bambang Wuragil Angkat Isu Kesejahteraan Nelayan
Juli 27, 2025
Sebuah rumah sakit di perbatasan Thailand-Kamboja porak poranda oleh serangan artileri pasukan Kamboja. Konflik antara Thailadn dan Kamboja akibat perebutan penguasaan wilayah Candi Preah Vihear, yang berada di puncak Pegunungan Dangrek (perbatasan antara Thailand dan Kamboja) ini meningkat.
13 Warga Tewas Akibat Serangan Artileri Thailand Ke Kamboja
Juli 27, 2025
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Lalu Hadrian Irfani menilai, SMKN Jateng layak menjadi prototipe pendidikan nasional. Hal itu diungkapkannya setelah berkunjung ke Semarang, Jumat (25/7/2025)
DPR RI: SMKN Jateng Jadi Prototipe Pendidikan
Juli 27, 2025
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bersama General Manager Angkasa Pura Cabang Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang Fajar Purwawidada Sabtu (26/7/2025) sebelum meresmikan Lounge Mega Diving Resort di Bandara Ahmad Yani.
Gubernur Luthfi Minta Promosi Wisata Karimunjawa Digenjot
Juli 26, 2025

Trending Minggu Ini

Cak Imin Usul, Gubernur Dipilih Presiden. Upaya Mundurkan Demokrasi?
Juli 26, 2025
Bikin Geger! Baru Sehari Diresmikan, Koperasi Merah Putih Percontohan di Tuban Langsung Tutup
Juli 23, 2025
Damkar Memang Andalan! Hp Hilang Pelajar Cilacap Lapor Damkar, 20 Menit Langsung Ketemu
Juli 22, 2025
Tentara Bayaran Rusia Nangis-nangis Ingin Jadi WNI (Lagi)!
Juli 22, 2025
Puan Sepakati Pernyataan Prabowo: Hubungan PDIP dan Gerindra dari Dulu Kakak-Adik
Juli 24, 2025

Berita Terkait

Politik

Jelang Pemilu 2029, Golkar Jateng Siapkan Peta Jalan Konsolidasi

T. Budianto
Presiden RI ke-7 Joko Widodo menegaskan mendukung penuh PSI yang diketuai si bungsu Kaesang Pangarep. Ia yakin, PSI akan menjadi partai besar pada 2034 mendatang.Foto: dok
Politik

Jokowi Tegaskan Dukung Penuh PSI

baniabbasy
Jokowi dan Kaesang Pangarep
Politik

Partainya Keluarga Jokowi, Kaesang Kembali Terpilih Jadi Ketua Umum PSI

R. Izra
Politik

Puan Tegaskan Pembahasan RUU KUHAP Terbuka dan Tidak Terburu-buru

T. Budianto
narakita.id
Facebook Twitter Youtube

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?