• Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
  • Opini
Search
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Terkini

Alasan BEM Undip dan BEM UGM Keluar dari Aliansi BEM SI Kerakyatan, ‘Tempat Pejabat Cari Muka’

BEM Undip dan BEM UGM memutuskan keluar dari aliansi BEM SI Kerakyatan, karena merasa kecewa dengan sikap aliansi yang memberi panggung kepada pejabat dan politis untuk mencari muka.

R. Izra
Last updated: Juli 24, 2025 11:22 am
R. Izra
Juli 24, 2025
Share
2 Min Read
Ketua dan Wakil Ketua BEM Undip, Aufa Atha Ariq Aoraqi dan Khayimas Atha Chisbaini.
Ketua dan Wakil Ketua BEM Undip, Aufa Atha Ariq Aoraqi dan Khayimas Atha Chisbaini.
SHARE

NARAKITA, SEMARANG – Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Diponegoro (BEM Undip) Aufa Atha Ariq, mengungkap alasan keluar dari aliansi BEM SI Kerakyatan.

Diketahui, BEM Undip dan BEM UGM memutuskan tak lagi berada dalam aliansi BEM SI Kerakyatan setelah pelaksanan Musyawarah Nasional (Munas) BEM SI Kerakyatan di Padang pada 13–19 Juli 2025 kemarin.

Ariq mengkritik pelaksanaan kongres tersebut justru menjadi semacam tempat para pejabat cari muka, lantaran kehadiran mereka di lokasi kongres.

Meski keluar dari aliansi nasional itu, kedua BEM memastikan tetap akan aktif dalam gerakan mahasiswa yang memperjuangkan kepentingan rakyat.

“BEM Undip dan BEM UGM menyatakan kami tidak bergabung dengan BEM SI. Namun kami tetap bisa bergerak tanpa adanya BEM SI,” ujar Ketua BEM Undip, Aufa Atha Ariq, Selasa (22/7/2025).

Keputusan itu diambil setelah BEM Undip dan BEM UGM menilai bahwa arah gerakan BEM SI tidak lagi sejalan dengan semangat perjuangan mahasiswa.

“Kami tidak akan menjadi bagian dari aliansi nasional manapun, apalagi yang tunduk pada kepentingan elite.”

“Kami mengamini, untuk meruntuhkan rezim diperlukan adanya persatuan dari seluruh gerakan mahasiswa,” tegas Ariq.

Salah satu pemicu kekecewaan adalah penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) BEM SI Kerakyatan yang digelar di Padang pada 13–19 Juli 2025.

Menurut Ariq, forum tersebut justru dipenuhi kepentingan kekuasaan.

“Alih-alih menjadi ruang dialektika untuk perjuangan rakyat dan menggagas untuk kemajuan bangsa, forum tersebut berubah menjadi arena konfliktual tempat penguasa mencari muka,” ungkapnya.

Ariq juga mengomentari kehadiran beberapa politisi dalam forum Munas yang dinilai dapat menghambat independensi gerakan mahasiswa.

“Tidak dapat memastikan itu (disusupi agenda tertentu), tapi dengan kehadiran sosok-sosok tersebut kita boleh skeptis,” kata Ariq.

Meski keluar dari BEM SI, Aufa menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membentuk aliansi baru.

“Kita keluar itu bukan mau bikin aliansi baru dan memecah lagi, tapi pada intinya, ya, kita kecewa dengan aliansi itu,” ujarnya. (*)

TAGGED:aliansi bem si kerakyatanbem ugmbem undipheadlinepejabat cari muka
Share This Article
Email Copy Link Print

T E R K I N I

Sejumlah pejabat memukul gong sebagai pembuka gelaran Munas BEM SI. Kehadiran para pejabat dalam Munas BEM SI membuat sejumlah BEM keluar dari keanggotaan BEM SI. 15 BEM kampus Jateng-DIY menuntut BEM SI kembali ke marwah. Foto:dok/ist
Berikut 7 Tuntutan 15 BEM Kampus Jateng-DIY Kepada BEM SI
Juli 26, 2025
Gambar ilustrasi Peta Provinsi Papua Barat Daya. Sebanyak 44 desa di Provinsi Papua Barat Daya belum teraliri listrik. Selain itu, puluhan lainnya belum masuk dalam jaringan telekomunikasi atau blank spot. Foto: wikipedia
44 Desa di Papua Barat Daya Belum Ada Listrik Dan Blank Spot
Juli 26, 2025
Ketua Komisi II DPR RI M. Rifqinizamy Karsayuda menilai usulan Cak Imin soal Gubernur dipilih atau ditunjuk Presiden berpotensi menyalahi konstitusi. Foto: dok/ist
Usulan Gubernur Dipilih Presiden Salahi Konstitusi
Juli 26, 2025
Menpora membuka Munas BEM SI Kerakyatan di Sumatra Barat. BEM Unissula pun mundur dari keanggotaan BEM SI menyusul BEM Undip dan BEM UGM. Foto: dok/ist.
BEM Unissula Susul BEM UGM-Undip Keluar Dari Kenggotaan BEM SI
Juli 26, 2025
Gambar ilustrasi warga yang sedang memberikan suaranya dalam pemilu. Usulan Cak Imin mengenai kepala daerah dipilih atau ditunjuk presiden atau pemerintah pusat, berpotensi pada kemunduran demokrasi dan menyalahi konstitusi. Foto: dok/ist.
Cak Imin Usul, Gubernur Dipilih Presiden. Upaya Mundurkan Demokrasi?
Juli 26, 2025

Trending Minggu Ini

Cak Imin Usul, Gubernur Dipilih Presiden. Upaya Mundurkan Demokrasi?
Juli 26, 2025
‘Pangeran Tidur’ Arab Saudi Meninggal Dunia setelah 20 Tahun Hidup dalam Kondisi Koma
Juli 20, 2025
Bikin Geger! Baru Sehari Diresmikan, Koperasi Merah Putih Percontohan di Tuban Langsung Tutup
Juli 23, 2025
Damkar Memang Andalan! Hp Hilang Pelajar Cilacap Lapor Damkar, 20 Menit Langsung Ketemu
Juli 22, 2025
Tentara Bayaran Rusia Nangis-nangis Ingin Jadi WNI (Lagi)!
Juli 22, 2025

Berita Terkait

Pendidikan & Budaya

Undip Bantu Kopi Sekipan Naik Kelas Lewat Inovasi Kemasan dan Branding

T. Budianto
Ekonomi & Bisnis

Tol Bawen-Yogyakarta Ditarget Beroperasi 2026

T. Budianto
Daerah

Kemiskinan Jateng Turun Jadi 9,48 Persen, Wagub Minta OPD Tak Bekerja Sektoral

T. Budianto
Politik

Jelang Pemilu 2029, Golkar Jateng Siapkan Peta Jalan Konsolidasi

T. Budianto
narakita.id
Facebook Twitter Youtube

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?