NARAKITA, JAYAPURA- Langkah nyata untuk memajukan pendidikan di wilayah terpencil Papua Tengah terus dilakukan. Melalui program Super Solusi Untuk Negeri (Super Sun), PT PLN (Persero) memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro di sejumlah sekolah, membuka harapan baru bagi anak-anak untuk belajar dengan lebih layak dan nyaman.
Salah satu sekolah yang kini menikmati aliran listrik dari energi baru terbarukan ini adalah SD YPK Elim Berakha Napan, Distrik Napan, Kabupaten Nabire. Pemasangan sistem PLTS berdaya 1.300 volt ampere (VA) dilakukan dalam rangkaian program revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran tahap kedua yang diinisiasi pemerintah pusat.
Manager PLN UP3 Nabire, Rakhel Monika Rumbewas mengungkapkan, hingga saat ini program Super Sun telah menjangkau 84 titik di Papua Tengah. Pemasangan terbanyak dilakukan di Kabupaten Intan Jaya, dengan total 22 unit PLTS mikro.
“Dengan hadirnya listrik, sekolah kini memiliki penerangan stabil yang sangat penting untuk kegiatan belajar mengajar, apalagi dalam mendukung digitalisasi pendidikan,” kata Rakhel dalam siaran pers yang diterima Sabtu (19/7).
Membuka Akses
Ia menambahkan, PLN berkomitmen membawa dampak positif langsung bagi masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah. Ketersediaan listrik bukan hanya memungkinkan penggunaan perangkat elektronik, tetapi juga membuka akses terhadap informasi digital dan pembelajaran berbasis teknologi.
Program Super Sun tak hanya menyasar Nabire, tapi juga menjangkau Kabupaten Dogiyai, Deiyai, Paniai, dan Intan Jaya. Melalui langkah ini, PLN berharap dapat menjadi bagian dari perubahan besar dalam upaya pemerataan pendidikan di wilayah-wilayah tertinggal dan sulit dijangkau.
“Ini adalah bukti nyata bahwa listrik bisa menjadi jembatan bagi generasi masa depan untuk tumbuh lebih cerdas dan siap menghadapi tantangan zaman,” ujar Rakhel. (*)