• Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Font ResizerAa
narakita.idnarakita.id
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
  • Opini
Search
  • Politik
  • Hukum
  • Ekbis
  • Nasional
  • Daerah
  • Pendidikan
  • Internasional
  • Sirkular
  • Serba-serbi
  • Sport
    • Sepak Bola
  • Opini
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Ekonomi Sirkular

Sampah Masih Cemari Lingkungan, DLHK Jateng Dorong Ekonomi Sirkular Hingga Tingkat Desa

Masalah pengelolaan sampah di Jateng masih menjadi pekerjaan rumah besar. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) mencatat, sebanyak 37 persen sampah di provinsi ini masih terbuang langsung ke lingkungan tanpa pengolahan memadai, menimbulkan ancaman serius terhadap ekosistem dan kesehatan masyarakat.

T. Budianto
Last updated: Juli 16, 2025 11:31 pm
T. Budianto
Juli 16, 2025
Share
2 Min Read
PEMBICARA FORUM: Pakar ekonomi lingkungan Unnes Prof Amin Pujiati bersama Kepala DLHK Jateng Widi Hartanto serta perwakilan perusahaan tampil sebagai pembicara dalam "Circular Economy Forum 2025", di Semarang, Rabu (16/7). (Foto: Ist)
SHARE

NARAKITA, SEMARANG- Tumpukan sampah yang terus mencemari lingkungan menjadi sorotan utama dalam Circular Economy Forum 2025. Kepala DLHK Jateng, Widi Hartanto mengungkapkan, lebih dari sepertiga sampah di provinsi ini atau sekitar 37 persen masih dibuang sembarangan atau dibakar, tanpa pengelolaan yang layak.

“Masih banyak sampah yang dibakar di pekarangan atau dibuang begitu saja. Ini tantangan besar yang harus ditangani hingga ke tingkat desa,” kata Widi saat membuka forum tersebut di Semarang, Rabu (16/7).

Dari total timbunan sampah yang ada, baru sekitar 2,6 juta ton yang berhasil dikelola. Padahal, sebagian besar di antaranya masih memiliki nilai ekonomi. Komposisi sampah di Jateng didominasi sampah organik dari sisa makanan (40 persen), diikuti plastik (20 persen), serta kertas dan karton.

Menurut Widi, pendekatan ekonomi sirkular menjadi salah satu solusi potensial. “Botol plastik, kertas bekas, koran, semua bisa dijual kembali. Nilainya besar kalau kita mau memilah dari rumah,” tegasnya.

Ekonomi Sirkular

Circular Economy Forum 2025 sendiri diinisiasi oleh DLHK Jateng dan Bisnis Indonesia, dengan dukungan Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia serta Kawasan Industri Wijayakusuma. Forum ini menghadirkan pelaku usaha, akademisi, hingga komunitas masyarakat untuk mendorong implementasi ekonomi sirkular berkelanjutan.

Prof Amin Pujiati dari Unnes menyoroti masih rendahnya kesadaran dan sumber daya manusia dalam pengelolaan sampah sebagai kendala utama. “Sampah yang dikelola masih jauh lebih sedikit dibanding yang dibuang. Ekonomi sirkular belum terasa dampaknya karena belum diterapkan secara merata,” jelasnya.

Sementara itu, Armytanti Hanum Kasmito dari CCEP Indonesia memaparkan peran perusahaan dalam mendukung pengelolaan sampah kemasan plastik. “Kami sudah punya 36 Collection Center di Indonesia, tiga di antaranya di Jateng. Tahun 2024, kami berhasil kumpulkan dan olah 30.000 ton plastik,” ujarnya.

Ia menambahkan, meskipun tidak eksklusif mengelola limbah dari merek mereka sendiri, upaya kolektif seperti ini penting untuk mempercepat ekosistem daur ulang. DLHK Jateng berharap forum ini jadi titik tolak untuk memperluas gerakan ekonomi sirkular hingga ke pelosok desa. (*)

TAGGED:dlhk jatengekonomi sirkularheadlinepengelolaan sampah
Share This Article
Email Copy Link Print

T E R K I N I

Timnas Indonesia akan memainkan babak akhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Arab Saudi dan Irak pada 8 dan 11 Oktober 2025. Menang dalam dua laga tersebut, Indonesia lolos Final Piala Dunia 2026
Ronde 4: Babak Akhir Indonesia Lolos Piala Dunia 2026
Juli 17, 2025
Awas!! Klaim Berlebihan Produk Skincare Bisa Dipenjara 12 Tahun
Juli 17, 2025
Ilustrasi tindak pidana korupsi.
Saksi Korupsi BUMD Cilacap Masuk Rumah Sakit Jiwa, Disetting Jadi Gila?
Juli 17, 2025
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Trump Turunkan Tarif Bea Masuk Jadi 19 Persen untuk Indonesia, Siapa Untung Siapa Buntung?
Juli 17, 2025
Eks Rektor UGM Bongkar Dugaan Kejanggalan Gelar Sarjana Jokowi: Tak Pernah Lulus S1?
Juli 17, 2025

Trending Minggu Ini

Agenda Besar Jokowi: Exit Strategi dan “Menolak Punah”
Juli 15, 2025
Eks Rektor UGM Bongkar Dugaan Kejanggalan Gelar Sarjana Jokowi: Tak Pernah Lulus S1?
Juli 17, 2025
Trump Turunkan Tarif Bea Masuk Jadi 19 Persen untuk Indonesia, Siapa Untung Siapa Buntung?
Juli 17, 2025
Awas! Beras Yang Anda Konsumsi, Premium ‘Oplosan’
Juli 15, 2025
Saksi Korupsi BUMD Cilacap Masuk Rumah Sakit Jiwa, Disetting Jadi Gila?
Juli 17, 2025

Berita Terkait

Ekonomi Sirkular

Menuju Energi Bersih, PLN Siapkan PLTS Berbaterai untuk Karimunjawa

T. Budianto
Jaksa membacakan surat dakwaan kasus pembunuhan bayi kandung, terdakwa Brigadur Ade Kurniawan mengikuti sidang secara online, Rabu (16/7/2025). (bae)
Kriminalitas dan Hukum

Terungkap! Oknum Intel Polda Jateng Bunuh Anak Kandung karena Jengkal Diminta Nikahi Ibu Korban

R. Izra
Terdakwa Aipda Robig Zaenudin (baju putih) mengikuti sidang pledoi di PN Semarang, Selasa (15/7/2025). (bae)
Kriminalitas dan Hukum

Dalih Aipda Robig: Gamma Tewas Bukan karena Saya Tembak, tapi . . .

R. Izra
Ketua DPR RI Puan Maharani.
Politik

Ketua DPR Puan Maharani Tegaskan Putusan MK Soal Pemisahan Pemilu Salahi UUD ’45

R. Izra
narakita.id
Facebook Twitter Youtube

Narakita merupakan media kolaboratif dengan tagline “New Hope for Everyone” yang membuka ruang untuk semua ide, semua koneksi dan semua masa depan.

  • Home
  • Kantor dan Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Penggunaan
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?